MIGHTY AND FAITHFUL

MIGHTY AND FAITHFUL
Ev. Daniel Krestianto
Live Streaming Ibadah AOC Bandung

Mighty adalah karakternya Tuhan, Dia Tuhan yang mighty, perkasa dan luar biasa. Dan sesungguhnya Tuhan juga merindukan kita mengalami bahwa memang kita memiliki Tuhan yang perkasa, sampai kita bisa berkata, “Benar, Tuhan, Kau Allah yang luar biasa.”

Dari mighty ini, jika digabungkan dengan faithful - kesetiaan. Jika dua hal ini digabungkan akan menghasilkan Glorious Time.

Daud mengalahkan Goliat
Kata-kata Daud pada waktu ia melihat Goliat, yang tingginya 3,5 m sedangkan Daud hanya 1,5 m lebih sedikit. Saat Daud melihat Goliat sebenarnya ia melihat sesuatu yang 2x lebih besar dari dirinya. Tetapi Daud tidak takut, justru Daud memperkatakan bahwa dia mempunyai Tuhan yang kuat, perkasa dan luar biasa.

Daud mendatangi Goliat hanya dengan katapel, Daud mendatangi Goliat tidak dengan pedang, perisai, dll. Daud datang dengan apa adanya dirinya : tongkat gembalanya, katapel dan batu kali yang tidak ada artinya dibandingkan besarnya tubuh Goliat.

Namun dengan menyatunya kesetiaan Daud kepada Tuhan dengan keperkasaan Tuhan, maka menghasilkan Glorious Time! Daud belajar untuk taat dan setia, mengikuti apa yang Tuhan perintahkan.
Tuhan perintahkan Daud mengambil 5 buah batu dan Daud mengambil hanya lima. 5 berbicara tentang di saat dan di waktu Daud hidup ada 5 raksasa dan Tuhan mau berkata, semuanya habis dan tidak bersisa!
Saat mencari-cari batu yang mana, Daud pun sambil bertanya ke Tuhan. Ada penelitian bahwa batu yang digunakan adalah batu yang sangat keras dan memiliki kecepatan yang luar biasa jika dilemparkan. Siapa yang tahu bahwa di antara begitu banyaknya batu ada yang seperti itu?
Ya, hanya Tuhan yang perkasa yang tahu!

Dan sebenarnya bukan katapel dan batu itu yang membuat Goliat mati, tetapi iman dan kepercayaan Daud. Saat itu Goliat hanya tumbang, belum mati, lalu Daud mengambil pedang Goliat yang besar dan diayunkan maka matilah Goliat.

Jadi, jika MIGHTY dan FAITHFUL digabungkan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa!
Tuhan paling tidak suka dengan orang yang minder! Merasa diri tidak mampu, tidak cantik, dll. Seolah kita tidak bisa mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan.
Percaya, bahwa yang jelek sekalipun, yang tidak dianggap oleh dunia, jika nempel dengan Tuhan, akan jadi luar biasa, akan menjadi pengukir sejarah bagi Tuhan!

Tuhan memiliki rencana bagi setiap pribadi dan itu spesial.

Musa, membawa tongkat yang sebenarnya tidak ada bedanya dengan tongkat yang lain. Namun tongkat yang tidak ada gunanya itu disatukan dengan Firman Tuhan, maka dengan tongkat itu bisa menjadi dan melakukan apapun. Dan tongkat bisa berubah menjadi ular, bisa membelah lautan, dll.

Mighty (bagian Tuhan) + Faithful (kita setia kepadanya) = Glorious Time

Kalau kita mengenal Allah kita, kita akan mengenal kuasa dan keperkasaanNya.
Contoh : Pak Daniel berasa dari Semarang, kalau Pak Daniel mengajak orang lain ke Semarang, dan orang ini mengenal dan tahu bahwa Pak Daniel berasal dari Semarang, maka dia bisa percaya, gak akan nyasar.
Karena itu, seberapa kita mengenal Tuhan? Dan seberapa kita bisa menyerahkan kepercayaan kepadaNya untuk bertindak dalam hidup kita?

Glorious time bisa terjadi jika kita bisa nempel sama Tuhan.

“Sungguh, hatinya melekat kepadaKu, maka Aku akan meluputkannya,
Aku akan membentenginya, sebab Ia mengenal namaKu.
Bila Ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab,
Aku akan menyertai dia dalam kesesakan,
Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia,
dan akan kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari padaKu.”
Mazmur 91:14-16

Sesungguhnya inilah yang Tuhan ingin lakukan bagi kita. Kuncinya adalah melekat dengan Tuhan.

Ada yang berkata, “Susah, Pak.. Untuk setia itu susah…”
Gimana Baca Alkitab kita, apakah bisa rutin setiap hari? Apa tidak karena kesibukan, tidak ada waktu dan berbagai alasan lain? Kalau kita sungguh-sungguh jatuh cinta sama Tuhan, selelah apapun kita tetap memiliki semangat untuk berdekatan denganNya. Seperti orang yang pacaran, ditelpon, diajak ketemuan, semangat. Beda kalau cintanya sudah mulai pudar.

Kita menunggu janji menjadi kenyataan, tapi tidak kunjung datang, mulai goyah.
Bisakah kita berkata, “Gak apa-apa, Tuhan, aku tetap menantikan Engkau.”
Biasanya cinta mulai luntur ketika kecewa, menantikan apa yang diharapkan itu akhirnya datang. Padahal sesungguhnya Tuhan sudah menyelesaikan semuanya, menyediakan semuanya. Kita hanya menangkap Tuhan janji, Tuhan janji, Tuhan janji. Padahal Tuhan menantikan kita mengulurkan tangan dan mengambilnya.

Ada lagi kesalahan yang lain, yaitu Bocor Mulut.
Apa saja? Marah, berkata sia-sia, banyak ngomong (padahal Tuhan ngomong, belajar seperti Maria yang bisa menyimpan di dalam hatinya), mengeluarkan kata-kata yang tidak benar karena emosi, karena emosi berkata “ah tidak mungkin” dll.

Ayo belajar berubah, jangan begitu-begitu saja. Sifat, karakter, nasib, semuanya.

Saat kecil, keluarga Pak Daniel pernah mengalami kemiskinan. Bahkan dulu mereka pernah makan hanya ubi setiap hari, sehari makan Rp 10,- di tahun 1970 (mungkin sekarang Rp 10.000,-). Namun akhirnya Tuhan bisa membuat keluarnya seperti saat ini. nasib kita bisa berubah, jika disatukan dengan Mighty God.

Untuk apa Tuhan Yesus dipakukan, diberikan mahkota duri, ditombak? Semua itu untuk kamu dan saya, mengubah hidup kita untuk kemuliaanNya.

Percaya, bahwa semua yang kita nantikan akan jadi kenyataan~ seperti orang yang buta dan ia bertanya, siapa itu? Orang-orang menjawab, “Yesus, dari Nazaret.” Pada saat Yesus lewat, “Yesus, anak Daud, kasihanilah aku…” Dan sembuh.
Padahal passwordnya hanya, “Yesus, anak Daud~” seharusnya semua orang sembuh. Tapi kenapa gak sembuh?

Kita pun seringkali sama, (maaf yaa..) bodoh.. Kita ngga mengerti hal ini, ngga sungguh-sungguh percaya. Sudah berapa tahun kita mengenal dan mengikut Yesus? Kenapa hidup kita nggak berubah? Karena itulah kita harus mengerti dua hal ini.

Cerita ketika Pak Daniel diminta mendoakan anak yang tidak naik kelas. Saat itu Pak Daniel diberitahu Tuhan, “Itu baik, jalani.” Pak Daniel menyampaikan demikian, memang orang tuanya agak kesal, tapi akhirnya mereka mengiyakan saja. Akhirnya orang tuanya pergi ke sekolah, dan dikatakan, “Kalau pindah sekolah, bisa dinaikkan.”
Orang tuanya akhirnya berkata, “Oke, pindah sekolah.” Akhirnya anak ini dinaikkan kelasnya, tetapi setelah itu orang tuanya bingung, mau sekolah dimana? Kalau sekolah di sekolah lain, kontek ke sekolah lama, ketauan… Akhirnya orang tuanya memutuskan menyekolahkan anak ini ke luar negeri. Lebih kacau lagi! Anak ini gak bisa Bahasa Inggris, nilainya hanya 1-2-3.
Tetapi akhirnya anak ini tetap dikirim keluar negeri. Sampai akhirnya bisa lulus S2 dengan predikat Cum Laude.
Memang benar yang Tuhan katakan, Anak ini dinyatakan tidak naik kelas itu baik. Hingga akhirnya Tuhan bawa ia naik dan menjadi luar biasa.

Meletakkan, ini hal yang paling sulit. Kalau kita tidak mengenal Tuhan, tidak mengenal keperkasaan dan kuasaNya, kita tidak mungkin berani meletakkan hidup kita di tangan Tuhan. Tetapi lewat segala proses dan pembentukan, Tuhan bisa bawa kita pada akhirnya menyerah kepadaNya.
Melawan Tuhan, gak akan bisa~ Sudah menyerah saja kepadaNya dan percayakan seluruh hidup kita.

Pak Daniel mengalami berbagai proses sampai akhirnya memutuskan menyerah dan menjadi Hamba Tuhan. Saat itu Pak Daniel masih belum mau, tetapi Tuhan seakan membuat setiap usaha, bisnis apapun, gagal.
Saat mau coba jual mobil, yang bagus dan seharusnya banyak peminatnya, tidak laku. Sampai orang-orang bingung, kok bisa gak laku?
Kemudian, Pak Daniel masih belum mau menyerah. Pak Daniel coba ekspor jeans ke Belanda. Gagal juga, sampai di Belanda container tidak boleh dibuka sampai musim selanjutnya. Bangkrut lagi.

FirmanNya : Rancangan Tuhan itu damai sejahtera, keberhasilan, kelimpahan dan tidak ada kerugian. Sudahlah, kita belajar untuk mengikuti semua kemauan dan keinginanNya. Ikuti semua yang Tuhan mau, taat.

Bersama Tuhan, kita bisa melakukan banyak hal.
Musa, hanya dia yang bisa, hanya angkat tongkat maka Laut Kolsom terbelah. Password nya cuma “Angkat tangan”. Semua bangsa Israel bisa angkat tangan, tapi yang bisa belah laut hanya Musa.
Setiap orang mempunyai karunia yang berbeda-beda, jangan ikut-ikutan.

Kuncinya : Saat kita nempel dengan Allah yang perkasa, lakukan semua dengan ketaatan dan iman maka semua akan jadi!

Pak Daniel menceritakan pengalaman saat akan mendoakan orang sakit. Dari rumah, siap-siap, penuh semangat dan iman. Sampai di RS, lihat kondisinya sudah sangat parah, jadi down. Akhirnya Pak Daniel menguatkan imannya lagi, mendoakan. tapi tidak terjadi apa-apa.

Jangan biarkan iman kita menjadi down dan lemah meski melihat kondisi yang tidak memungkinkan sekalipun. Jika iman kita sudah keburu down, tidak akan terjadi apapun. Namun jika kita tetap menguatkan hati dan iman kita, maka pasti jadi.

Tapi bukan yang sembarangan~ Harus sesuatu yang memang Tuhan sudah taruh dalam hati kita, ketika kita menempel sama Tuhan.

Tadi sempat diajak praktek, berdoa untuk setiap hal yang Tuhan pernah janjikan dan Tuhan taruh di hati kita, tanya ke Tuhan harus melakukan apa. Belajar untuk percaya dan tidak ragu-ragu.


Selviani Lakmudin

Komentar

Postingan Populer