Berlari Kepada Nya

Berlari Kepada Nya



Roma 8:35  "Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?"
Pertanyaan tersebut lebih berupa sebuah tantangan daripada sebuah pertanyaan. Karena kalimat yang berikutnya dari ayat diatas adalah sebuah pernyataan: "Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?"

Bagi setiap Ciptaan Baru 'hal terburuk' yang dapat mereka alami dalam mengikut Tuhan hanyalah mengalami kematian lahiriah. Tapi bagi Ciptaan Baru, mengalami kematian di bumi/ alam lahiriah ini sesungguhnya hanyalah suatu awal dari suatu fase baru kehidupan didalam alam kemuliaan. Tidak ada yang perlu di takutkan.

Hanya saja bagi mereka yang 'di tinggalkan' memang akan ada suatu pergumulan - rasa sedih/ rasa kehilangan akibat di tinggalkan oleh orang yang di kasihi tersebut.

Tapi sesungguhnya, jika seluruh keluarga besar yang bersangkutan bersedia menjagai level keterbukaan hatinya dengan Tuhan - setelah semua yang terjadi, tetap akan ada penghiburan & kekuatan baru yang di sediakan oleh Roh Kudus karena bagaimanapun juga, segala sesuatu yang kita alami dalam hidup ini selalu ada dalam kendali Tuhan. Dia masih tetap Bapa yang baik & Raja yang berdaulat - yang mengatur, menguasai & menentukan segala sesuatu!

1. Bapa surgawi selalu menyediakan kasih IlahiNya untuk memenuhi & melingkupi kita.

Apapun yang kita harus hadapi dalam kehidupan sehari-hari, selama kita selalu di penuhi & dilingkupi kasihNya, tidak akan menjadi permasalahan yang perlu di pikirkan. Bayangkan, di kala itu, orang-orang percaya sedang menghadapi masa aniaya dari pemerintahan Roma.

Menyiksa & membunuh orang-orang Kristen tidak dianggap melanggar hukum - bahkan di jaman pemerintahan kaisar Nero, dia sengaja mempersalahkan orang Kristen demi untuk dapat mewujudkan ambisi pribadinya. Jadilah orang-orang Kristen menjadi target aniaya. Tapi meski ada ditengah aniaya, Paulus memberikan penegasan: Tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasihNya - baik itu penindasan, aniaya, kelaparan, apapun...!
Justru kasih Ilahi yang terus memenuhi & melingkupi kehidupan kitalah yang memampukan kita untuk menghadapi itu semua dan pada akhirnya, tetap memenangkan 'pertempuran rohani' yang ada!

Jika pada hari-hari ini kita terus menghadapi tekanan masalah hidup - yang seringkali juga di sebabkan karena masih adanya ketidak akuratan dalam hidup kita - jangan pernah menjadi tawar hati atau justru berlari menjauhi kasihNya. Berlarilah kepadaNya, teruslah mendesak dalam hadirat Tuhan, penuhi hidupmu dengan kasihNya. Dengan kehidupan kita di penuhi kasihNya, kasih Ilahi yang dari Tuhan itu akan menggerakkan kita untuk mencintai Tuhan lebih dan lebih lagi - sampai kita rela melakukan apa saja, termasuk membuang segala bentuk ketidak akuratan keluar dari hidup kita!

2. Target utama Musuh adalah membuat kita merasa kehilangan kasihNya.
Disaat kita jatuh dalam dosa (hidup dalam ketidak akuratan, apapun bentuk ketidak akuratan tersebut), Musuh memanfaatkan hal tersebut dengan segera melakukan tekanan-tekanan rohani: menaburkan rasa bersalah, rasa tidak layak, rasa kosong, merasa di tolak dari hadirat Tuhan dan lain-lain. Padahal semua itu disebabkan karena pikiran kita sedang terfokus pada kejatuhan kita. Kita tidak mau menyakiti hati Tuhan, tapi pikiran kita sekarang terbentur pada kenyataan bahwa kejatuhan kita sudah menyakiti hatiNya! Sehingga otomatis pikiran kita jadi 'menutup diri' pada berbagai kebenaran firman yang menyatakan bahwa Dia masih tetap Bapa yang baik dan selalu bersedia mengampuni saat kita berbalik kepadaNya, bertobat dari kejatuhan kita (1 Yoh 1:9-10, Yes 1:18)
Disaat seperti itulah, Musuh terus berupaya untuk membuat kita berpaling dari kasihNya dan berlari menjauhi Dia! Disaat kita menjauh dari kasihNya, segala sesuatu yang ada di sekeliling hidup kita akan jadi membahayakan & merusak kehidupan kita! Tujuan musuh adalah membuat dari diri kita sendiri muncul keputusan untuk berlari menjauhi kasihNya!
Saya berdoa, biarlah kebenaranNya memerdekakan engkau dari segala tipu daya Musuh! Ambillah suatu keputusan - bahkan setelah kejatuhanmu, engkau justru berlari mengejar & melekatkan dirimu kepadaNya. Didalam kasihNya dan hanya oleh kasihNya kita hidup, kita bergerak/ beraktifitas, kita menjalani kehidupan kita.

Ef 3:16-19  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan KAMU BERAKAR SERTA BERDASAR DI DALAM KASIH.
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus DAPAT MEMAHAMI, BETAPA LEBARNYA DAN DALAMNYA KASIH KRISTUS, DAN DAPAT MENGENAL KASIH ITU SEKALIPUN IA MELAMPAUI SEGALA PENGETAHUAN.
Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer