DOA ORANG BENAR KUASANYA

*DOA ORANG BENAR BESAR KUASANYA*

 Yakobus 5:16b Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

*DOA ORANG BENAR*
Pertanyaannya, apakah ada orang benar di muka bumi ini? Kalau ada, bagaimana ciri-cirinya? Dan bagaimana kehidupannya? Banyak orang mengklaim dirinya sebagai orang benar menurut pandangan diri sendiri, tetapi hidupnya tidak sesuai dengan karakterya, perkataannya, perbuatannya, sikapnya atau tingkah lakunya. Dapatkah orang tersebut di katakan sebagai orang benar? tentu tidak. Dan jika kita mengklaim bahwa diri kita adalah orang benar, tolak ukurnya seperti apa? Tetapi bagi kita sebagai orang kristen, kita memiliki tolak ukur yang jelas yakni Firman Tuhan. Mengapa, karena  firman Tuhan adalah standart kebenaran kita.  Karena firman Tuhan bagaikan cermin untuk melihat sejauh mana kebenaran yang kita miliki. Membaca, merenungkan dan memahami firman Tuhan itu sangat penting bagi kehidupan kita, jika tidak Iblis dapat menipu kita, sebab salah satu cara Iblis untuk menipu kita adalah dengan cara  memutarbalikan firman. Dan jika kita tidak mengerti dan memahami firman Tuhan maka kita akan muda tertipu oleh tipu daya iblis. Ia akan memasukan kebimbangan dalam pikiran kita sehingga kita meragukan firman Tuhan itu. Oleh sebab itu jika kita menyebut diri kita sebagai orang benar seharusnya kita memiliki standart hidup kita sesuai dengan firman Tuhan.   Dalam Yohanes 14:6 Yesus berkata, “Akulah  jalan  dan kebenaran  dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.    Dan jika kita membaca dalam injil Yohanes maka kita akan menemukan 7 kata I’am (Aku adalah):

Aku adalah Roti Hidup (Yohanes 6:3).
Aku adalah Terang Dunia (Yohanes 8:12)
Aku adalah Pintu (Yohanes 10:7).
Aku adalah Gembala yang Baik (Yohanes 10:11).
Aku adalah kebangkitan dan Hidup (Yohanes 11:25)
Aku adalah Jalan, kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6).
Aku adalah Pokok anggur yang benar (Yohanes 15:1).

 *KONDISI MANUSIA DI HADAPAN ALLAH :*

Seperti apakah kondisi manusia di hadapan Tuhan? Apakah ada orang benar atau tidak? Roma 3:23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” Yesaya 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.   IMB : “Semua kebenaran kami seperti kain yang najis, had, menstruation   KJV “But we are all as an unclean thing, and all our righteousnesses are as filthy rags; and we all do fade as a leaf; and our iniquities, like the wind, have taken us away. (Isaiah 64:6).   Arti dari filthy rags adalah seperti kain kotor atau kain yang najis. Apa yang di maksud dengan kain najis? Pada zaman dahulu belum ada pembalut wanita, sehingga wanita pada zaman itu menggunakan kain sebagai pembalut ketika datang bulan atau haid atau menstuasi. Jadi, kain bekas yang di pakai oleh wanita waktu haid atau menstruasi itulah yang di sebut kain najis atau kain kotor.  Jadi bisa di bayangkan, jika kesalehan manusia ( kebenaranmanusia) saja dianggap seperti kain kotor (kain najis atau kain bekas mentruasi). bagaimana dengan orang berdosa atau orang yang tidak benar. Seperti apakah mereka? Jadi sudah di pastikan tidak ada seorangpun yang benar di hadapan Tuhan.   Dengan demikian,  bisakah manusia mengandalkan kain kotor atau hidup yang tidak benar untuk masuk SORGA? Sudah pasti tidak bisa! Sebab satu dosa saja sudah cukup mengantar Manusia ke NERAKA! apa lagi banyak dosanya??? Coba hitung dosa kita sejak dari kecil, sudah berapa ribu DOSA? Firman Tuhan berkata dalam Rom 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah  ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.   Jadi, jelas tidak ada yang bisa masuk surga kerena sumuanya sudah berdosa, dan tidak ada satu manusiapun yang benar!   Mungkin kita bertanya, bagaimana dengan perbuatan baik saya, apakah bisa membawa saya ke surga?   Ilustrisinya : Seorang pencuri motor ketika di tangkap segera di bawa ke kantor polisi dan di jadikan tersangka. Tetapi sebelum dia di sidang dan di masukan ke dalam penjara dia berbuat baik, menolong orang, memberi makan banyak orang, lalu tiba waktunya dia di sidang dan dalam persidangan itu dia membela diri dengan berkata, “pak hakim selama beberapa hari ini saya sudah berbuat baik dan ada saksi dari apa yang saya sudah lakukan itu, oleh karena itu tolong bebaskan saya.” Pertanyaannya, apakah dia akan di bebaskan? Tentu saja tidak! Mengapa? karena kesalahannya yang di tuntut. Tidak perduli dia berbuat sebaik apapun karena dia di jatuhkan hukuman karena terbukti ia berbuat salah.   Sama halnya dengan kita, karena semua manusia sudah jatuh di dalam dosa, dan upah dosa adalah adalah maut atau kematian kekal. Maka kita yang berdosa berusaha untuk berbuat baik agar kita  bisa selamat, tentu saja hal itu tidak mungkin membebaskan kita dari dosa. Jika manusia berdosa dan syarat untuk selamat hanya dengan berbuat baik, maka Tuhan Yesus tidak perlu datang kedalam dunia ini untuk mati di kayu salib. Jadi perlu kita ketahui; perbuatan baik kita tidak bisa merubah orang berdosa untuk menjadi orang benar. oleh karena itu, jika kita ada sebagaimana kita ada dan doa kita di dengar oleh Tuhan. Seharusnya ini menyadarkan kita semua ini terjadi hanyalah semata-mata karena kasih karunia Tuhan. Dan jika doa kita di jawab Tuhan dan kita di berkati, di pelihara, di beri kesehatan dan kekuatan sampai hari ini juga semata-mata karena kemurahan Tuhan bukan karena kita orang baik.   Perbendaan  ORANG BENAR dan ORANG BAIK ?   Ilustrasi kedua :     Seorang pegawai pajak, memiliki penampilan rapih, sopan, tidak mempunyai kesan seorang kriminal. Dengan kekayaan hasil korupsinya ia aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, memberi sumbangan kepada orang orang miskin, malah menjadi sinterklas bagi-bagi duit kesana kemari, bagi yang menerima pemberiannya, ia akan dijuluki sebagai orang baik. Pertanyaanya, apakah dia orang benar? tentu saja tidak, mengapa? karena kekayaannya adalah hasil dari korupsi. Memang dia sudah berbuat baik tetapi perbuatan baik tidak menjadikan dia sebagai orang benar karena perbuatannya melanggar hukum.   Di dunia ini banyak orang berbuat baik tetapi belum tentu dia orang benar. Memang mudah untuk menjadi orang baik, seorang pembunuh atau perampok dalam sekejap saja bisa menjadi orang baik, setidaknya bagi keluarganya dan orang-orang terdekatnya.     Dari dua ilustrasi di atas, manakah yang Orang Baik? Sudah pasti si pegawai pajak, tetapi dia tetap bukan orang benar. sementara orang yang maling motor karena ketahuan dia di juluki orang jahat. 
  ‎
  ‎ *BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENJADI ORANG BENAR ? *
  ‎
Ada 2 cara untuk menjadi orang benar : 

Dengan melakukan hal-hal yang benar.
Pertanyaannya, berapa lama orang terus-menerus melakukan apa yang benar atau tidak melanggar firman? fakta membuktikan atau alkitab mencatat belum pernah ada orang melakukan yang benar terus-menerus. Contoh: Adam, Nuh, Abraham dan  Daud. Mereka adalah contoh  orang yang tidak brtahan dalam melakukan apa yang benar sebaliknya mereka juga jatuh dalam dosa. Artinya tidak ada satupun yang di nobatkan sebagai orang benar dengan cara melakukan dan terus melakukan kebenaran firman. Hanya ada satu pribadi yang berhasil menjadi orang benar dengan cara melakukan seluruh perintah Tuhan, Dia adalah Yesus. Itu sebabnya Yesus bisa mengklaim diriNya “Akulah Jalan, Akulah Kebenaran, Akulah Kehidupan.”

Dengan cara dibenarkan oleh karena Iman kepada Yesus Kristus.
Cara inilah yang Yesus tawarkan kepada manusia (kita) dengan menerima pembenaran melalui iman kepada Yesus Kristus. Jadi kita BISA DIBENARKAN HANYA MELALUI IMAN KEPADA YESUS KRISTUS. Roma 5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang (ADAM), maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu YESUS KRISTUS.   Roma 5:18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran (ADAM) semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran (YESUS KRISTUS) semua orang beroleh PEMBENARAN untuk hidup.”    Roma 5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.   Mungkin kita berkata, “saya tidak berbuat dosa dan tidak melakukan suatu kesalahan” tetapi karena Adam telah berbuat dosa dan kita berasal atau keturunan Adam maka kitapun otomatis menjadi orang berdosa. Seperti itulah hukumnya.   Sebaliknya oleh karena Yesus berhasil taat sampai mati bahkan mati di atas kayu salib untuk menggantikan dan membayar semua dosa kita. Dan pada saat kita percaya kepada Yesus, kita yang tadinya orang berdosa sekarang menjadi orang benar. seperti tertulis dalam kitab Roma 3:24 dan oleh kasih karunia telah DIBENARKAN dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.   Demikianlah karena ketidaktaatan satu orang yaitu Adam yang telah jatuh di dalam dosa, semua orang menjadi berdosa. Tetapi oleh karena ketaatan satu orang, yaitu YESUS KRISTUS yang telah menanggung semua dosa manusia di atas kayu salib, semua orang menjadi orang benar.   Jadi siapakah orang benar itu? Orang benar adalah semua yang percaya.   Galatia 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.   Doa orang benar atau orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan Juruselamat, bila yakin di doakan besar kuasanya. Kebenaran ini yang ingin di tutupi oleh iblis karena dia tidak mau kita tahu bahwa kita sebagai orang benar jika berdoa besar kuasanya. Dan banyak orang tidak mengetahui kebenaran ini, akibatnya banyak orang malas untuk berdoa, kalaupun berdoa tidak bersemangat dan tidak yakin doanya besar  kuasanya bahkan tidak yakin kalau doanya di dengar. Tetapi jika kita percaya doa kita penuh kuasa maka kita akan bersemangat untuk berdoa.

 Walaupun doa itu singkat atau sederhana jika kita yakin dan percaya maka doa itu tetap penuh dengan kuasa.  Apapun masalah yang  kita hadapi dan alami, berdoalah, karena doa kita  penuh dengan kuasa. 

*CARA HIDUP ORANG BENAR*

Bagaimana cara hidup orang benar? Cara hidup orang benar bukan hidup oleh penglihatan tetapi oleh iman. 

Roma 1:17b  “Orang benar akan hidup oleh iman.” HIDUP OLEH IMAN artinya hidup oleh KEYAKINAN atau PERCAYA, Jadi orang benar yang hidup oleh iman, bukan :

*Oleh PENGLIHATAN,*
 2 Korintus 5:7 sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.

*Oleh KEKUATIRAN*
Matius 6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani   rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orangyangkurangpercaya?. 

*Oleh KETAKUTAN*
Lukas 8:50 Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: “Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat.” 

*Oleh KEBIMBANGAN*

Markus 11:23 Dan engkau Kapernaum,  apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.   


*MENGAPA ORANG BENAR HARUS HIDUP OLEH IMAN? KARENA :*

Roma 14:23 Segala sesuatu yang TIDAK BERDASARKAN IMAN adalah DOSA.

  Mungkin kita bertanya, kapan saya berbuat dosa? Alkitab mengatakan dosa itu bukan hanya dosa perbuatan tetapi juga dosa turunan. Dan setelah kita percaya kita menjadi orang benar, tetapi itupun tidak menjamin sebab jika kita melakukan sesuatu atau apa saja (menabur tetapi kita tidak percaya akan menuai, kita melayani tetapiu kita percaya bahwa Tuhan berkenan) tanpa kita melakukan berdasarkan iman (keyakinan) itu adalah dosa, Ibrani 11:6 “Tetapi tanpa iman TIDAK MUNGKIN BERKENAN kepada Allah.” Oleh sebab itu sebagai orang benar milikilah gaya hidup orang benar yaitu hidup karena  iman.

*BERDOA DENGAN YAKIN*

Kata YAKIN artinya PERCAYA dan juga TIDAK BIMBANG HATI. 
 Yakobus 1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Ayat 7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Inilah yang Tuhan inginkan dari kita, bedoa harus dengan yakin (percaya dan tidak bimbang), Karena doa dengan yakin dapat merubah keadaan kita.   Markus 11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! ASAL TIDAK BIMBANG hatinya, tetapi PERCAYA, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Ayat 24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, PERCAYALAH bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. 

*III.TUNGGU WAKTUNYA TUHAN*

Roma 4:119. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. ayat 20. Tetapi terhadap janji Allah ia TIDAK BIMBANG karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, ayat 21. dengan PENUH KEYAKINAN, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.   Abraham menerima janji Tuhan  untuk mendapatkan seorang anak ketika usianya 85 tahun, ketika itu kondisi tubuhnya sudah samgat lemah bahkan istrinya sudah mati haid tetapi terhadap janji Tuhan Abraham tidak bimbang bahkan ia memperkuat imannya dan penuh keyakinan Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang Tuhan janjikan baginya. Dalam 15 tahun penantian akhirnya Tuhan menggenapi janjiNya.   Firman Tuhan berkata, “barangsiapa meminta, dia akan di beri. Barangsiapa mencari, ia akan mendapatkannya. Barangsiapa mengetok baginya pinta akan di bukakan.” (Matius 7:7)   Sudah berapa lamakah pergumuluan kita? Percayalah dan nantikanlah janji Tuhan pasti tergenapi dalam hidup kita.

*“APAPUN MASALAH kita, TERHADAP JANJI ALLAH, KITA HARUS AMINI DAN IMANI”*

Rewrite Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer