NAIKLAH KE GUNUNG & BAWALAH KAYU

NAIKLAH KE GUNUNG & BANGUN LAH RUMAHKU


Bahan Renungan :
Hagai 1:8 (TB)  Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

http://www.bibleforandroid.com/v/445bad20c3a9

Pagi Ini ROH KUDUS mengingatkan saya untuk membaca Hagai 1 & 2

Hagai 1:5-7 (TB)  Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!

http://www.bibleforandroid.com/v/75b664d84bf3

Dalam Hagai 1:5-7 Tuhan mengatakan Perhatikan Keadaan mu.

Sering kali kita merasa sudah menabur banyak, bekerja keras dan melakukan yang Tuhan mau.

Kita merasakan bahwa pundi-pundi kita seperti tidak pernah terisi, pundi-pundinya bolong, kita merasakan tekanan hidup begitu mendera.

Hari Ini Tuhan katakan Naiklah ke Gunung dan Bawalah Kayu. Bangun lah Rumah Tuhan.

Gunung dimana Melambangkan Perjumpaan kita pribadi dengan Tuhan. Didalam Hadirat Tuhan kita harus ketemu dengan Tuhan secara pribadi.

Bawalah Kayu, berarti didalam Hadirat Tuhan kita bawa sesuatu yang dipakai untuk membangun. Membangun Relasi dengan Tuhan. Kita harus tahu isi HATI TUHAN ketika kita menyembah Tuhan.

Belajar Tahu isi HATI Tuhan, melakukan segala perintah Tuhan dalam Ketepatan.

Sesungguhnya untuk membayar premi melalui Pujian Penyembahan di lingkungan yang tidak mendukung sangat berat.

Pagi Ini ketika Saya Membaca Renungan Steven Agustinus tentang Stagnan Rohani. Saya berusaha untuk tenggelam dalam Hadirat Tuhan.

Hagai 1:9 (TB)  Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

http://www.bibleforandroid.com/v/20566d8e8bf6

Saya memang mengharapkan Terobosan dan Hasil Yang Banyak Untuk Saya Menyelesaikan Semua Masalah Keluarga tetapi kenyataannya tidak bisa.

Saya mengharapkan seorang yang menjadi penebus saya dan melunasi hutang-hutang mama saya, dan ada orang yang mau meminjamkan rumahnya sehingga saya bisa mewujudkan impian saya membuat Nursery dan Cafe, sehingga saya kembali kepada Destiny saya dan menyelesaikan nya.

Banyak Janji Tuhan diberikan di dalam hidup saya, sesungguhnya saya tidak layak menerima nya.

Hagai 2:19 (TB)  (2-20) apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

http://www.bibleforandroid.com/v/d50bf37b3622

Benih Dalam Lumbung pun sudah habis untuk menabur. Saya cuma mau belajar tentang Ketaatan dalam Memberikan Apa yang Ada.

Janji Tuhan Mulai Hari Ini Aku Memberikan Berkat bagi saya masih Logos belum Jadi Rhema atau Daging.

Berkat Tuhanlah yang menjadi kan saya kaya, dalam dua tahun ini adalah kesempatan untuk membangun iman, Membangun Bisnis sebelum datang masa kesusahan.

Saya Percaya Masuk Dalam Gerbang Kemuliaan (Shekinah) KELIMPAHAN.

IBADAH REDOMINATE sudah selesai namun Pesan Tuhan sudah banyak Disampaikan, salah satu Yang Paling Kuat Adalah Mengisi CAWAN UNITY.

Diakhir zaman ini Kasih Kebanyakan Orang Sudah Menjadi Dingin, Gaya Hidup Jemaat Mula-Mula sudah mulai pudar. Roh Cuek begitu banyak melanda di Anak-anak Tuhan.

Yang penting saya sudah aman, saya tidak peduli dengan orang lain. Kita memerlukan pertolongan Tuhan dan berjalan dengan Tuhan seringkali kita bingung dengan cara aplikasi nya.

Contohnya : Jehovah Jireh banyak anak-anak TUHAN yang bingung cara mengaplikasikan Hidup dengan Iman.

Kita Berjalan Bersama Roh Kudus dan mau praktek senantiasa. Demikianlah renungan Rhema Hari ini. Tuhan memberkati.

By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer