MAKNA KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS

MAKNA KENAIKAN TUHAN YESUS
PASTOR PHILIP MANTOFA


Makna Kenaikan Tuhan Yesus: untuk kita, Yesus yang punya surga, dan Yesus memerintah kita dari surga melalui kita.

Yesus ke Surga untuk kita: Yesus akan menyediakan tempat bagi kita di surga. Jika Yesus tidak bangkit dan naik ke surga, sia-sialah iman kita tetapi Injil telah menuliskan kebenarannya bahwa Yesus memang bangkit dan naik ke surga. Hal ini telah Yesus nyatakan sebelum dia ke surga:
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." (Yohanes 14:1-4)

Menunggu Kedatangan Tuhan Yesus
Yesus ke Surga karena Dia Empunya Surga. Iman para murid Yesus telah ditempa selama 3,5 tahun untuk mempercayai Yesus. Namun, Tomas dan Filipus sempat mengalami keraguan karena mereka telah melihat Yesus sebagai anak tukang kayu yang pernah lapar, haus, dan mengantuk sehingga sulit diterima dengan logika bahwa Dia empunya surga. Lantas Yesus meyakinkan mereka.
Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:5-7)
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. (Yohanes 14:8-9)
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. (Yohanes 14:10-11)
Cerita di Balikpapan: Mati dalam Tuhan itu Enak
Ada seorang yang sakit kanker langka lalu sempat mengalami kematian. Lantas dia bercerita: “Pak Philip, ketika mati, mata saya tiba-tiba kabur lalu gelap. Tak lama berselang mendadak saya tiba di suatu tempat yang asing. Saya kebingungan tak tahu mau kemana lalu tiba-tiba saya mendengar sebuah suara yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang menemui saya. Ketika mendengar suara tersebut, saya merasakan damai sejahtera. Tak lama kemudian tubuh saya berguncang-guncang lalu saya mulai membuka mata. Ternyata yang saya lihat adalah gembala satelit Balikpapan, bukan Yesus.  Tapi, lewat kejadian itu saya sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sementara saja dan mati dalam Tuhan itu enak karena ada yang menuntun kita.” (seperti Mazmur 23)

Saya telah beberapa kali melihat orang yang mati dalam Tuhan bisa pergi dengan tenang. Saya juga melihat orang-orang yang mati tanpa Tuhan dan orang yang mati sebagai Kristen KTP, orang-orang ini terlihat ketakutan sebelum ajal menjemput karena mereka berhalusinasi melihat api siksaan, dicekik setan, atau banyak ular. Oleh karena itu, berbahagialah mereka yang belum pernah mati tetapi percaya bahwa mati dalam Tuhan itu enak karena surga dan neraka itu nyata adanya meskipun tidak bisa di terima dengan logika.

TIAP LANGKAHKU
Tiap langkahku diatur oleh Tuhan dan tangan kasih-Nya memimpinku. Di tengah badai dunia menakutkan, hatiku tetap tenang teduh.
Reff: Tiap langkahku kutahu yang Tuhan pimpin, ke tempat tinggi ‘ku dihantar-Nya hingga sekali nanti aku tiba di rumah Bapa sorga yang baka.
Di waktu imanku mulai goyah dan bila jalanku hampir sesat, kupandang Tuhanku, Penebus dosa, kuteguh sebab Dia dekat...Reff.
Di dalam Tuhan saja harapanku sebab di tangan-Nya sejahtera, Dibuka-Nya Yerusalem yang baru, kota Allah suci mulia...Reff.

Yesus Memerintah dari Surga melalui Kita. Sesungguhnya Tuhan bisa menyebarkan Injil tanpa bantuan kita jadi dia tidak memerlukan pendeta-pendeta ganteng... hahaha... bukannya saya mau bercanda tapi aura kalian yang membuat saya jadi bercanda...hahaha...

Agar tetap rendah hati saat dipakai Tuhan dan tidak mengalami kejatuhan seperti yang telah dialami beberapa pendeta, saya punya satu permintaan kepada Tuhan yang selalu ditolak. Permintaannya seperti ini: “Tuhan, utuslah seorang malaikat yang bersayap dan memancarkan sinar kemuliaan-Mu. Mintalah dia berdiri melayang di Bundaran HI selama tiga jam sambil mengucapkan kalimat “Yesus adalah Tuhan”.

Pasti setiap orang yang melihatnya akan langsung percaya kepada Yesus. Namun, Yesus tidak mau melakukannya karena dia ingin melibatkan kita selambat apapun itu. Yesus selalu mempunyai rencana baru bagi kita. Manusia mempunyai kehendak bebas dan perubahan rencana-Nya ditentukan oleh respon kita.
Misalnya: Yesus berencana menjadikan Susi sebagai wanita karir yang sukses tetapi di tengah perjalanan hidupnya Susi terbujuk rayuan maut Susanto sehingga hamil di luar nikah. Meskipun demikian, Yesus tetap mau memakai Susi sehingga Dia mengubah rencana-Nya.

Yesus memerintah dari surga melalui kita dengan cara berikut ini:

1. Bangun kerohanian dan berjaga-jagalah. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7)
Persiapkan dirimu untuk ke surga sehingga perjalananmu ke sana tidak terhalang. Siapa tahu di tengah perjalanan ke surga ada malaikat yang menghentikanmu untuk minta paspor.  Jadi, berjaga-jagalah senantiasa.

Cahaya Kemuliaan Salib Kristus ‘’Jadi Seperti-Mu (Ubah Hatiku)”:
Bapa Kau setia Tak ‘kan meninggalkan dan kupercaya Engkau milikku dan ku milik-Mu. Kerinduanku tinggikan nama-Mu Kar'na kutahu Engkau dalamku dan ku dalam-Mu.
Reff: Ubah hatiku seputih hati-Mu, Setulus salib-Mu Kasih-Mu Tuhan. Biar mataku seperti mata-Mu Pancarkan kasih-Mu. Kumau jadi seperti-Mu.

2. Ampunilah setiap orang yang bersalah kepadamu sebelum matahari terbenam dan bila kamu yang berbuat salah, minta maaflah (bereskan) sebelum matahari terbenam.  Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. (1 Petrus 4:8)

3. Bila sebelumnya hanya kontrak dansekarang bisa membangun rumah sendiri, buatlah sebuah kamar untuk memberi tumpangan kepada orang lain. Siapa tahu ada pendeta yang mau menginap di rumahmu.  Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. (1 Petrus 4:9)  Atas kesadaran sendiri ada pula seseorang yang sengaja membeli mobil besar agar bisa mengajak orang lain ke gereja.

4. Temukan apa yang bisa kamu lakukan untuk kemuliaan Tuhan. Tak mungkin ada orang yang serba guna atau serba bisa tetapi setiap orang pasti punya kegunaan. Lakukan bagianmu sebaik-baiknya. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. (1 Petrus 4:10)

5. Ucapkanlah hal-hal yang positif atau membangun. Hindari gosip. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. (1 Petrus 4:11)

Sekarang apa yang biasa kamu lakukan saat Yesus pergi?
Menunggu-Nya kembali sampai Maranata (kedatangan Yesus yang kedua kali) dengan lebih berfokus pada perkara ilahi daripada perkara duniawi.

Komentar

Postingan Populer