KECAPI PEDANG/FIRMAN

*KECAPI PEDANG / FIRMAN*

Pedang adalah senjata untuk menyerang atau membela diri. Umat Kristen yang terjun dalam peperangan begitu larut dengan Alkitab sehingga firman Allah sudah menyatu dengan dirinya sendiri.

Pedang roh, yaitu firman Allah mutlak dibutuhkan orang Kristen untuk menampik ajaran palsu dan ajaran turun-temurun manusia dan untuk mengajarkan kebenaran serta merobohkan perkara-perkara yang dibentengi dengan kuat (Efesus 6:17; 2 Korintus 10:4, 5). Firman Allah yang dicatat dalam Alkitab diibaratkan pedang bermata dua yang ampuh yang dapat menebas dusta agama dan membantu orang yang berhati jujur memperoleh kebebasan rohani (Yohanes 8:32; Ibrani 4:12). Pedang rohani ini juga dapat membantu kita mempertahankan diri sewaktu diserang oleh godaan atau upaya orang murtad untuk menghancurkan iman kita. (2 Korintus 10:4, 5). Betapa bersyukurnya kita bahwa "segenap Tulisan Kudus diilhamkan Allah dan memperlengkapi kita secara menyeluruh untuk setiap pekerjaan yang baik" (2 Timotius 3:16, 17).

Jika kita diserang pencobaan, jangan kita memandang pada situasi atau pada kelemahan diri kita, tetapi kita harus memandang pada kuasa Firman karena semua kekutan firman itu sudah menjadi milik kita. Di masa inkarnasi-Nya di bumi, Di dalam tubuh kemanusiaan-Nya, Tuhan Yesus tidak terluput dari godaan Iblis. Sewaktu digoda oleh Iblis di padang belantara, Yesus menggunakan pedang roh secara efektif untuk menangkis penalaran yang salah dan godaan yang licik. Ia menjawab setiap tantangan Iblis dengan kata-kata, "Ada tertulis" (Matius 4:1-11). Tertulis bahwa sejak anak-anak Yesus Kristus menguasai isi Alkitab dan hal ini membuat para ahli Kitab/ guru-guru di Bait Allah menjadi takjub akan pengetahuan-Nya (Reff: Lukas 2:41-52; Matius 13:53-56. )

Untuk meniru keterampilan Yesus dalam mengajar dan paham isi Alkitab, kita membutuhkan pelatihan. Mengenai prajurit Romawi, sejarawan Yahudi Yosefus menulis:
*"Setiap prajurit dilatih setiap hari, dan dengan sangat keras, seolah-olah memang sedang berperang sehingga mereka tidak gampang lelah dalam pertempuran yang sebenarnya."*

Dalam perang rohani, kita perlu menggunakan Firman Allah. Selain itu, kita harus berupaya untuk mempersembahkan diri kita kepada Allah sebagai orang yang diperkenan, sebagai pekerja tanpa sesuatu pun yang membuat kita malu, menangani firman kebenaran dengan tepat (2 Timotius 2:15).

Sewaktu kita membiarkan kebenaran Alkitab membimbing kita, hal itu dapat melindungi kita dari penalaran yang salah dan memungkinkan kita mengambil keputusan yang bijaksana. Sewaktu digoda atau dicobai, pedoman Alkitab akan menguatkan tekad kita untuk melakukan apa yang benar.


Memainkan kecapi ini senar-senarnya adalah pedang-pedang ysng sangat halus. Seperti lembaran.
Dan memainkannya punya resiko tangan orang yang memainkan bisa tergores kalo tidak tepat. Namun kalo tepat akan seperti meluncurkan formasi-formasi ribuan pedang yang menari dan menancap di tempat yang tepat dan tidak akan hilang.

SENJATA UNTUK MENYERANG

Senjata keenam merupakan senjata yang tepat untuk menyerang Iblis, yaitu PEDANG ROH. Sebab kalau kita berperang tapi dan tidak memakai Pedang Roh, kita tidak bisa usir/ menyerang Iblis. Dan pedang Roh, di terjemahkan oleh Rasul Paulus adalah Firman Allah. Ibrani 4:12 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membeda-“kan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Senjata yang kita pakai “HIDUP DAN KUAT”. Karena begitu kuatnya senjata ini, sehingga dapat menembus bagian terdalam.

MENEMBUS SEMUA BIDANG KEHIDUPAN

Firman Allahlah satu-satunya senjata Allah yang bisa menembus masuk ke dalam semua bagian hidup manusia. Firman Allah sanggup memisahkan :

Jiwa dan roh (ke bagian yang paling dalam dari rohani kita, tidak hanya sampai pada perasaan semata).  Tapi benar-benar sampai ke dalam roh kita, yang membuat seseorang bisa bertobat dan mengubah kita jadi manusia baru (alami kelahiran baru), II Korintus 5:17. Pembaharuan oleh firman memberi pengertian apakah kita menyembah Tuhan dengan roh dan kebenaran atau hanya perasaaan. Iblis dapat gunakan cara dengan memalingkan pikiran kita sehingga penyembahan yang di berikan kepada Tuhan hanya terlihat secara fisik, tetapi tidak dengan hati kita. Sebab itu kita butuh firman yang member pengertian tentang penyembahan dan Roh.
Sendi-sendi dan sumsum (ke bagian yang paling dalam dari fisik kita). Ketika kita mengimani firman Allah, firman Allah sanggup menyembuhkan dan memperbaiki organ-  mitubuh kita yang tidak bisa dijangkau seorang ahli bedah sekalipun.
SUMBER PEDANG ROH/FIRMAN ALLAH

Wahyu 1:16 “Dan di tangan kanan-Nya, Ia memegang tujuh bintang dan dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua”  Dalam penglihatannya, Yohanes melihat sosok Yesus, yang luar biasa. Yesus memegang tujuh bintang di tangan kanan-Nya. Ketujuh bintang menggambarkan gembala-gembala jemaat yang hidupnya ada di tangan Yesus (wahyu 2,3). Jikalau mereka bisa hidup, serta melayani dan dipakai Tuhan, semua karena kehebatan tangan Tuhan, bukan mereka. Allah yang membela hamba-hambanya, tetapi jangan sampai mengkultuskan hamba Tuhan. Sebab Yesus yang menjadi kekuatan mereka. Itu sebabnya selagi hamba-hamba Tuhan ada di tangan Yesus, jangan usik hamba Tuhan.

“Dari Mulut Yesus Keluar Sebilah Pedang Tajam Bermata Dua”

Pedang yang keluar dari mulut Yesus di ayat ini, bukan secara harafiah, tapi berbicara firman Allah yang keluar dari mulut Yesus. Mengandung beberapa pengertian, antara lain:

1. Firman Allah Sebagai Sumber Kehidupan

Untuk kita bisa bertahan hidup, kita harus makan setiap hari. (Satu hari kita bisa tidak makan, tetapi kita tidak makan untuk seterusnya – kita akan mati). Demikian juga secara rohan satu-satunya makanan rohani yang membawa kita pada kehidupan kekal adalah Yesus. Yohanes 6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Ayat ini berbicara tentang “kematian/korban Yesus di atas kayu salib”, sebagai satu-satunya makanan yang memberikan hidup yang kekal kepada manusia. Tetapi ayat ini juga mengacu kepada Firman yang keluar dari Yesus yang membawa kepada hidup yang kekal, sebab Yohanes 1:1,14 Yesus adalah Firman Allah.

Firman Allah Sebagai Makanan Yang Menghidupkan

Sebab itu, kalau mau rohani kita sehat dan hidup, tidak ada pilihan lain , harus makan firman Allah (roti hidup) secara rutin. Tidak mungkin jadi pengikut Kristus yang sehat, kuat dan hidup kekal, kalau tidak makan firman Allah secara rutin dan tetap. Ada banyak agama atau kepercayaan yang mengklaim bahwa mereka punya firman Allah, tetapi kalau firman itu bukan bersumber dari Yesus, sekali-kali jangan pernah dengar dan mengikutinya. Sebab firman yang membawa kita pada hidup yang kekal hanya datang dari Yesus Kristus.

2. Firman Allah Sebagai Senjata Rohani

Tetapi perlu diketahui, bahwa firman Allah, bukan hanya sebagai sumber kehidupan, tapi firman Allah juga adalah senjata bagi kita untuk melawan dan menyerang Iblis. Matius 4:1-11, ada beberapa hal yang dapat pelajari tentang pencobaan yang Yesus alami di padang gurun.

By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer