Mengalahkan Eglon

Mengalahkan Eglon - Doa Pagi Mahanaim
Senin, 3 April 2017

Oleh Ev. Mikhael IIN Tjipto


Hakim-hakim 3:12-15
Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; lalu Eglon, raja Moab, diberi TUHAN kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Raja ini mengajak bani Amon dan bani Amalek menjadi sekutunya. Lalu majulah ia dan memukul orang Israel kalah. Kota Pohon Korma diduduki mereka. Delapan belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada Eglon, raja Moab.
Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab.

Jgn lupa tiap pagi, lakukan SMA:
Sapu Bersih
Malaikat diaktifkan
Ambil yang ilahi, berkat dsb

Amon dan Amalek harus dihabiskan dalam hidup kita. Setiap kita punya kelemahan, tapi kita harus habisi dan bereskan.

Kalau Amon dan Amalek tidak dihabiskan, maka pohon korma dihabiskan. Pohon korma berbicara kedalaman dan kemanisan. Hubungan kedalaman kita dengan Tuhan.

Bagaimana mengecek kedalaman kita dengan Tuhan? Kapan kita sendiri berbicara dengan Tuhan, baca Firman sendiri dan diajari Tuhan?

Di depan ada banyak berkat, ada banyak keajaiban. Tetapi juga ada banyak tantangan. Karena itu kita harus punya Kurma/kedalaman di dalam hidup kita. Setiap pribadi harus punya hubungan yang intim dengan Tuhan.

Hakim-hakim 3:16
Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.

Firman itu pedang bermata dua. Kapanpun kita mulai mengajar Firman itu harus dimulai dari kita.
Setiap yg kita khotbahkan maka kita harus lakukan terlebih dahulu.

Semakin pedangmu, semakin cepat menghabisi musuh. Karena itu beresi hidupmu, supaya saat menghadapi peperangan besar tidak ada cela yg bisa dipakai iblis.
Bereskan hati, cara kerja dan cara hidup.

Dimulai dari hal kecil dengan membayar perpuluhan untuk mendapat jaminan kelimpahan.
Dari cara kerja, kalau tidak percaya perkaya kecil maka tidak bisa dipercaya perkara besar.

Kalau tidak punya daya tahan dan tekad yg cukup kuat, maka Tuhan tidak bisa percayakan yg ilahi. Karena terlalu mudah menyerah..
Daya tahan dan tekad yg kurang membuat hancur semuanya.

Tekad dan daya tahan membuat kita dapat dipercaya untuk mewarisi.

Hakim-hakim 3:20
Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas di rumah peranginannya. Berkatalah Ehud: "Ada firman Allah yang kubawa untuk tuanku." Lalu bangunlah ia berdiri dari tempat duduknya.

Ehud menghadapi musuhnya sendiri, karena dia berkata ini bagianku aku selesaikan sendiri.
Ada banyak orang bisanya keroyokan. Kalau ramai-ramai,  semangat. Namun ada kalanya kita harus hadapi sendiri. Karena ada musuh yg urusan kita untuk membereskan sendiri.

Mungkin ada orang yg sedang berurusan dengan utang. Berdiri dan berurusan dengan itu.
Ada yg berurusan dwngan ketakutan, dengan perjinahan, dengan banyak hal.
Kita yang harus membereskan sendiri. Ada goliat kita sendiri yg harus kita bereskan sendiri.

Daud tidak pernah jadi raja tanpa mengalahkan goliat.
Karena banyak hal besar yg akan Tuhan percayakan. Karena itu jangan hanya memakai iman keroyokan.

Anugrah itu kita tanya Tuhan bagaimana caranya.
Contoh mengalahkan kemarahan.
Tuhan suruh nyanyi kalau setiap kali mau marah. Kalau sudah nyanyi dan nyanyi dan masih marah, mandi. Sampai marah hilang.

Mengaku dosa dan meminta di doakan kepada hamba Tuhan untuk melatih kerendahan hati.

Selama orang berpikir masturbasi itu kenikmatan, akan jatuh bangun disitu. Kalau berpikir marah, atau pacaran itu menyenangkan akan jatuh bangun disitu.

Hakim-hakim 3:21-22
Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.

Permusuhan ada untuk selama-lamanya dengan kelemahan kita.

Hakim-hakim 3:26
Sedang mereka berlambat-lambat, Ehud meloloskan diri; ia lewat dari batu-batu berpahat dan meloloskan diri ke arah Seira.

Jangan berlambat-lambat membereskan semuanya.

Hakim-hakim 3:27
Setelah ia sampai ke sana, ditiupnyalah sangkakala di pegunungan Efraim, lalu turunlah orang Israel bersama-sama dengan dia dari pegunungan itu, dan ia sendiri di depan.

Sebelum kita menggerakkan Pasukan, kita harus mengalahkan Eglon raksasa gendut dalam hidup kita terlebih dahulu.

Raksasa gendut yg senantiasa berkuasa dalam hidup kita harus dihabisi.

Hana Cherry Eliezer

Komentar

Postingan Populer