Aktivitas Hamba Tuhan

Aktivitas Hamba Tuhan


Berdoa dalam roh dengan kuat, menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan, deklarasi dan bernubuat dengan lantang, mengkondisikan diri untuk belajar firman dengan sungguh - sungguh, merenungkan dan memperkatakan firman tiap jam, terlibat secara aktif dalam melakukan kehendak Tuhan, mengikuti tuntunan RohNya, dan berjalan dengan mendengar suara hati nurani yang murni, sesungguhnya itu semua merupakan bagian yang harus kita lakukan sebagai hamba Tuhan dengan segenap hati, kekuatan dan sukacita!! Itu semua bukanlah aktivitas 'pendeta', melainkan aktivitas 'hamba Tuhan' (semua orang percaya)

Sebagai orang percaya, saya mau menyingkirkan berbagai 'pemikiran' yang selama ini tanpa sadar 'menyusup' masuk ke dalam pikiran orang percaya yang mengatakan bahwa aktivitas - aktivitas tersebut merupakan aktivitas pendeta. Saya tolak pemikiran itu, dan saya menerima fakta kebenaran bahwa itu adalah aktivitas yang Tuhan tetapkan kepada kita sebagai orang percaya!!

Ada banyak ayat - ayat firman yang menegaskan mengenai gaya hidup tersebut. Oleh karenanya kita harus percaya dan melakukannya, sebab firman Tuhan bukan untuk pendeta melainkan untuk seluruh orang percaya!!

Tapi jika mau jujur, aktivitas tersebutlah yang seringkali menjadi aktivitas terberat yang orang percaya lakukan. Bahkan 'karena merasa terlalu berat' tidak sedikit dari orang percaya yang akhirnya mengabaikannya. Dan menganggap bahwa itu semua adalah standart kehidupan 'pendeta' yang terlalu tinggi dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas kehidupan sehari - hari. Ada lagi yang memang karena rasa malas yang tidak ditanggulangi. Sehingga mengabaikan hal tersebut menjadi sesuatu yang 'enteng' saja dilakukan, dan menganggap Tuhan maklum akan sikapnya. Namun ada juga yang 'enggan' melakukan hal - hal itu disebabkan karena merasa 'tidak butuh Tuhan'. Maksudnya kehidupannya sudah sangat nyaman, 'diberkati', tidak ada pergumulan lagi karena 'punya uang' untuk melakukan apa saja tanpa melibatkan Tuhan. Jadi gaya hidup ilahi tersebut tidak lagi menjadi prioritas. Dan kegiatan berdoa dan membaca firman hanyalah simbolisasi dari keagamaan saja.

Sikap hati inilah yang akhirnya membuat Israel alami pembuangan (hidup terpisah dari realita Tuhan dan janjiNya)

Ulangan 28:47-48 (TB)
47 "Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya,
48 maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkan-Nya.

Bagi saya pribadi, 'kengerian' terbesar bukanlah soal kehilangan harta, benda, ataupun segala hal yang menjadi 'simbol berkat lahiriah'. Melainkan jika kita akhirnya mengalami 'ketumpulan rohani' dalam hal merasakan realita Tuhan, sehingga membuat kita menjadi penuh pergumulan melewati masa sukar 'tanpa merasakan realita Tuhan'. Oleh karenanya, daripada kita harus 'bekerja keras' (membangun iman, membangun manusia roh, membangun kesadaran akan Tuhan) di saat kondisi diri kita sedang tidak nyaman dan aman, jauh lebih baik jika kita konsisten bekerja dengan giat membangun gaya hidup ilahi dengan gila - gilaan dari sejak kondisi masih terus kondusif. Dengan demikian kita tidak perlu 'alami pembuangan', melainkan jalan hidup kita akan senantiasa diluruskan oleh Tuhan. Tetapi sekalipun kita diijinkan Tuhan melewati lembah kekelaman, maka peristiwa kondisi yang ada tidak akan pernah menjadi 'kuk besi' yang menekan diri kita menjadi hamba dunia dan uang. Melainkan kuk yang dari Tuhan sajalah yang kita akan pikul, sebab bebannya ringan, dan membuat kita dapat terus memperhatikan serta mengikuti jejak kemenangan yang Tuhan berikan!!

Mazmur 23:1-6 (TB)
1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Saya berketapan untuk terus 'BEKERJA KERAS' meninggalkan zona nyaman dan kenikmatan hidup untuk berdoa dalam roh dengan kuat, menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan, deklarasi dan bernubuat dengan lantang, mengkondisikan diri untuk belajar firman dengan sungguh - sungguh, merenungkan dan memperkatakan firman tiap jam, terlibat secara aktif dalam melakukan kehendak Tuhan, mengikuti tuntunan RohNya, dan berjalan dengan mendengar suara hati nurani yang murni. Saya percaya ketetapan hati ini akan menarik turun anugerah dan perkenanan Tuhan untuk memampukan saya sebagai HAMBA TUHAN menjalani kehidupan sebagai HAMBA TUHAN!! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer