BELAJAR DARI RUTH

*BELAJAR DARI RUTH*

Ruth adalah seorang Moab, yang sebenernya hampir tidak mungkin masuk dalam silsilah garis keturunan hingga kelahiran Tuhan Yesus. Tapi Ruth memiliki karakter-karakter yang sangat disukai oleh Tuhan Yesus.

Elimelekh dan Naomi, mertua Rut mereka adalah orang Betlehem-Yehuda. Nama Elimelekh artinya Pemimpin dalam keluarga ini, Naomi artinya wanita yang sangat menarik. Betapa orangtua mereka berasal dari keluarga yang takut akan Tuhan sehingga memberi nama anak-anaknya seperti itu.

Namun, Elimelekh dan Naomi memiliki 2 orang anak laki-laki yang diberi nama :  *Mahlon : anak yang sakit-sakitan* *Kilyon : anak yang menyandang kebutuhan khusus*

Pada waktu Kelaparan Melanda, Keluarga Elimelekh meninggalkan Bethlehem sebenarnya merupakan tempat yang berlimpah, karena memiliki arti “Rumah roti”, namun justru mengalami krisis pangan.

Keluarga Elimelekh mengungsi ke Moab. Kemudian Elimelekh meninggal. Anaknya bernama Mahlon dan Kilyon (arti nama mereka ialah si sakit dan si lemah) menikah dengan wanita Moab yang bernama Orpa dan Rut. Dalam waktu sepuluh tahun, Mahlon dan Kilyon juga meninggal. Sekarang tinggal 3 janda yang tersisa. Lalu mereka pulang ke Betlehem. Naomi sebagai ibu sangat sedih dan kecewa.
Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: “Naomikah itu?” Tetapi ia berkata kepada mereka: “Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku.” (Rut 1:19-21)
Mahlon dan Kilyon mengambil istri orang Moab, yang bernama Orpa dan Rut. Hingga Mahlon dan Kilyon meninggal. Orpa memilih pulang ke negerinya. Tetapi Rut bersikeras untuk tetap SETIA mengikuti mertuanya, Naomi.

Karakter Rut yang TUHAN ingin kita miliki :

*1. SETIA lah dengan apa yang telah TUHAN percayakan / berikan kepada kita*

Orang yang Setia mendapatkan Perkenanan Tuhan.

Setia dengan Pasangan kita, Pekerjaan/Bisnis yang TUHAN berikan, Setia dengan Organisasi kita. Bahkan Setia dalam Perkara Kecil.

*2. INISIATIF & BERHIKMAT*

(Rut 2:2) Rut berinisiatif untuk memungut jelai-jelai gandum yang jatuh pada saat penuaian. Di Israel ada peraturan agar berkas gandum yang jatuh tidak boleh dipungut lagi, itu untuk mereka yang kekurangan.

Rut berinisiatif dan berhikmat, ia memungut bulir-bulir jelai "DI BELAKANG ORANG YANG MURAH HATI KEPADAKU"

Mari kita seimbangkan, Vertikal (agar kita selalu terkoneksi sama Surga, agar kita melihat sama dengan cara Tuhan melihat) dan Horizontal (kita perlu belajar dan belajar, mencari hikmat)

*3. MURAH HATI dengan dasar BELAS KASIHAN*

Ketika kita Murah Hati kepada jiwa-jiwa maka Tuhan akan memberikan Berkat untuk kita.

Mari kita belajar bermurah hati, berbelas kasihan, seperti orang Samaria yang Baik Hati menolong musafir yang habis terjarah dan dipukuli oleh rampok, seperti Ribka yang memberi minum unta-unta Eliezer utusan Abraham yang disuruh mencari Jodoh bagi Yakub hingga kenyang.

TUHAN mau membawa kita melewati batas dari kemampuan kita (Beyond the limitations), melatih kita bermurah hati dari hal yang mudah hingga yang tersulit.

Ada orang yang bisa memberi banyak untuk pekerjaan Tuhan bila Tuhan menyuruhnya, mengapa ia bisa? Karena ia telah terlatih untuk mulai TAAT memberi dari hal-hal yang kecil. Untuk bisa berjalan 1 km, harus dimulai dari 1 langkah kecil.

Berinisiatif melakukan lebih dari yang diminta. "Kalau orang minta kamu jalan 1 mill, berjalanlah 2 mill" itu yang Tuhan Yesus ajarkan. Bekerjalah dengan excellent, dengan murah hati.

Tidak pelit juga dalam hal berbagi ilmu dan pengalaman kita.

Mari kita naik dan meningkatkan kualitas hidup kita, hal ini betul-betul dilihat oleh Tuhan, membuat Tuhan kagum, berhenti karena melihat pemandangan yang menarik dari anakNya.

By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer