Protokuler

6 August

PROTOKOLER

" Ketika perwira itu  mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya, untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya."
( Lukas 7 : 3 )

Seringkali kita merasa diri, bahwa sebagai orang-orang Perjanjian Baru, kita bisa langsung bicara dengan Tuhan dan tidak perlu perantara.

Itu adalah sebuah kesombongan di hadapan Tuhan dan bukan sebuah keberanian untuk menerobos.
Kita harus mengerti lewat siapa lewat jalur mana kita berbicara dengan Tuhan.

Protokoler berarti apa-apa ada batasannya, ada wilayah kerjanya, mana yang boleh dibentuk dan mana yang tidak boleh, semua ada garisnya- jangan pernah melanggar garisnya.

Ada hal-hal yang bisa kita terobos, ada hal-hal yang melaluinya Tuhan ingin melihat sikap hati kita.

Pada waktu kita menghadapi sesuatu,
mengertilah bahwa ada peraturan Kerajaan Surga.

Protokoler seperti ini juga harus kita mengerti kapan saatnya kita minta kepada Bapa, kapan saatnya kita datang kepada Yesus, kapan saatnya kita bicara dengan Roh Kudus.

Ketika Anda berjalan dengan Tuhan dan mengalami Tuhan sendiri, pengertian anda akan terbuka dengan sendirinya dan tiba-tiba semuanya menjadi jelas.

(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo.)

Komentar

Postingan Populer