SIKAP YANG BENAR SAAT DI TOLAK

SIKAP HATI YANG BENAR SAAT DITOLAK
Pastor Lukas Yoesianto



Ketika keinginan atau harapan kita belum dijawab atau ditolak Tuhan,  Apa yang mumcul dalam hati kita? Apakah kita marah, kecewa dan sakit hati kepada Tuhan? Respon hati kita ketika keinginan kita ditolak oleh Tuhan, sangat menentukan langkah dan kondisi kita ke depan. Kita akan menjadi orang yang tetap berkenan dan dimulikan Tuhan selamanya atau kita akan tertolak selamanya dan tidak mengalami kemuliaanNya tergantung respon atau sikap hati kita.  Mari kita belajar dari sikap hati beberapa tokoh berikut ini ketika keinginannya ditolak Tuhan.

ORANG-ORANG YANG KEINGINANNYA DITOLAK TUHAN NAMUN TETAP RENDAH HATI

RAJA DAUD (2 Samuel 7:1-3)
Ketika raja telah menetap di rumahnya dan TUHAN telah mengaruniakan keamanan          kepadanya terhadap semua musuhnya di sekeliling, berkatalah raja kepada nabi Natan:         "Lihatlah, aku ini diam    dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda." Lalu berkatalah Natan kepada     raja: "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang             dikandung hatimu, sebab TUHAN menyertai engkau."

Tabut allah dalam Perjanjian Lama merupakan representasi kehadiran Tuhan. Disanalah Allah berbicara keapda hamba-hambaNya. Mengingat Tabut Allah ada di tenda, sementara Daud tinggal di rumah kayu aras yang bagus, Daud berkeinginan untuk membuat tempat untuk Tabut Allah tersebut.

Natan nabi Allah yang besar setuju dengan rencana Daud dan mempersilahkannya untuk melakukan kehendaknya. Daud pun merasa senang. Tetapi ternyata Tuhan menolak rencananya (2 Sam. 7: 5). Tuhan menyatakan bahwa yang akan membangun rumah bagiNya adalah anak Daud ( 2 Sam. 7:12-17)

Pada waktu peristiwa itu terjadi,  Daud sedang berada dalam puncak kejayaannya. Orang yang yang sedang berada di puncak biasanya tidak ingin ditolak atau tidak bisa ditolak.  Namun tidak demikian dengan Daud. Respon hatinya benar.

Reaksi Daud ketika nabi Natan menyampaikan firman bahwa yang akan mendirikan rumah bagi Tabut Allah adalah anaknya dan bukan Daud sendiri, Daud tidak marah atau menjadi kecewa kepada Tuhan. Daud masuk dalam, sujud dan meredahkan diri di hadapan Tuhan (2 Samuel 7:18-25). Selanjutnya apakah kisah Daud berhenis ampai di situ? Tidak. Nama Daud dimuliakan Tuhan. Yesus di sebut sebagai anak Daud.

MUSA (Ulangan 3:23-25)
"Juga pada waktu itu aku mohon kasih karunia dari pada TUHAN, demikian: Ya, Tuhan ALLAH,... Biarlah aku menyeberang dan melihat negeri yang baik yang di seberang sungai   Yordan, tanah pegunungan yang baik itu, dan    gunung Libanon. Tetapi TUHAN murka terhadap aku oleh karena  dan tidaklah mendengarkan permohonanku. TUHAN berfirman kepadaku: Cukup! Jangan lagi bicarakan   perkara itu dengan Aku"

Musa ini adalah pemimpin besar yang memimpin bangsa Israel di padang gurun selama 40 th. Bertahun-tahun Musa dan orang-orang yang dipimpinnya menunggu ingin masuk Kanaan. Mereka telah banyak melewati berbagai tantangan. Saat itu mereka sudah sampai di tepi sungai Yordan. Artinya sedikit lagi mereka masuk tanah Kanaan.  Saat itulah Musa mohon kepada Tuhan untuk diijinkan masuk Kanaan, namun Tuhan menolak permohonan Musa.  Bahkan Tuhan marah kepada Musa dan berkata, " Cukup! Jangan lagi bicarakan perkara ini dengan Aku.

Perkataan Tuhan itu cukup keras.Musa bisa saja marah dan protes kepada Tuhan. Namun Musa tidak demikian. Sikap hati musa benar. Ia taat atas perkataan Tuhan.  Selanjutnya, apakah kisah musa sampai disini? Tidak. Karena Musa tetap  mendendahkan diri di hadapan Tuhan, Ia dimuliakan dan ditinggikan Tuhan.  Pada waktu Yesus dimuliakan di atas gunung, Musa turut dimuliakan bersama Elia (Matius 17:1-3). Secara jasmani Musa tidak masuk Kanaan tetapi ia mendapat kemuliaan yang lebih tinggi di tanah Kanaan.

 RASUL PAULUS (2 Korintus 12:7-9)
Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang  luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang  utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih  karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."...

Paulus adalah orang yang mendapat banyak penyataan dari Tuhan. Namun Tuhan beri duri dalam daging, seperti suatu penyakit.  Paulus pun berseru kepada Tuhan agar dilepaskan dari duri dalam daging. Namun Tuhan menolak seruan Paulus, Tuhan katakan, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu." Mendengar jawaban Tuhan tersebut, Paulus tidak marah. Ia tetap merendahkan diri dihadapan Tuhan.


ORANG-ORANG YANG KEINGINANNYA DITOLAK TUHAN DAN MENGERASKAN HATI


RAJA SAUL (1 Sam 15:18-30)
Tuhan memerintahkan kepada Saul agar menumpas seluruh orang Amalek. Namun sayangnya Saul tidak melaksanakan perintah Tuhan tepat seperti yang Tuhan mau. Saat Saul ditegur oleh nabi Samuel, nabi yang pernah mengurapinya menjadi raja, Saul tidak merendahkan diri, tetapi tetap mengeraskan hati. Ia sombong dan berdalih menyalahkan rakyat. Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. (1 Sam. 15:24) Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel." (1 Sam. 15:15:25).

RAJA UZIA (2 Taw. 26:16-23)
"Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal   yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki  bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan."

Raja Uzia ini pada awalnya taat kepada Tuhan.  Ia melakukan apa yang  benar seperti ayahnya. Namun setelah kuat ia menjadi tinggi hati. Bahkan melakukan bagian yang bukan tugasnya.  Saat raja Uzia ditegur, ia menjadi marah. Saat itulah ia kena kusta hingga matinya.

Kenapa firman ini terdengar keras. Sepertinya firman ini bertentangan dengan firman-firman sebelumnya, yaitu tentang berkat. Benar bahwa Saudara akan diberkati, diangkat, mengalami masa yang belum pernah Saudara alami, mengalami kemuliaan Tuhan,  akan mendapat rumah, mobil, dll. Kalau itu terjadi jangan sampai tinggi hati seperti raja Uzia.

Belajar menpersenjatai diri, kalau sampai menjelang tengah malam apa yg saudara harapkan tidak terjadi, sikap hati kita tetap benar. Ucapkan syukur. Kalau tidak kita akan seperti Saul dan Uzia, hanya ego kita yang meningkat.

RAHASIA UNTUK MEMILIKI RESPON HATI YANG BENAR
1. Memiliki Pikiran Kristus (Filipi 2:5-8). Menaruh pikiran dan persaan yang terdapat juga dalam Yesus Kristus.
2. Memiliki Hati Hamba (Lukas 17:10). Hati hamba adalah senjata yang tinggi. Ketika kita diijinkan melayani, diberkati, dan mengalami kemuliaan, tetaplah memiliki hati hamba, sebenarnya kita dalah hanya hamba-hamba yang tidak berguna.

Disarikan dari kotbah Ps. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Umum Kemah Daud Ministries Jogja pada hari Minggu, 2 April 2017

Komentar

Postingan Populer