Perasaan Hati

14 September

"PERASAAN HATI"

Mengapa engkau dihanyutkan oleh
perasaan hatimu dan mengapa matamu
menyala-nyala sehingga engkau
memalingkan hatimu menentang Allah dan
mulutmu mengeluarkan perkataan
serupa itu? ( Ayub 15: 12-13 )

Perasaan hati memang Tuhan yang memberi. Di situlah segala jenis keindahan dalam berbagai bentuk muncul.

Namun ada kalanya perasaan hati kita
sudah begitu tercemar, terluka dan dipenuhi
oleh amarah, kesakitan, pemberontakan dan kepahitan.

Pada saat hal itu terjadi, manusia bisa begitu
lupa diri, maka iblis pun akan menimpakan kesalahan dari semuanya itu kepada Tuhan.

Diyakinkannya kita bahwa semua yang kita
alami itu karena Tuhan yang tidak peduli dan membiarkannya terjadi.
Saat itulah pemberontakan kita meledak.

Saudaraku, perasaan hati kita bisa
menghanyutkan.
Jika hati kita bersih dan teduh, kita hanyut
dalam buaian kebaikan dan kasih-Nya.

Jika perasaan kita hati kita kotor, akan membuat kita terhanyut dalam kubangan kotor
yang mengerikan.
Dan di sana tidak ada kehidupan.

Jadi... jangan terhanyut!

Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo.

Komentar

Postingan Populer