Tiga Kuasa Pengucapan Syukur

Tiga Kuasa Pengucapan Syukur

Pastor Ir Lukas Yoesianto

 

Lukas 17:11-19 Kusta adalah gambaran dosa. Alkitab menceritakan bahwa ini merupakan penyakit yang mengerikan karena kalau disentuh maka semuanya akan menjadi najis. Kusta secara sosial dan secara penyakit sangat mengerikan. Mereka biasanya diasingkan. Alkitab mengatakan, “tunjukkan dirimu kepada imam, kata Yesus.” Dan sementara mereka berjalan maka mereka menjadi tahir. Yang menarik adalah hanya satu orang yang memuliakan Allah, mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan; dialah orang Samaria (orang asing). Pertanyaanya adalah ke sembilan lainnya ada dimana atau kemana? Padahal ke 10 orang kusta mengalami kesembuhan. Yang satu tersungkur, mengucap syukur kepada Yesus; yang sembilan saat mereka sembuh mereka lupa terhadap apa yang dikerjakan oleh Yesus. Mungkin yang satu mengatakan, "kita sudah tidak bisa makan enak sewaktu kita diasingkan; mari makan enak terlebih dahulu." Mungkin yang satu lagi mengatakan, "aku akan cari istriku kembali jangan-jangan diambil orang lain." Mungkin yang satu lagi mengatakan, "aku akan cari pekerjaan karena ekonomi ku morat marit semenjak diasingkan." Saudaraku, yang sembilan bergegas mengerjakan urusan lainnya (masih banyak urusan dan kekuatiran); hanya satu orang yang tersungkur kepada Yesus dan mengucap syukur. Tidakkah kita bisa mengucap syukur? Bersyukurlah dan lupakanlah semua kekuatiran ... Apakah yang satu (orang Samaria) itu tidak punya urusan? Punya. Tetapi yang satu ini memilih datang kepada Yesus, memuji, menyembah dan mengucap syukur kepadaNya. Tahukah, mengucap syukur adalah pilihan! 
 
Kuncinya adalah dia merasa cukup dan mengucap syukur serta tidak mengkhawatirkan apa yang belum kita dapat (baca Lukas 17:19). 3 Kuasa Ucapan Syukur 
 

Pertama, Ucapan Syukur Membuat Yesus Melepaskan Blessing. 

Ketika satu orang yang kusta itu datang lalu Yesus berfirman dan memberikan Blessing (Lukas 17:19)! Dia memilih untuk tidak memikirkan hidupnya, itu membuat tangan Yesus terangkat memberikan Blessing. 

Kedua, Ucapan Syukur Membuat Filistin Ditundukkan dan Kota-kota Dikembalikan ke Israel (1 Samuel 7:11-14) 

Samuel tidak mau digerogoti dengan kekuatiran akan masa depan. Dia bersyukur karena Tuhan menjadi Eben Hezer. Sampai disini kita mau bersyukur karena Tuhan sudah menolong hidup kita. Inilah kuasa pengucapan syukur. Karena tangan Tuhan menekan orang Filistin seumur hidup Samuel. Bahkan kota-kota yang diambil oleh orang Filistin diambil kembali oleh bangsa Israel 

Ketiga, Ucapan Syukur Membuat Yesus Sorga Terbuka, Kuasa Multiplikasi Terbuka, dan Penyediaan Supranatural Terbuka (Yohanes 6:10-11) 

Yesus tidak mau mendengarkan mana cukup dan mana bisa 5 roti dan 2 ekor ikan sanggup memberi makan bagi 5000 orang laki-laki. Dia mengucap syukur dan keajaiban terjadilah! Saudaraku, saat kita mengucap syukur dengan total kepada Tuhan maka Sorga Terbuka, Kuasa Multiplikasi Terbuka, Penyediaan Supranatural Terbuka dan Tuhan tidak berhenti memberkati kita. Resapi & Renungkan
Tidakkah kita punya waktu dan tenaga untuk mengucap syukur? Jangan fokus terhadap apa yang Saudara belum dapat. Fokuslah kepada yang Saudara sudah terima. Ucapkanlah syukur.
 
Disarikan dari kotbah Ps. Lukas Yoesianto dalam Ibadah Raya Umum 1 & 2 di Kemah Daud Ministries Jogja pada tanggal 19 Maret 2017, pukul 08.00 & 17.30.

 

Komentar

Postingan Populer