GILA-GILAAN MENGEJAR TUHAN

GILA-GILAAN MENGEJAR TUHAN

Ada banyak proses kehidupan yang harus kita jalani dengan mencucurkan air mata hanya untuk mengubah gaya hidup kita yang tidak memprioritaskan dan mengutamakan Tuhan. Perhatikan saja keadaan bangsa Israel. Mereka harus ditawan dan dijajah, bahkan harus menjalani banyak malapetaka dan berputar 40 tahun di padang gurun hanya karena tidak mengasihi Tuhan. Kurang lebihnya hal itu sama seperti apa yang terjadi pada kebanyakan orang Kristen; tidak mempunyai waktu bersekutu dengan Tuhan dan malas membaca firmanNya! Padahal ini kunci kehidupan yang akan membuat kita terus diangkat Tuhan naik dan tidak pernah turun; sekaligus merupakan suatu dasar dari kehidupan yang kuat dan memperkenan hati Tuhan. Dengan berbagai macam cara Tuhan mengingatkan, menegur, bahkan berbicara dalam suara hati nurani agar kita mulai menata ulang mezbah doa dan persekutuan dengan firmanNya. Tapi sungguh disayangkan, biasanya hal itu pun diabaikan.

Sehingga Tuhan harus berbicara melalui orang lain! Jika terus diabaikan maka Tuhan akan membawa kita kedalam "proses permasalahan" kehidupan yang akan meremukkan hati kita yang keras!
Tiba - tiba saja akan datang suatu masalah yang disebabkan karena diri kita sendiri atau orang lain. Pastinya kondisi hidup kita akan berubah drastis. Kita bisa merasakan ada tekanan yang cukup menyesakkan dada dan banyak air mata yang tertumpah. Kondisi ini biasanya akan membuat kita mengingat Tuhan, dan kembali mengejar Tuhan. Sebab mulai muncul 'rasa kebutuhan akan Tuhan yang teramat sangat'! Dengan demikian kita menjadi rela bangun pagi hanya untuk doa, berpuasa, doa sampai larut malam, dan kembali membaca ayat - ayat firman. Pendek kata, kita mulai kembali berseru - seru di hadapan Tuhan dan membangun komunikasi denganNya!

Saya memperhatikan, jenis kehidupan itulah yang seringkali dipilih dan dijalani oleh banyak orang Kristen.

Padahal hal tersebut tidak perlu terjadi jika hati dan gaya hidup mereka senantiasa mencintai Tuhan. Itu tidak perlu terjadi jika mereka rajin berdoa dan membaca firman. Memang, doa dalam bahasa roh secara meluap - luap, deklarasi firman, dan mengekspresikan pekerjaan Roh dalam batin dengan konsisten setiap hari tidaklah mudah jika dijalani karena keagamawiaan atau rasa terpaksa, namun jika karena mencintai Tuhan maka hal itu pasti akan menyenangkan! Walaupun mungkin saja ada hari - hari yang kita rasa cukup berat untuk berdoa secara meluap - luap (membangun manusia rohani) karena satu dan lain hal, namun mulai saja dalam daging (paksa diri kita) dan akhirilah dalam Roh.

Begitupun dalam ketekunan kita membaca firman secara berurutan dan setiap jam sekali membaca ayat lalu mendeklarasikannya, dan bertekun dalam pengajaran rasuli.

Semua tidak selalu mudah untuk dijalani! Tapi paksa diri kita dan ingatkanlah diri kita sendiri dengan berbagai macam cara. Sebab itulah cara satu - satunya untuk alami pembaharuan akal budi!

Saya rasa, lebih baik kita menjadi gila - gilaan dalam hal mengejar Tuhan dan membaca firmanNya daripada harus menjadi "stress" gara - gara harus hadapi proses permasalahan kehidupan yang hanya untuk membuat kita kembali memprioritaskan Dia!

Pilihan ada di tangan kita! Jadilah orang yang bijaksana (Luk 6:47-49, Mat 4:4, Maz 1:1-6) Saya percaya, ketika kita memprioritaskan Dia dan memiliki persekutuan yang hidup dengan FirmanNya, maka kehidupan kita akan terus naik dan tidak pernah turun. Walaupun ada tantangan, hal itu  akan kita taklukkan dengan kuasa kebenaran! Jika ada masalah karena ada konsep pikir yang belum berubah, maka anugerahNya akan memampukan kita utk alami keakuratan sebab Dia melihat kecenderungan hati kita yang mencintai kebenaran!
Saya yakin, masa - masa orang percaya alami proses peremukan karena masalah kecenderungan hati yang tidak tertuju pada realita dan firmanNya akan segera berakhir!! Sebab Tuhan sedang mempersiapkan kita menjadi umat yang berbeda dan memperkenan hati Tuhan. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer