DOA Yang Efektif

DOA Yang Efektif


Ps Joseph Hendrik Gomulya


Doa bukanlah suatu pola atau liturgi tetapi doa adalah sebuah penyembahan, sehingga didalam berdoa harus keluar dari dalam Roh setiap kita dimana sumbernya dari dalam hati setiap kita kemudian kita memperkatakan setiap kata-kata atau Firman-Nya yang ditaruh didalam hati atau Roh setiap kita.

Oleh sebab itu sikap dan cara kita berdoa dan menyembah Tuhan akan berbeda dengan cara orang berdoa pada umumnya yang tidak mengenal Tuhan, yang tidak mengenal siapa Tuhan yang mereka sembah dimana ketika berdoa itu keluar dari pikiran mereka. Berdoa yang efektif adalah ketika dilakukan dengan Spirit atau Roh karena hanya Roh yang mengetahui apa yang menjadi kehendak Allah karena Allah itu adalah Roh yang ditaruh didalam hati setiap kita (Roh Kudus). Jadi apa yang anda rasakan, itu yang anda ucapkan didalam Firman.

Ketika berdoa dengan Roh anda bisa terbuka dengan Tuhan, anda bisa menangis tetapi tangisan itu bukan karena anda putus asa, merasa bersalah atau kalah. Anda menangis karena anda mengetahui dan menemukan bahwa didalam Yesus ada pengharapan, anda menemukan kasih-Nya yang penuh dan melimpah sehingga ketika air mata anda keluar itu sebagai ucapan syukur karena anda mengetahui dengan pasti bahwa anda berjalan dalam pengharapan.

Setiap doa sudah dikandung oleh Tuhan dari dalam hati sehingga oleh sebab itu setiap orang bisa berdoa, tetapi jangan pernah berdoa menggunakan pikiran dan akal budi anda karena itu tidak bisa menangkap  apa yang menjadi kehendak Tuhan. Tuhan berbicara melalui Roh karena Allah itu adalah Roh sehingga ketika anda berdoa didalam Roh setiap Firman yang Tuhan berikan, yang Tuhan taruh di hati itu yang anda ucapkan.

"demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yesaya 55 : 11 TB)  

"So will My word be which goes out of My mouth; It will not return to Me void (useless, without result), Without accomplishing what I desire, And without succeeding in the matter for which I sent it." (Yesaya 55 : 11 AMP) 

Dalam terjemahan Amplified Bibble kata sia-sia diartikan kosong.

Dalam terjemahan aslinya (Hebrew Transate) diterjemahkan atau memakai kata buah. Untuk menghasilkan buah diperlukan waktu karena tidak ada buah yang bisa langsung jadi, berdoalah terus sebab buah itu tidak pernah tidak terjadi tetapi prinsip dari buah tidak selalu langsung terjadi. Diperlukan waktu untuk terus berdoa memupuk doa tersebut baru kemudian terlihat hasil dari doa itu yang telah berbuah. Oleh sebab itulah Firman-Nya berkata “kalau anda beriman asalkan hati anda tidak bimbang maka anda akan melihat apa yang anda imani itu terjadi”.

Sewaktu anda berdoa, Firman yang sudah dikandung di hati anda, yang sudah diberikan kepada anda dan kemudian anda mengucapkan apa yang Tuhan Firmankan untuk setiap keadaan anda karena Firman Tuhan tidak pernah gagal, sia-sia atau kembali tanpa buah. Sehingga oleh sebab itu setiap kita harus semakin rajin membaca Firman karena Firman adalah isi hati Tuhan, Firman adalah suara Tuhan, Firman adalah Yesus sendiri dan Firman adalah kuasa sehingga apabila anda tidak mempunyai Firman maka anda tidak mempunyai kuasa. 

Firman-Nya itu berkuasa, anda bisa saja berdoa dalam Nama Yesus tanpa menggunakan Firman tetapi jangan berharap untuk sebuah doa yang efektif. Apabila anda mengetahui Firman dan anda mengucapkannya dalam setiap keadaan anda, Firman yang ditaruh-Nya dalam Roh anda yang adalah Yesus sendiri maka itu tidak akan pernah kembali tanpa buah. Seringkali setiap kita menginginkan yang instant atau doa yang langsung terjadi atau terjawab, ketika anda berdoa seperti itu maka itu tidaka akan pernah kembali tanpa buah karena butuh waktu atau proses.

"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” (Lukas 1 : 37 TB) 

"For with God nothing [is or ever] shall be impossible.” (Lukas 1 : 37 AMP) 

Dalam terjemahan Amplified Bible (AMP) dikatakan bagi Allah tidak ada yang mustahil, tidak ada perkataan dari Allah yang keluar tanpa kuasa dan tidak mungkin terjadi.

Jadi pada saat anda berdoa dan anda memperkatakan Firman Tuhan yang telah ditaruh-Nya didalam hati anda maka anda akan melihat hasil dari apa yang anda telah doakan sebab Firman Tuhan tidak pernah keluar tanpa kuasa dan pasti terjadi.

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” sebenarnya yang di aplikasikan  didalam hidup setiap kita yaitu sewaktu perkataan atau Firman yang Tuhan taruh di hati itu keluar dari mulut atau anda perkatakan maka ada kuasa yang keluar dan itu tidak mungkin tidak terjadi.  Setiap Firman yang di ucapkan didalam doa adalah perkataan Tuhan yang seperti dalam Yesaya 55 : 11 tadi katakana itu tidak akan pernah kembali tanpa buah dimana untuk menjadi buah itu tidak bisa langsung terjadi tetapi perlu proses sampai itu menjadi matang dimana Tuhan menjamin dengan luar biasa itu pasti terjadi dan hasilnya pasti yang terbaik.

Untuk menghasilkan doa yang efektif itu perlu waktu untuk melatihnya, seperti ketika Ps Hendrik  belum menjadi hamba Tuhan, beliau belum bertobat secara sungguh-sungguh ketika berdoa awalnya tidak bisa lama untuk duduk berdoa, 5 menit itu serasa sejam bagi beliau. Tetapi disaat sedang berdoa, Tuhan datang dan menjamah hati beliau dan membuat beliau menangis sampai tidak terasa bahwa beliau telah berdoa selama 2 jam lebih dan itu  kemudian beliau terus lakukan setiap hari sepanjang tahun.

Bagaimana caranya berdoa?

Berdoa dari dalam kemuliaan-Nya bisa anda rasakan saat anda berjumpa dengan Tuhan secara pribadi ketika hadirat-Nya turun, anda bertemu muka dengan muka dengan Tuhan dan dari dalam kemuliaan-Nya  sewaktu anda mengucapkan dan memperkatakan Firman yang Tuhan taruh di hati anda maka itu pasti akan terjadi, inilah kekuatan Tuhan yang tersembunyi itu.

Ketika anda datang berdoa dengan satu tujuan dimana Roh, jiwa, tubuh, pikiran, hati dan perasaan anda khusus hanya untuk Tuhan, waktu dimana anda intim berdua-duaan yang adalah hubungan privasi anda untuk terbuka dengan Tuhan, roh anda dan Roh Tuhan berciuman untuk melahirkan perkara-perkara yang rohani.



Amin, Tuhan Yesus memberkati….
Writer : Untung Bongga Karua

Komentar

Postingan Populer