HARI TUHAN

HARI TUHAN
Pastor Philip Mantofa

Hari Tuhan bisa berarti kematian atau kedatangan Yesus kedua kalinya. Ada persamaan pada keduanya yakni kita tidak tahu kapan masa dan waktunya.

Orang-orang kristen yang fokus kepada kehidupan setelah kematian atau menantikan kedatangan Yesus kedua kali akan lebih menjaga diri. Sedangkan orang yang hidupnya fokus dengan hidup sementara ini justru mereka yang berfoya-foya atau hidup sia-sia.

2 Petrus 3:1
Saudara- saudara yang kekasih, ini sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan- peringatan,

Orang yang melihat masa depan akan mengubah kehidupan masa kini, tetapi orang yang tidak punya visi tidak akan berbuat apa-apa. Hiduplah seolah hari ini adalah hidup kita yang terakhir. Hidup ini pendek, pikirkanlah tentang kekekalan. Dalam kita menikmati kehidupan ini jangan seolah kita hidup selamanya. Kita tidak pernah tahu kapan yang akan menjadi permainan tenis terakhir kita, kita tidak pernah tahu kapan yang akan menjadi makan malam bersama keluarga kita.

2 Petrus 3:2
supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi- nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul- rasulmu kepadamu.

Life on earth is short, but eternity is long. Hidup di dunia ini sangat pendek, tetapi hidup kekekalan sangat lama. Inilah janji Tuhan atas setiap hidup orang yang percaya.
Keistemewaan kita sebagai orang percaya bukan hanya kita mempercayai sorga tetapi kita juga akan pergi ke sana.

2 Petrus 3:3-9
Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari- hari zaman akhir akan tampil pengejek- pengejek dengan ejekan- ejekannya, yaitu orang- orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
Kata mereka: ” Di manakah janji tentang kedatangan- Nya itu? Sebab sejak bapa- bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.”
Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang- orang fasik.
Akan tetapi, saudara- saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Tuhan tidak lalai menepati janji- Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

3 Gaya hidup yang perlu kita adopsi sebagai anak Tuhan supaya kita bisa siap saat Tuhan memanggil kita:

1. Hiduplah setiap saat dalam janji Tuhan.

Jangan fokus dengan apa kata orang lain. Kita sebagai anak-anak Tuhan mempunyai cara pandang yang berbeda dalam melihat segala sesuatu di dunia ini.

Live in God’s promises every day, every time, every seconds.

Jangan terlalu khawatir dengan apa kata Tuhan. Khawatirlah dengan apa kata Tuhan. Simpan setiap perkataan janji Tuhan dalam hidup kita.

2 Petrus 3:10-11
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur- unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup

2. Hiduplah setiap saat dalam kesucian.

Jangan sampai saat kita berbuat dosa saat waktunya tiba. Jangan sampai kita didapati dalam dosa saat kita waktunya menerima mahkota kemuliaan / upah kita. Kita tidak berbuat dosa bukan karena kita takut ke neraka, tetapi karena dosa kita tidak sepadan dengan ketaatan yang kita lakukan selama ini.

Jika seseorang sudah jatuh dalam dosa, cepat-cepat bangkit dan meminta pengampunan Tuhan dan berbalik. Jangan punya pikiran bahwa karena sudah jatuh, lebih baik jatuh sekalian. Kita meminta pengampunan Tuhan berarti kita setuju dengan Allah bahwa perbuatan kita salah dihadapan Tuhan. Dedikasikan hidup kita kembali kepada Tuhan.

2 Petrus 3:12-18
yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur- unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Tetapi sesuai dengan janji- Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Sebab itu, saudara- saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan- Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara- perkara ini. Dalam surat- suratnya itu ada hal- hal yang sukar difahami, sehingga orang- orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan- tulisan yang lain.

Tetapi kamu, saudara- saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang- orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi- Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama- lamanya.

3. Hiduplah setiap saat dalam tujuan Tuhan.

Cara terbaik kita berada dalam tujuan Tuhan adalah dengan kita tetap bertumbuh dalam Tuhan.
Evaluasi apakah standard kita menurun atau tidak dalam kita menjaga kekudusan, dalam hubungan pribadi kita dengan Tuhan.

Saat hidup kita tidak punya visi lagi dalam Tuhan, berarti hidup kita sudah jatuh. Kita hanya akan fokus memuaskan hawa nafsu kedagingan kita.


Jangan kita kehilangan pegangan kita yang teguh berbicara mengenai tujuan Tuhan dalam hidup kita. Bertumbuhlah dalam janji-janji Tuhan.

Komentar

Postingan Populer