BERGULAT DENGAN TUHAN

BERGULAT DENGAN TUHAN
Morning Devotion

Pastor Joseph Hendrik Gomulya

Tidak banyak orang yang mengerti bagaimana caranya  hidup menginginkan Tuhan. Ada seorang tokoh dalam Alkitab yang betul-betul sangat menginginkan Tuhan sampai harus bergulat dengan Tuhan semalam-malaman, orang itu adalah Yakub. Yakub sebenarnya bukan seorang yang baik seperti arti namanya “penipu”, jadi apabila kita pernah merasakan bahwa sebenarnya kita bukan orang yang layak untuk Tuhan pilih berarti kita sama seperti Yakub yang juga tidak layak, mempunyai banyak kekurangan sehingga tidak pantas masuk menjadi keturunan Abraham tetapi ketika Tuhan yang memilih, pilihan Tuhan tidak pernah salah.


          Yakub mengalami yang namanya dikejar-kejar hendak dibunuh oleh saudara kembarnya Esau, orang yang sangat dekat dan sangat Yakub kasihi sehingga membuat perasaan Yakub saat itu menjadi sangat takut karena itu berlangsung terus menerus, seandainya itu orang lain atau bukan orang yang dekatnya, mungkin itu tidak akan terlalu menusuk perasaan. Semua itu adalah rencana Tuhan agar dalam menghadapi keadaan seperti itu sumber kekuatan yang kita cari hanya yang dari Tuhan.


          Yakub adalah orang yang sangat cerdik sejak dirinya berada dalam kandungan dimana dalam Alkitab dituliskan ketika lahir dia memegang tumit dari Esau kakaknya karena Yakub betul-betul sangat menginginkan hak kesulungan itu. Secara nature Tuhan ingin setiap kita menjadi orang yang mempunyai kerinduan, orang yang tidak mudah untuk menyerah, orang yang mempunyai iman, orang yang nekat dan berani meletakkan/menaruh apa pun, karena nature Kristus itu sudah ditaruh didalam setiap kita. Apabila anda mudah patah semangat dan mudah tersinggung itu sebenarnya bukan nature Tuhan di hidup anda karena nature Tuhan di hidup setiap kita sesungguhnya adalah seorang petarung, seorang yang berani, seorang yang tidak gampang menyerah atau putus asa. Nature yang kita miliki adalah benih ilahi sehingga seorang pemyembah harus mengetahui yang namanya bergulat dengan Tuhan.



“Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.” Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Bertanyalah Yakub: “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya: “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!” (Kejadian 32 : 22 – 30 TB)




Sebenarnya yang Tuhan rindukan adalah mencari orang yang merindukan berhadap-hadapan muka dengan Tuhan, bukan hanya sekedar di pelataran, bukan sekedar di ruang kudus apalagi di halaman tetapi orang-orang yang Tuhan bawa ke ruang maha kudus. Hari-hari ini Roh Tuhan dicurahkan begitu luar biasa karena penyembahan bukan lagi berbicara tentang liturgi atau tata cara yang diatur oleh manusia. Di jaman nabi Musa dan nabi Daud masih ada tirai yang memisahkan tetapi sekarang oleh karena Yesus sekat tirai itu telah terbelah sehingga kita bisa berhadap-hadapa dengan Tuhan. Jadi kapan pun dan dimana pun apabila hati kita digerakkan karena merindukan Tuhan, kita bisa bersentuhan dengan pribadi Tuhan, tetapi pada kenyataannya sangat sedikit orang yang Tuhan dapati mau menjadi penyembah padahal penyembahan itu sangat penting karena tanpa penyembahan atau ketika orang tidak mengerti bahwa dirinya adalah seorang penyembah maka segala yang terbaik dari Tuhan tidak akan pernah didapatkannya.


Seorang penyembah harus mengerti yang namanya duduk di bawah kaki Tuhan, karena tanpa pernah mau duduk menyembah di bawah kaki Tuhan seseorang yang mempunyai begitu banyak karunia dan talenta, sekalipun rajin dan telaten tidak akan pernah bisa menghasil sesuatu yang mempunyai ledakan tetapi seorang penyembah yang selalu duduk di bawah kaki Tuhan selalu akan menangkap yang ada di hati Tuhan, akan mendengar dan menanti-nantikan sampai Tuhan berbicara kemudian melakukan tepat seperti yang Tuhan inginkan dan hasilnya akan mempunyai ledakan. Tempat terbaik tidak pernah dikerumunan orang, tempat terbaik tidak pernah ditentukan oleh tangan orang, tempat terbaik bukan dinilai dari pangkat dan jabatan dan apabila kita tidak mengerti untuk duduk di bawah kaki Tuhan maka kita akan jatuh dalam kesombongan.


Ini yang sangat sering terjadi dimana ketika belum mendapatkan jabatan, belum di berkati Tuhan hatinya akan begitu rendah hati dan rajin menyembah di bawah kaki Tuhan tetapi kemudian ketika diberi kepercayaan atas sebuah jabatan hatinya kemudian berubah menjadi sombong dan tidak mau lagi duduk di bawah kaki Tuhan. Dalam penyembahan sebenarnya adalah tempat dimana Tuhan berbicara,  mendidik, tempat dimana Tuhan mencurahkan isi hati-Nya, tempat dimana Tuhan memberi kita kekuatan dan mengubah yang di dalam kita, tempat dimana Tuhan memperlihatkan jati diri kita yang sebenarnya dan kita diberi kekuatan untuk mengubah itu hari ke hari dimana pertobatan demi pertobatan menjadi kesukaan kita. Seseorang yang tidak pernah menyembah ketika dirinya ditegur sedikit saja pasti akan langsung marah karena yang selalu dicarinya adalah pujian dari orang-orang, apa yang diucapkannya di depan akan selalu berbeda dengan apa yang di belakang.


Seorang penyembah apabila diberi kepercayaan apa pun itu selalu akan berkata bahwa itu menjadi wujud dari penyembahannya, diberi kepercayaan apa pun itu selalu akan berkata bahwa bukan itu sebenarnya yang diinginkannya, tetapi selamanya hanya Tuhan. Hati seorang penyembah tidak akan pernah berubah karena yang diinginkan adalah Tuhan sendiri bahkan ketika berada dalam tekanan atau masalah tempat yang dicarinya bukan pengakuan atau pembelaan dari manusia tetapi duduk di bawah kaki Tuhan. Seperti halnya yang dialami Yakub ketika Esau memburuhnya , orang yang sebenarnya paling dekat dengannya dan yang paling dia kasihi selain kedua orang tuanya, gambaran ketika Yakub memasak “kacang merah” buat Esau sebenarnya itu terjadi bukan kali itu saja karena Yakub sudah sering melakukannya dimana indikasinya adalah dia mengetahui sendiri bahwa “kacang merah” adalah makanan kesukaan Esau. Hati Yakub sebenarnya sangat mengasihi Esau saudaranya tetapi di lain sisi dia juga begitu menginginkan hak kesulungan sehingga ketika dirinya dikejar-kejar oleh Esau saudaranya sendiri itu sebenarnya membuat dia menjadi sangat terhimpit dan takut karena mengetahui bahwa tidak mungkin dia melawan atau sampai membunuh saudaranya sendiri. jadi apabila kita diperhadapkan pada situasi yang sama seperti yang Yakub alami ketika seorang yang begitu dekat dan kita kasihi  terus memberi tekanan, di balik itu semua ada rencana Tuhan yang luar biasa dimana Yakub mengerti kan hal ini sehingga yang dia lakukan adalah mencari Tuhan.


Kata BERGULAT adalah orang yang tidak mudah menyerah, orang yang nekat dan berani serta tidak mudah untuk melepaskan sesuatu. Seperti Yakub yang hatinya begitu menginginkan Tuhan, mari membuat hati setiap kita untuk datang kepada Tuhan dengan berani karena Dia begitu merindukan setiap kita, datang kepada Tuhan dengan hati yang begitu menginginkan dan mengejar Tuhan, berani dan nekat untuk bersama dengan Tuhan. Yakub mengerti bahwa ada bagian dimana dia harus sendiri dan berhadap-hadapan dengan Tuhan karena seorang penyembah tidak pernah datang kepada Tuhan secara bergerombol. Ketika berada dalam tekanan Yakub sebenarnya takut tetapi di saat itu yang dia cari hanya Tuhan dan dilakukannya dengan setia, ketika semua jalan sepertinya sudah tertutup itu berarti satu-satunya yang kita cari adalah Tuhan dengan kenekatan, keberanian, iman dan yang betul-betul mau bergulat dengan Tuhan. Di level seperti ini, ini bukan lagi level kekristenan yang hanya sekedar berkat, di level seperti ini bukan lagi hanya untuk sebuah pelayanan atau untuk hal yang lain tetapi di level seperti ini sungguh-sungguh semua didikan Tuhan seperti bergabung seperti didikan yang dialami oleh Yakub ketika tinggal bersama mertuanya selama 4 tahun dimana dia terus-menerus di tipu, didikan dimana dia terus-menerus dikejar oleh Esau semuanya tergabung menjadi satu karena Yakub tidak memiliki jalan lain selain mengejar Tuhan. Di level ini Yakub menjadi mengerti bahwa dia tidak bisa lagi mengandalkan kecerdasannya, tidak bisa lagi mengandalkan keluarganya atau orang lain karena semua itu tidak ada yang bisa menolongnya., di level ini Yakub mengerti satu hal  bagaimana hidupnya harus benar-benar bergantung kepada Tuhan.


“Seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai pagi”


Dikatakan “Seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai pagi”, ini berarti ambillah waktu untuk berduaan dengan Tuhan. BERGULAT disini bukan hanya melibatkan satu orang saja karena bergulat berarti ada dua kekuatan (orang) yang tidak ingin saling melepaskan, BERGULAT disini adalah 2 orang yang begitu dekat satu dengan yang lain saling berpegangan, saling menempel, saling berpelukan dan tidak ingin saling melepaskan karena dikatakan lelaki itu juga ikut BERGULAT dengan Yakub dengan kata lain ada 2 orang yang saling merindukan. Ini adalah Tuhan sendiri yang merindukan untuk bergulat dengan kita dalam penyembahan, yang ingin berpelukan dengan kita dan memberikan berkat-Nya.

“Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.” (Kejadian 32 : 25 TB)


Dikatakan Yakub bergulat bersama Tuhan sampai fajar menyingsing dimana ini berarti Yakub bergulat bersama Tuhan semalam-malaman. Ini sesuatu yang luar biasa, adakah Tuhan mendapati hati setiap kita yang begitu merindukan dan tidak ingin melepaskan-Nya seperti Yakub? atau kita justru tidak pernah memberikan waktu untuk Tuhan. Yakub mengerti bahwa saat itu hanya Tuhan yang ada di hidupnya dan dia harus bersama dengan Tuhan sampai Tuhan memberkati hidupnya, pertolongan untuk dia bisa keluar dari masalah dengan Esau saudaranya tidak akan pernah selesai tanpa dia selesai dengan Tuhan terlebih dahulu. Jadi apabila hari ini anda mengalami begitu banyak tekanan atau menghadapi orang seperti Esau yang ada dalam hidup Yakub, itu berarti anda harus melakukan pemberesan dengan Tuhan dimana hati anda betul-betul hanya menginginkan Tuhan.


Yakub adalah orang yang sangat luar biasa, dia adalah contoh orang yang begitu luar biasa mengejar Tuhan sampai bergulat dengan Tuhan semalam-malaman dimana sampai dikatakan “Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapatmengalahkannya…” ini adalah spirit fighter atau petarung yang tidak mudah untuk menyerah sampai Tuhan sendiri berkata “tidak dapat mengalahkannya” karena Yakub memiliki hati yang begitu merindukan dan mencintai Tuhan sehingga namanya ditulis kembali dalam Ibrani 11 sebagai saksi-saksi iman. Dalam kehidupan sehari-hari apabila tidak memiliki spirit seperti yang dimiliki oleh Yakub maka kita akan gampang kecewa karena tidak memiliki spirit yang kuat dan mudah untuk menyerah. Spirit petarung dan pemenang seperti yang Yakub miliki harus ada dalam hidup setiap kita walaupun mungkin kita tidak sempurna dan mempunyai banyak kekurangan tetapi kita tidak mudah untuk menyerah, kita adalah orang-orang yang terus maju, yang terus menginginkan Tuhan sampai kita melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan.


“ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok”


Ketika orang begitu berani, begitu ngotot dan mempunyai iman yang besar, apabila tidak berhati-hati sedikit saja orang bisa saja kemudian mengandalkan kekuatannya sendiri sehingga Tuhan harus menghabiskan kekuatan itu seperti Tuhan memukul sendi pangkal paha Yakub dimana kekuatan seorang pegulat berada di pangkal paha yang digunakan untuk mendorong dan membanting lawan. Jadi Tuhan memukul sendi pangkal paha Yakub sampai terpelecok adalah agar Yakub tidak mengandalkan kekuatannya sendiri. Di saat kita mempunyai keberanian dan iman yang besar berhati-hatilah jangan sampai kemudian tanpa sadar kita mengandalkan kekuatan sendiri karena dalam melakukan pekerjaan Tuhan apabila kita tidak berhati-hati sangat mungkin terjadi kita kemudian mengandalkan kekuatan sendiri, jadi andalkanlah kuasa dan pribadi Tuhan dalam BERGULAT.

“Lalu kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” (Kejadian 32 : 26 TB)


Ketika pangkal paha Yakub yang adalah sumber kekuatannya sudah dihabiskan, dia masih tetap tidak mau melepaskan sampai Tuhan sendiri berkata kepada Yakub untuk melepaskan-Nya. ini yang Tuhan sangat sukai, jadi ketika Tuhan memukul kekuatan kita sampai kita tidak memiliki lagi kekuatan lagi bukan kepahitan, kemarahan dan kebencian yang keluar tetapi kita justru semakin menginginkan Tuhan dimana itu juga adalah tanda bahwa kita benar-benar mengandalkan Tuhan yang sebenarnya adalah nature kita. Seorang Yakub semakin ditekan justru semakin melejit, semakin ditindas justru semakinmencari Tuhan, semakin banyak serangan yang datang kepadanya dia selalu berada di kaki Tuhan. Ketika orang berkata sudah tidak ada jalan lagi karena semua jalan sudah di tutup oleh musuh, Yakub datang kepada Tuhan, Yakub adalah orang yang tidak mudah menyerah, Yakub mengetahui bagaimana hidup bergantung dengan Tuhan, Yakub mengerti bahwa dia mempunyai perjanjian dengan Allah yang Besar dari perjalanannya bertahun-tahun bersama Tuhan dan Yakub mengerti bahwa dibalik penderitaan selalu ada anugerah dan berkat Tuhan ketika selalu berada di kaki Tuhan.


“Biarkanlah aku pergi karena fajar telah menyingsing”


Ada banyak orang yang ingin bergulat semalam-malaman dimana malam berbicara tentang masa yang gelap atau berada dalam masalah tetapi ketika fajar telah menyingsing dimana keadaan dan hari sudah baru kemudian tidak membutuhkan Tuhan lagi dan melepaskan-Nya tetapi berbeda dengan Yakub sekalipun pangkal pahanya telah terpelecok dia tetap memegang Tuhan sampai Tuhan sendiri berkata Yakub untuk membiarkan-Nya pergi karena fajar telah menyingsing.


“Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.”


Hanya hati yang benar-benar mengandalkan Tuhan yang mengerti perkataan ini. Mari meminta hati seperti Yakub yang tidak mudah membiarkan Tuhan pergi sampai mendapatkan hati Tuhan, mari mengejar dan menginginkan Tuhan dengan kengototan seperti Yakub. Apabila setiap keadaan yang anda alami belum terlihat jalannya, datanglah di bawah kaki Tuhan. Apabila anda bingung dimana setiap pekerjaan atau usaha yang telah anda lakukan tidak ada satu pun yang berhasil datanglah di bawah kaki Tuhan begitu pun halnya dalam pelayanan anda yang belum kelihatan buahnya.


Yakub tidak mudah membiarkan Tuhan pergi karena dia bukan orang yang mudah menyerah. Dia bergulat dan tidak mudah melepaskan Tuhan walaupun pangkal pahanya dipukul dan kekuatannya dihabiskan, dia tetap tidak melepaskan, bahkan ketika fajar sudah menyingsing dan Tuhan sendiri meminta untuk dilepaskan dia juga tetap tidak mudah melepaskan Tuhan. Hanya hati yang benar-benar menginginkan dan bergantung kepada Tuhan bisa melewati tahapan ini, ada berkat Yakub yang turun atas setiap kita dimana hati yang tidak mudah untuk kecewa, tidak mudah menjadi lemah, tidak mudah menjadi pahit, tidak mudah menjadi tawar, tidak mudah menjadi benci, hati yang tidak mudah menyerah, hati yang penuh dengan iman, nekat, berani dan sungguh-sungguh mengejar Tuhan.


Tuhan berbicara tentang setiap kita, seorang penipu namanya berubah menjadi ISRAEL “Laskar Allah” “Pangeran Allah” “pasukan Allah” Ketika berkat Tuhan turun. Destiny setiap kita ditetapkan oleh Tuhan dan dimasukkan dalam bagian master plan dari kehendak Tuhan yang besar.


Amin

Untung Bongga Karua

Komentar

Postingan Populer