BERTUMBUH KE ARAH KRISTUS

BERTUMBUH KE ARAH KRISTUS


Pagi ini Roh menegaskan untuk saya memperhatikan kembali soal 'kematangan'. Ada satu 'rumusan' yang Roh Kudus berikan: ketidakmatangan = ketidakakuratan = meleset dari sasaran (dari kata yunani - hamartia) = dosa = kehidupan yang tidak memperkenan hati Tuhan.

Jika kita ingin hidup memperkenan hati Tuhan, artinya kita harus bertumbuh menjadi pribadi yang matang dalam menyikapi dan meresponi segala sesuatu.

Ketidakmatangan kita saat menghadapi orang atau peristiwa tertentu dapat menyebabkan 'kerusakan' yang berkepanjangan dan kegagalan dalam mengaplikasikan prinsip kebenaran dalam areal hidup serta jalan destiny yang Tuhan tetapkan. Oleh karena itu Paulus menegaskan kepada Timotius, agar dirinya dapat terus bertumbuh menjadi teladan dalam segala aspek.

1 Timotius 4:12-15  "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.

Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang."

Perkataan dan tingkah laku serta kasih dan kesetiaan juga kesucian yang 'matang' sangatlah ditentukan oleh tiga hal :

1. Ketekunan dalam merenungkan firman.

Tanpa kita bertekun dalam merenungkan firman maka kita tidak akan pernah berbuah sampai matang (Lukas 8:14) Tidak peduli seberapa hebatnya kita dalam 'mengendalikan karakter serta menguasai diri', jika itu bukan bersumber dari firmanNya maka artinya 'kematangan' yang kita miliki merupakan hasil cetakan dunia yang berasal dari buah pengetahuan yang baik dan jahat. Tuhan menghendaki untuk kita mengganti cetakan dunia itu dengan cetakan firmanNya.

Roma 12:2   Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tidak peduli seberapa baiknya dunia ini mengajar tentang 'kematangan karakter', saya tetap mengambil keputusan untuk hidup hanya dari firmanNya dan menolak berbagai filosofi dunia!! Saya hanya akan memakai firman Tuhan untuk memperbaharui akal budi saya dan menggosok manusia batiniah saya. Saya yakin, cetakan dari pada firmanNya adalah cetakan yang terbaik !! Saya pasti akan bertumbuh menjadi pribadi yang semakin serupa dengan Kristus!!

2. Pekerjaan Roh yang mengobarkan batin.

Roh Kudus adalah pribadi satu - satunya yang ada untuk kita setiap detik, menit, jam dan hari. Jadi Dialah pribadi yang paling mengetahui bagaimana caranya menuntun kita untuk bertumbuh dalam kematangan. Setiap instruksi dan pekerjaan Roh yang teraktivasi dalam diri kita sesungguhnya akan menggerakkan kita menjadi pelaku firman. Jika kita taati, maka pertumbuhan dan kematangan dalam segala aspek pasti akan menjadi bagian kita. Bahkan jika kita mau, sesungguhnya kita bisa meminta kepadaNya untuk menuntun kita saat berkata - kata, bersikap, dan mengambil keputusan. Pada prinsipnya, Roh tersedia untuk kita agar dapat mengalami kemajuan yang nyata!! Bagian kita hanyalah TAAT dan memastikan kobaran api Roh senantiasa berkobar dalam batin/ pikiran kita.

3. Fokus perhatian kita  yang memperhatikan konsep pikir, sikap hati, dan gaya hidup dari seorang bapa rohani.

2 Timotius 3:10-11  Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.

Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.

'Kematangan' dalam segala aspek sesungguhnya sangat ditentukan oleh cara kita mengikuti dan meneladani seorang pemimpin. Sebab Tuhan yang 'tidak terlihat' akan menyatakan diriNya lewat pemimpin rohani sehingga kita bisa melihat jejak kakiNya secara jelas. Karakter dan kematangan Kristus (perkataan Kristus, sikap Kristus, dan keputusan Kristus) bukan lagi menjadi sesuatu yang abstrak, tetapi menjadi jelas oleh karena keberadaan seorang pemimpin rohani. Jika kita mau bertumbuh ke arah Kristus, ikutilah, perhatikan dan teladanilah seluruh dasar keyakinan, sikap hati dan gaya hidup pemimpin rohani. Maka kita pasti bertumbuh mengeluarkan buah yang matang. Jadi kehidupan sehari - hari kita bisa dinikmati, dan pasti menjadi berkat dan anugerah bagi sebanyak mungkin orang. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer