TAHUN KEAJAIBAN

MALAM TEROBOSAN ROHANI
Ev Indriati Tjipto
Kamis, 5 April 2018


Yoel 2:23 (TB)  Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.

http://www.bibleforandroid.com/v/f7260815ebef

Tuhan akan memberikan keajaiban kepada kita. Kita Berjalan Dalam Signs and Wonders

Kesaksian : Monas 20079

TUHAN MAU BERIKAN HUJAN AWAL DAN HUJAN AKHIR KEPADA KITA ? Apakah kita mau menerima nya ?

Seberapa Kita Puas Menerima HUJAN AWAL DAN HUJAN AKHIR ?

CINTA KEBENARAN DAN PENGABDIAN.

=HUJAN AWAL DAN HUJAN AKHIR=

Alkitab berbicara tentang "hujan awal" dan hujan Akhir. Hujan awal (Ibrani, מוֹרֶה - MOREH) adalah hujan yang pertama pada musim gugur dan hujan akhir (Ibrani, מַלְקוֹשׁ - MALQOSY) adalah hujan yang terakhir pada musim semi.

MOREH, 'hujan awal', dan MALQOSY, 'hujan akhir', menyatakan awal dan akhir musim hujan (Ulangan 11:14; Ayub 29:23; Hosea 6:3; Yoel 2:23; Zakharia 10:1 dab; Yakobus 5:7).

* Ulangan 11:14
LAI TB, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
KJV, That I will give you the rain of your land in his due season, the first rain and the latter rain, that thou mayest gather in thy corn, and thy wine, and thine oil.

Hujan Awal dimulai ketika Roh Kudus dicurahkan kepada 120 orang diatas loteng Yerusalem, kemudian Api itu dibawa oleh murid-muridNya.

Kebangunan Rohani Hujan Awal dilanjutkan oleh Evans Roberts

Evan mulai melayani sejak usia belia. Ia lahir tanggal 8 Juni 1878 dari pasangan Henry dan Hanna Roberts.  Kedua orang tuanyalah yang pertama kali menanamkan semangat kebangunan rohani dalam diri Evan. Di usia 13 tahun, Evan berjumpa dengan Yesus secara pribadi. Sejak saat itu, Evan berjanji kepada Tuhan untuk mempersembahkan hidupnya untuk melayani Tuhan. Evan selalu bertanya kepada Tuhan dengan perkataan ini : “Apa yang telah kulakukan bagi Yesus?“. Pertanyaan ini diajukannya kepada Tuhan berulang-ulang sehingga membentuk dirinya untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Ia berdoa selama 11 tahun untuk  kebangunan rohani bagi negaranya, dimulai ketika masih remaja. Dia percaya dengan segenap hati, bahwa satu-satunya harapan untuk kondisi di negaranya yang sangat buruk adalah pencurahan Roh Kudus yang dahsyat. Pada zamannya tidak banyak orang mengerti arti kuasa doa. Bahkan orang ke gereja saat itu hanyalah  rutinitas dan tradisi saja. Sebelum mencapai usia 20 tahun, Evan sudah dikenal sebagai orang yang “gila beragama“. Evan merenungkan Firman Tuhan sampai berjam-jam, kadang-kadang dia rela tidak tidur untuk mengambil waktunya untuk berdoa. Banyak orang yang prihatin akan sikap dan kehidupan Evan (mereka tidak tahu apa yang akan terjadi kelak di kemudian hari).

Setiap kali orang bertanya mengapa hal ini terjadi dalam hidup Evan, maka jawabnya adalah : “Semua ini karena dorongan Roh Kudus“.  Evan memilki rahasia sorgawi yang perlu kita ketahui yaitu : “Mintalah maka akan diberikan kepadamu. Praktekkanlah iman yang menyeluruh dan pasti dalam janji Tuhan mengenai Roh Kudus“.  Dia memiliki jam doa yang berbeda dengan kita pada umumnya. Evan berdoa selama 4 jam dari jam 01.00 lalu tidur jam 05.00, bangun jam 09.00 dan berdoa siang sampai jam 12.00. Di bulan Desember 1903, Evan tahu bahwa akan ada kebangunan rohani besar-besaran terjadi di Wales. Kebangunan rohani harus ada dalam hati kita terlebih dahulu sebelum menjalar ke luar. Di bulan Oktober 1904, Evan mendapatkan penglihatan yang jelas mengenai kebangunan rohani yang akan terjadi di Wales.

Tanggal 31 Oktober 1904 Evan memulai pelayanannya di sebuah gereja kecil. Sejak saat itu selama 2 minggu terjadilah ledakan kebangunan rohani yang besar. Kebaktian yang dipimpin oleh Evan ditandai dengan tawa, tarian, sukacita dan hati yang hancur. Di satu kota yang berpenduduk 3000 orang, sepertiganya hadir untuk mengikuti ibadah bersama Evan. Kebangunan rohani Wales menjalar dengan cepat dari satu kebaktian ke  kebaktian lain, sampai menyeberang ke Inggris, Irlandia, bahkan sampai ke Amerika Utara. Dalam waktu singkat, surat kabar mulai meliput KKR yang dipimpin Evan tersebut, sebagian wartawan yang meliput bertobat.  Puluhan ribu orang datang ke kebaktian, dan menghasilkan ribuan pertobatan dan banyak kehidupan diubahkan.

Kathryn Kulhman

Ratusan orang telah disembuhkan hanya dengan duduk diam di tengah hadirin tanpa ada demonstrasi apa pun. Sama sekali tidak ada. Bahkan seringkali bahkan tidak ada khotbah yang disampaikan.

Tidak ada demonstrasi yang hingar bingar, tidak ada seruan kepada Tuhan dengan suara nyaring seakan-akan Dia tuli. Tidak ada jeritan, teriakan, dalam keheningan yang sedemikian, dalam hadirat-Nya. Ratusan kali terjadi ketika hadirat Allah begitu nyata sehingga orang hampir bisa mendengar irama detak jantung ribuan orang itu menyatu.

Di tengah keheningan ini sebuah suara berkata, “Saya-ah … percayaaaaaaaa-akaan-ah muuuuuuukjizaat-ah!” Tiba-tiba tepuk tangan bergemuruh saat ribuan orang menyaksikan satu sosok tubuh tinggi dan langsing muncul dari kegelapan dengan kain putih berbusa. Dia meluncur ke panggung di tengah dan kemudian dimulailah kebaktian mukjizat Kathryn Kuhlman.

Dalam pelayanan internasionalnya, Nona Kuhlman meletakkan dasar bagi pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan ribuan orang yang tak terhitung banyaknya di seluruh penjuru dunia. Pelayanannya yang unik itu mengalihkan fokus tubuh Kristus, dari penampilan luar karunia-karunia adikodrati oleh Roh Kudus menjadi kembali pada pemberi karunia-karunia itu, yakni Roh Kudus.

Sifat nubuatan dalam pelayanannya memberikan teladan bagi gereja macam apa di masa mendatang. Pelayanannya sungguh menjadi pelopor gereja di masa mendatang.

Meskipun dia menyebut dirinya sebagai “orang biasa”, Kathryn Kuhlman adalah orang yang unik. Banyak orang yang telah mencoba meniru suara dan gayanya yang dramatis, namun tidak berhasil. Yang lain berusaha mengganti urapan khusus yang ada di dalam dirinya menjadi teknik dan metode, namun mereka gagal.

Saya bersyukur kepada Tuhan atas Kathryn Kuhlman. Dia adalah teladan yang tidak kenal takut membayar harga untuk berjalan dalam pelayanan Tuhan. Saya berterima kasih atas semua pelajaran yang telah saya petik melalui kehidupannya. Dan dalam bab ini saya ingin membagikan sebagian pelajaran itu kepada Anda, banyak di antaranya adalah dalam kata-katanya sendiri.

RAMBUT MERAH DAN BINTIK-BINTIK
Concordia, Missouri, dihuni oleh para imigran dari Jerman yang mulai berdatangan pada akhir tahun 1830-an. Ibu Kathryn Kuhlman, Emma Walkenhorst, menikah dengan Joseph Kuhlman pada tahun 1891. Menurut catatan sekolahnya, Kathryn Kuhlman lahir pada tanggal 9 Mei 1907, di tanah pertanian keluarga kira-kira lima mil dari Concordia. Kathryn berasal dari nama kedua neneknya. Dia tidak pernah memiliki akte kelahiran karena memang tidak diperlukan menurut hukum Missouri sampai tahun 1910.

Ketika Kathryn berusia dua tahun, ayahnya menjual tanah pertanian seluas 160 acre milik mereka dan membangun sebuah rumah berukuran besar di kota. Inilah rumah yang selalu disebuh “rumah” oleh Kathryn.

Sahabat masa kecilnya menggambarkan Kathryn muda ini memiliki: “… Perawakan yang besar, berambut merah dan wajahnya berbintik-bintik. Kathryn tidak dapat dikatakan cantik. Dia tidak tampak lembut dan sama sekali tidak memiliki sifat kewanitaan. Dia lebih tinggi daripada anggota “geng kami” lainnya (lima koma delapan kaki), perawakannya gagah seperti anak laki-laki, dan langkahnya yang panjang-panjang selalu membuat kami semua terengah-engah mengimbangi langkahnya.”

Sewaktu remaja, Kathryn juga dikenal karena “kemandirian, kepercayaan diri dan kerinduan untuk melakukan segala sesuatu menurut caranya.” Dia bisa memutarbalikkan “papa”nya hanya dengan jari mungilnya dan mendapatkan hampir semua keinginannya dari beliau.


Sewaktu remaja, Kathryn juga dikenal karena “kemandirian, kepercayaan diri dan kerinduannya untuk melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri. Dia bisa memutarbalikkan “papa” nya dengan jari mungilnya dan mendapatkan hampir semua keinginannya dari beliau. Menurut Kathryn, kedisiplinan selalu diserahkan kepada ibunya, seorang wanita yang kasar dan tidak pernah memuji Kathryn atau memberinya kasih sayang. Namun Kathryn sama sekali tidak pernah merasa tidak dicintai atau tidak diinginkan. Papanya memberinya seluruh keinginan dan kasih sayang yang selalu dibutuhkannya. Sebenarnya, dia begitu memuja papanya bahkan setelah tiga puluh tahun beliau meninggal, air mata selalu membasahi pipinya setiap dia membicarakan sang papa.

Pernah ketika Kathryn kurang lebih berusia sembilan tahun, dia ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan bagi ulang tahun ibunya. Maka dia memutuskan akan memberi ibunya pesta ulang tahun kejutan.

Kathryn mengira ulang tahun ibunya jatuh pada hari Senin. Maka dia mengundang seluruh tetangganya dan memberi tahu mereka semua agar datang dengan membawa kue.

Dalam keluarga Kathryn, Senin adalah hari mencuci. Kecuali hari Senin, Emma Kuhlman selalu mengenakan baju yang terbaik dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tidak seorang pun tahu kapan seorang tamu secara tak terduga akan singgah, dan dia sangat khawatir kalau ada orang yang melihatnya dalam keadaan sangat tidak rapi.

Tibalah hari Senin dan Emma Kuhlam berpakaian khusus untuk hari mencuci itu. Ketika dia bekerja menggunakan bak cuci dengan air panas, rambutnya tergerai oleh keringat, bajunya basah dan kotor, dan tidak memakai alas kaki. Ada yang mengetuk pintu, dan ketika dia membukanya – di hadapannya berdirilah tetangga-tetangganya dengan pakaian mereka yang terbaik. Dan Emma berdiri di sana dengan penampilan yang benar-benar kuyu dan kelelahan karena hari mencuci itu! Harga dirinya jatuh, dan dia menyumpahi Kathryn sambil berbisik bahwa dia akan menanganinya nanti.

Dia benar-benar menanganinya! Sebenarnya, Emma Kuhlman menyuruh Kathryn berdiri dan memakan semua kue ulang tahun untuknya yang dibawa oleh para tetangganya!

Ayah Kathryn mengajari dia prinsip-prinsip bisnis. Kuhlam memiliki kandang kuda. Kathryn suka sekali pergi bersamanya ketika ayahnya mengambil tagihan dan di kemudian hari memujinya atas apa pun yang diketahuinya mengenai organisasi dan bisnis.

“PAPA! YESUS MASUK DALAM HATIKU!”
Kathryn berusia empat belas tahun ketika mengalami kelahiran baru. Sepanjang hidupnya, dia sering kali bercerita cara dia menjawab apa yang tampaknya merupakan desakan ilahi secara langsung dari Roh Kudus sendiri, bukan dari siapa pun. Dia lebih berasal dari latar belakang “beragama” dibandingkan rohani, jadi gereja-gereja yang pernah didatanginya tidak pernah mengadakan panggilan mimbar untuk menerima keselamatan. Mengenai hal ini, di kemudian hari Kathryn menulis:

“Saya sedang berdiri di samping Mama, dan jarum jam di gereja menunjukkan pukul dua belas kurang lima menit. Saya tidak bisa mengingat nama hamba Tuhan atau bahkan satu kata pun dari khotbahnya, tetapi sesuatu terjadi kepada diri saya. Hal itu begitu nyata bagi saya bahkan sampai detik ini – hal paling nyata yang pernah saya alami.

Ketika saya berdiri di sana, saya mulai bergetar sedemikian rupa sehingga tidak bisa lagi memegang buku nyanyian … maka saya meletakkannya di kursi … dan menangis. Saya merasa sangat (bersalah) dan sadar bahwa saya adalah orang berdosa. Saya merasa bagaikan orang yang paling hina dan rendah di seluruh dunia ini. Namun saya hanyalah seorang gadis berumur empat belas tahun.

… Saya melakukan satu-satunya hal yang saya mampu: Diam-diam berjalan menuju bangku depan dan duduk di pojok kursi itu sambil menangis. Oh, sungguh deras air mata saya!

… Saya telah menjadi orang paling bahagia di seluruh dunia. Beban yang berat itu telah terangkat. Saya mengalami sesuatu yang tidak pernah meninggalkan saya. Saya dilahirkan kembali, dan Roh Kudus telah melakukan sesuatu, sama seperti yang Yesus katakan bahwa Dia akan melakukannya (Yohanes 16:8).”

Ayah Kathryn sedang berdiri di dapur ketika dia berlari pulang dari gereja untuk menceritakan kabar baik itu kepadanya. Sudah menjadi kebiasaannya untuk menceritakan segala sesuatu kepada papanya.

Sambil bergegas menuju ayahnya, dia berkata, “Papa … Yesus baru saja masuk dalam hatiku.”

Tanpa perasaan apa-apa, ayahnya hanya mengatakan, “Papa ikut senang.”

Kathryn teringat betapa dia tidak pernah sungguh yakin apakah ayahnya memang benar-benar mengerti apa yang dimaksudkannya. Akhirnya, dia berjemaat bersama ayahnya di gereja Baptis daripada bersama ibunya di gereja Methodis. Tetapi kemudian dia memutuskan untuk memilih gerejanya sendiri.

Meskipun demikian, Kathryn tidak tahu bahwa ayahnya sangat membenci khotbah. Sebenarnya, Kathryn mengatakan bahwa ayahnya membenci pengkhotbah! Jika Joseph Kuhlamn melihat seorang pengkhotbah berjalan di jalanan, dia akan menyeberang ke sisi jalan yang berlawanan agar jangan sampai berbicara dengannya. Dia berpikir bahwa semua pengkhotbah “menjadi pengkhotbah hanya karena uang.” Dan dia hanya hadir di gereja pada hari raya atau pada kebaktian khusus sewaktu Kathryn menyampaikan pidato. Sejauh yang diketahui Kathryn, ayahnya tidak pernah berdoa atau membaca Alkitab.

PELUKAN PERTAMA MEREKA
Menurut Kathryn, menghadiri kebaktian sama pentingnya dengan pergi bekerja.

Menurut Kathryn, menghadiri kebaktian sama pentingnya dengan pergi bekerja. Pada mulanya dia berjemaat di gereja Methodis bersama ibunya. Di sanalah pada tahun 1921 dia mengalami kelahiran baru. Namun mulai tahun 1922, seluruh keluarganya menjadi jemaat di gereja Baptis. Meskipun dia berasal dari latar belakang gereja tertentu, pelayanannya pada tahun-tahun selanjutnya menjadi bersifat oikumene karena dia berpindah dengan bebas dari semua gereja mulai dari aliran Petakosta sampai Katholik. Tidak ada denominasi yang menghalangi pelayanan Kathryn Kuhlman. Dia tidak mau terikat dengan salah satu denominasi dan tidak mempercayakan pelayanannya pada organisasi mana pun.

Sepanjang masa remaja Kathryn, ibunya mengajarkan Liga Epworth untuk kaum muda di gereja Methodis. Seorang tetangga mengatakan bahwa Nyonya Kuhlman adalah seorang “guru Alkitab yang luar biasa, dan Kathryn serta semua saudara kandungnya pasti telah menerima pengajaran dan pelatihan yang sangat bagus di rumah.” Tetangga ini juga bercerita bahwa dia pernah mendengar seseorang di keluarga Kuhlman bernyanyi pada malam hari dan seorang lagi bermain piano.

Meskipun ibunya disebut-sebut sebagai guru yang hebat di Liga Epworth di gereja, sebenarnya dia belum dilahirkan baru sampai tahun 1935 dalam salah satu kebaktian Kathryn di Denver.

Kathryn telah mengundang ibunya untuk datang ke kebaktian tersebut. Setelah kebaktian pertama berakhir, Kathryn pergi ke ruang doa di belakang mimbar untuk mendoakan mereka yang menanggapi panggilan agar menerima keselamatan. Kemudian ibunya masuk ke ruang doa dan berkata bahwa dia ingin mengenal Yesus sebagaimana Kathryn mengenal-Nya.

Dengan air mata berlinang, Kathryn meraih ibunya dan menumpangkan tangan pada bagian belakang kepala ibunya. Pada saat tangannya menyentuh ibunya, Mama mulai bergetar lalu menangis. Getaran dan tangisan itu sama dengan yang diingat Kathryn pada saat dia berdiri di samping Mama di gereja Methodis yang kecil di Concordia. Namun kali ini, ada sesuatu yang baru. Mama menengadahkan kepalanya dan mulai berbicara, mulanya pelan-pelan, kemudian menjadi lebih cepat. Namun kata-katanya bukan dalam bahasa Inggris, melainkan satu bahasa asing yang suaranya jelas dan seperti nada bel.

“Kathryn bersimpuh di sisi ibunya, menangis dan tertawa silih berganti … ketika Emma membuka matanya, dia meraih tubuh Kathryn dan memeluknya erat-erat. Seingat Kathryn, itulah pertama kalinya ibunya memeluknya.”

Ibunya tidak tidur selama tiga hari dua malam setelah peristiwa tersebut. Dia menjadi ciptaan baru dan sepanjang sisa hidupnya di Concordia, Emma Kuhlman memiliki persekutuan yang sungguh indah dan manis dengan Roh Kudus.

SYARAT MENERIMA HUJAN AWAL DAN HUJAN AKHIR

Kejadian 22:2-5 (TB)  Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

http://www.bibleforandroid.com/v/97197d2bd6be


=ABRAHAM DIBENARKAN KARENA PERCAYA
= ABRAHAM MELETAKKAN KORBAN DIATAS MEZBAH
= MENGAKTIFKAN IMAN SEPERTI ABRAHAM

Matius 14:26-28 (TB)  Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."

http://www.bibleforandroid.com/v/186bc6f61bd0

ADA BANYAK ANAK-ANAK TUHAN DIHANTUI KETAKUTAN, SEHINGGA IMANNYA TIDAK AKTIF.

KITA MEMBUTUHKAN YANG ILAHI, KITA AKTIFKAN YANG ILAHI

PERGI KE TEMPAT YANG TUHAN SURUH UNTUK MEMBAWA LAWATAN.

AKTIFKAN IMAN Maka Kamu Akan Melihat Keajaiban.

BUNGA DAN BUAH BADAM

Bilangan 17 : 8
"Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah BADAM."

Badam, Amandel atau Almond merupakan bagian dari subkeluarga Prunoidae dari keluarga Rosaceae. Tumbuhan ini berada di klasifikasi yang sama dengan persik dalam subgenus Amygdalus di dalam Prunus. Buah badam merupakan buah yang dihasilkan oleh pohon Prunus dulcis. Jika biasanya buah Prunus dilapisi oleh daging buah yang manis seperti yang ada pada prem dan ceri, pada buah badam digantikan oleh pelapis dengan tekstur seperti bahan kulit, yang di dalam cangkang kerasnya mengandung biji yang dapat dimakan, biasanya disebut sebagai kacang. [Wikipedia]

Pohon Badam

Pohon Badam (Latin: prunus dulcis atau amygdalus communis) tak lain adalah Pohon ALMOND. Tanaman ini berasal dari Siria dan Palestina, kemudian menyebar hingga ke Afrika, sebagian Eropa, juga California. Pohon ini bisa mencapai tinggi 4 hingga 10 meter.

Dari semua tanaman di Palestina, badam adalah pohon yg pertama kali berbunga pada akhir musim dingin atau di awal musim semi. Mungkin itulah sebabnya namanya dalam bahasa Ibrani disebut "shaqed" yg berarti "mempercepat".

Bunganya berwarna putih atau merah jambu keputih-putihan. Yang paling berharga dari pohon badam adalah bijinya, karena bisa dimakan atau dijadikan bahan penting untuk campuran berbagai jenis makanan. Selain itu biji badam atau almond mengandung minyak yg sangat bermanfaat bagi kesehatan. Buah atau minyak badam digunakan utk mengobati penyakit kanker, tumor, borok dan utk menormalkan kembali keadaan seseorang yg mabuk karena minuman keras. Sekarang ini, California dikenal sebagai penghasil badam atau almond terbesar di dunia. Sekitar 50 % dari penghasilan badam di seluruh dunia, didapatkan dari California.

Di dalam Alkitab, badam disebutkan dalam beberapa peristiwa : Yakub mengupas dahan pohon badam dan pohon lain utk mendptkan kambing berbelang (Kej 30:37), Yakub mengirim buah badam ke Mesir bersama hasil tanah lainnya (Kej 43:11), bunga badam dijadikan hiasan kandil (Kel 25:34; 37:19-20), tongkak Harun bertu

ORANG YANG ADA DI DALAM HADIRAT TUHAN SIAPA YANG SUDAH MATI DAN KERING TIBA-TIBA Berbuah.
 Joshua Ivan



Komentar

Postingan Populer