KEMULIAAN ALLAH

KEMULIAAN ALLAH


Hari ini kita akan sama-sama belajar tentang apa yang namanya kemuliaan. Waktu Tuhan menciptakan manusia, manusia diberikan kemuliaan, ketika manusia jatuh di dalam dosa, manusia kehilangan kemuliaan yang diberikan sama Tuhan. Itu sebabnya Yesus datang ke dalam dunia ini, Yesus mengembalikan kemuliaan yang hilang kepada kita.

Kita lihat firman Tuhan dari Mazmur 8:4-9: 4Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: 5apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 6Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. 7Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: 8kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; 9burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. Kita perhatikan baik-baik ayat yang ke-6, di sini dikatakan namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Jadi pada waktu Allah menciptakan manusia, Allah membuat manusia hampir sama seperti Allah, memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

Kebanyakan orang kalau mendengar kata memahkotai, orang langsung berpikir, memahkotai artinya menaruh sesuatu di atas kepala. Kata memahkotai di dalam bahasa aslinya (bahasa Ibrani) terjemahannya adalah atar, yang artinya encircle, to surround for protection, dikelilingi, diselubungibiasanya tujuannya untuk perlindungan. Waktu Tuhan menciptakan manusia, Tuhan memahkotai, mengelilingi, menyelubungi manusia dengan kemuliaan dan hormat, kalau istilah dunia waktu manusia diciptakan pertama kali, manusia ada auranya.

Apa artinya kemuliaan? Kata kemuliaan tidak hanya terdapat di dalam Perjanjian Lama, tetapi juga terdapat di dalam Perjanjian Baru. Di dalam Perjanjian Lama, kata kemuliaan (glory) terjemahan dalam bahasa Ibraninya adalah “kabod”. Di dalam Perjanjian Baru, kata kemuliaan (glory) terjemahan dalam bahasa Yunaninya adalah “doxa”. Intinya kata kemuliaan, glory, kabod dalam bahasa Ibraninya, doxa dalam bahasa Yunaninya, punya dua arti yang berbeda, tergantung kalimatnya.

Seperti kata “bisa”, “bisa” artinya dapat, “bisa” juga berarti racun ular, tergantung kalimatnya. Demikian juga dengan kemuliaan, glory, kabod, doxa, arti pertamanya adalah reputation (reputasi), dignity (martabat), opinion (pandangan) dan sifatnya selalu baik, good reputation, good dignity, good opinion. Artinya yang kedua adalah splendor (kemegahan), brightness (kecermelangan).

Jadi kita juga harus perhatikan kalimatnya, contohnya waktu Yesus lahir dikatakan tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka, kata kemuliaan di sini artinya brightness bukan good opinion. Karena ada kata bersinar.

Kita lihat firman Tuhan dari Ibrani 2:5-10: 5Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini. 6Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 7Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, 8segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya. 9Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. 10Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -- yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan --, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.

Kita perhatikan baik-baik ayat yang ke-10: 10Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -- yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan --, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Di sini dikatakan Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, banyak orang berpendapat kata kemuliaan di sini adalah sorga, tetapi yang dimaksud dengan kemuliaan di sini sesungguhnya adalah Allah membawa banyak orang kepada suatu keadaan seperti pada waktu Allah menciptakan manusia pertama kali, yaitu suatu keadaan di mana manusia dikelilingi, diselubungi kemuliaan dan hormat.

Sejak Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa, Adam dan Hawa kehilangan kemuliaan Allah. Di sini dikatakan Allah membawa banyak orang kepada kemuliaan, dengan kata lain Allahmengembalikan keadaan manusia seperti pada waktu sebelum manusia jatuh di dalam dosa. Amin!

Selanjutnya dikatakan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin kepada keselamatan, dengan penderitaan. Kita perhatikan baik-baik, Allah mengembalikan keadaan manusia seperti sebelum manusia jatuh di dalam dosa, Yesus yang memimpin dengan kata lain Yesus yang kerjakan segala sesuatunya, bagaimana caranya? Melalui penderitaan.

Itu sebabnya ayat yang ke-9 berkata: 9Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. Kita perhatikanbaik-baik, di sini dikatakan, untuk waktu yang singkat Yesus yang dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, dibuat sedikit lebih rendah daripada malaikat-malaikat, kapan? Waktu Yesus gantikan posisi kita, di mana? Di atas kayu salib. Waktu Yesus gantikan posisi kita di atas kayu salib, Yesus terima semua dosa kita, Yesus menjadi berdosa.

Sebagaimana sebelum Adam jatuh di dalam dosa, Adam dimahkotai oleh kemauliaan dan hormat, tetapi setelah Adam jatuh dalam dosa, Adam kehilangan kemuliaan dan hormat, demikian juga Yesus yang tadinya dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, ketika Yesus menjadi berdosa, Yesus jadi kehilangan kemuliaan dan hormat, sehingga Yesus harus melalui, Yesus harus mengalami suatu keadaan yang seharusnya kita dan saya alami, yaitu penderitaan.

Yesus dihancurkan, Yesus diremukkan, Yesaya berkata semaraknyapun tidak sehingga kita memandangnya, rupapun tidak sehingga kita menginginkannya, Yesus rela gantikan posisi kita dan saya, kehilangan kemuliaan dan hormat supaya waktu kita dan saya gantikan posisinya Yesus, kita dan menerima kembali kemuliaan dan hormat yang menjadi milik-Nya Yesus.

Kembali ke ayat yang ke-9 dan10: 9Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. 10Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -- yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan --, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Di sini dikatakan Yesus dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Siapa yang memberikan kemuliaan kepada Yesus? Allah. Apa arti kemuliaan di sini? Pandangan yang baik, reputasi yang baik. Yesus yang dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, artinya Yesus memiliki reputasi yang baik, Yesus memiliki pandangan yang baik di mata Allah.

Itu sebabnya waktu Yesus gantikan posisi kita, Yesus masuk ke dalam suatu penderitaan yang amat sangat, untuk memberikan kemuliaan, untuk memberikan pandangan yang baik yang Yesus miliki kepada kita, supaya waktu Allah melihat kita Allah tidak lagi melihat kita sebagai manusia yang kotor, manusia yang penuh dosa.

Tetapi kabar baiknya, waktu Allah memandang kita, Allah memandang kita, sebaik Allah memandang Yesus! Dengan kata lain di mata Allah, kita bukan lagi orang berdosa, bukan lagi orang yang kotor, tetapi kita adalah anak Allah, yang dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat.

Jadi kita yang ada di dalam Yesus, kita dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Sekarang pertanyaannya apa tujuan Allah memahkotai manusia dengan kemuliaan dan hormat? Kembali ke Mazmur 8:6-9: 6Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. 7Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: 8kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; 9burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. Jadi apa tujuan Allah memahkotai manusia dengan kemuliaan dan hormat? Untuk berkuasa. Waktu Allah menciptakan manusia, di dalam kitab Kejadian Allah berfirman baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa.

Kalau kita perhatikan baik-baik, lima hari pertama waktu Allah menciptakan bumi beserta isinya, selesai Allah menciptakan, Alkitab selalu mengatakan, Allah melihat semuanya itu baik. Tetapi pada hari yang ke-enam, selesai Allah menciptakan manusia, Alkitab mengatakan, Allah melihat semuanya itu sungguh amat baik. Tuhan menciptakan manusia di hari yang terakhir, memahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya manusia berkuasa atas semua ciptaan Tuhan pada hari-hari sebelum-sebelumnya.

Jadi untuk berkuasa di taman Eden, Adam tidak perlu tongkat, tidak perlu pedang, tidak perlu senjata M-16, waktu semua binatang melihat Adam semua binatang tunduk, hormat karena Adam dikelilingi, diselubungi kemuliaan. Seperti itulah Tuhan menciptakan manusia pada awal dunia. Seperti itulah keadaan manusia, waktu manusia dikelilingi oleh kemuliaan, semuanya tunduk. Amin! 

Jadi kalau hari ini kita dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, tujuannya supaya kita tidak lagi berada di bawah pengaruh, keadaan, situasidunia ini, dunia resesi kita ikut-ikutan resesi, lagi musim flu babi kita kena flu babi, lagi musim demam berdarah kita kena demam berdarah, no! Yesus mengembalikan kemuliaan kepada kita untuk memerintah, untuk berkuasa atas dunia ini. Amin!

Sekalipun seribu orang rebah di sisi kita sepuluh ribu rebah di sebelah kanan kita karena resesi, karena virus kuman, tetapi kita dimahkotai dengan kemuliaan hormat, semuanya itu tidak akan pernah menimpa kita. Dunia boleh resesi, dunia boleh sakit-sakitan, tetapi kalau kita percaya, kita dimahkotai dengan kemuliaan, kita tetap sehat dan tetap diberkati, berkelimpahan.

Kalau kita menyadari, percaya bahwa kita sekarang dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, karena Yesus sudah mengembalikan kemuliaan dan hormat kepada kitadengan cara yang luar biasa, maka kita akan punya kekuatan untuk berkuasa, berkuasa atas penyakit, berkuasa atas virus, kuman-kuman, berkuasa atas semua ciptaan Allah, dengan kata lain semua musuh kita ada di bawah kakimu.

Itu sebabnya kalau kita doain orang sakit, kita percaya penyakitnya tidak akan pernah menular kepada kita. Tidak akan pernah. John G Lake, seorang missionaris dari Amerika, waktu dia pergi ke Afrika, dimana saat itu ada wabah yang namanya wabah bubonic, kalau orang kena wabah bubonic orangnya pasti mati, dari mulutnya keluar busa, di busanya itu justru sumber virusnya. Waktu orang kena busanya langsung menular.

John G Lake ke Afrika, dia urus mayat orang-orang yang mati karena wabah bubonic, dia angkat mayat-mayatnya, sekalipun dia kena busanya, dia tetap sehat tidak tertular, waktu dokter-dokter tanya, apa rahasianya, John G Lake suruh ambil busanya, dia suruh taruh busanya di tangannya, lihat di bawah mikroskop, setiap virus bubonic yang menyentuh tangannya John G Lake langsung mati. John G Lake berkata saya hidup di bawah hukum Roh yang memberikan kehidupan dan kemuliaan di dalam Yesus.

Tetapi banyak di antara kita yang tidak menyadari, bahkan tidak tahu, bahwa sekarang kita dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Alkitab mengatakan kamu harus tahu kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. Jadi kalau kita tahu kebenaran ini, Yesus mengalami penderitaan yang amat sangat untuk mengembalikan kepada kita kemuliaan dan hormat supaya kita berkuasa, supaya segala sesuatunya ada di bawah kaki kita, kalau kita menyadari hal ini, maka kita percaya tidak ada satupun virus, kuman, bakteri, yang jahat, bisa datang dan menyentuh kita dan saya. Yang percaya boleh bilang: Amin!

Kalau ada seseorang berkatasesuatu yang jahat tentang kita, memfitnah kita, kita tidak perlu marah dan panas, kita tidak perlu fight, kenapa? Semakin kita lakukan itu, musuh kita akan semakin kelihatan kuat. Hal yang terpenting yang harus kita lakukan, kita cukup menyadari bahwa kita dimahkotai oleh kemuliaan dan hormat, maka saat itu juga musuh kita ada di bawah kaki kita. Amin!

Jadi kalau Tuhan memberikan kita kemuliaan dan hormat, pandangan yang baik, maka kita juga harus memberikan pandangan yang baik tentang Tuhan. Itu sebabnya Alkitab sering mengatakan segala kemuliaan, hormat, pujian hanya bagi Tuhan. Apa artinya memberikan kemuliaan dan hormat hanya bagi Tuhan?

Seperti yang tadi kita pelajari, arti kemuliaan adalah pandangan yang baik, tentang seseorang. Kalau kita memberikan kemuliaan kepada Tuhan artinya kita memberikan pandangan yang baik kepada Tuhan. Apakah kita selalu punya pandangan yang baik kepada Tuhan?

Apakah kita benar-benar percaya bahwa Tuhan ada di pihak kita? Apakah kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah menghukum kita lagi? Apakah kita percaya bahwa penyakit bukan berasal dari Tuhan? Apakah kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk di dalam hidup kita?

Kalau kita pelajari baik-baik semua pahlawan iman yang ada di dalam Alkitab, mereka semua selalu mempunyai pandangan yang baik tentang Tuhan. Abaraham, sekalipun umurnya sudah 100 tahun Abraham tetap percaya dia akan punya anak, karena Abraham percaya bahwa Dia yang memberikan janji adalah setia. Abraham memberikan pandangan yang baik kepada Tuhan, Dia yang memberi janji setia.

Banyak orang berkata, segala kemuliaan hanya untuk Tuhan, glory-glory-glory, segala kemuliaan hormat pujian hanya bagi Dia, tetapi prakteknya mereka tidak punya pandangan yang baik tentang Tuhan. Banyak orang marah sama Tuhan dan berkata Tuhan yang kasih saya penyakit, Tuhan yang buat saya jadi miskin bangkrut, apakah benar demikian?

Kita perlu mengerti, Allah sudah mengasihi kita sejak kita masih berdosa, waktu kita masih berdosa, belum bertobat, Allah sudah berikan yang terbaik yang Allah miliki, yaitu anak-Nya, mati buat kita, gantikan posisi kita , menanggung semua dosa kita, menebus hukuman yang seharusnya kita tanggung, masuk di dalam penderitaan yang amat sangat, yang seharusnya kita alami, supaya kita tidak mengalami penderitaan.

Kalau Allah sampai mau melakukan hal ini buat kita, supaya kita tidak sakit, masakan kalau kita sakit, kita masih berkata penyakit kita berasal dari Tuhan, justru Dia rela berikan anak-Nya dihancur diremukan 2000 tahun yang lalu, sebelum kita sakit, supaya kalau hari ini ada diantara kita yang sakit, oleh bilur-bilur Yesus semua penyakit kita pasti disembuhkan.

Kalau hari ini kita masih belum memiliki pekerjaa, masi hidup dalam kekurangan, masakan kita berkata Tuhan yang membuat saya jadi miskin, padahal justru Dia rela tinggalkan sorga yang mulia, Dia rela jadi miskin, supaya hari ini kita yang percaya, kita pasti diberkati.

Itu sebabnya bertobat, change your mind, rubah pikiran kita, berikan pandangan yang baik kepada Tuhan, ingat baik-baik Tuhan tidak pernah kasih penyakit sama kita, Tuhan tidak pernah kasih kanker tumor di dalam tubuh kita, Tuhan tidak pernah buat kita stroke, Tuhan tidak pernah buat kita di PHK, menganggur, dan lain sebagainya.

Sebelum Yesus ditangkap, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, hari ini imanmu akan tergoncang. Waktu Yesus ditangkap, semua murid-murid-Nya lari meninggalkan Yesus. Bahkan Petrus menyangkal sambil bersumpah. Setelah Yesus mati, semua murid-murid-Nya bersembunyi di ruangan atas ketakutan.

Waktu Yesus bangkit, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di ruangan atas, apakah waktu Yesus menampakkan diri kepada mereka, Yesus mencela mereka, tidak lagi mempercayai mereka, dan tidak lagi memiliki padangan yang baik kepada mereka? Waktu Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Yesus tidak mencela mereka, sebaliknya Yesus berkata kepada mereka pergilah ke seluruh dunia beritakanlah Injil kepada segala mahluk, artiya Yesus tetap mempercayai mereka karena Yesus tetap mempunyai pendangan yang baik kepada murid-murid-nya. Amin!

Ingat baik-baik, sampai hari ini bahkan sampai nanti Yesus datang yang kedua kalinya, Yesus tetap memiliki pandangan yang baik tentang kita, Yesus tetap percaya dan melihat bahwa kita dan saya adalah milik-Nya yang terbaik, Yesus tetap percaya dan melihat bahwa kita dan saya adalah anak-anak-Nya yang terbaik, Yesus tetap percaya dan melihat bahwa kita dan saya adalah mempelai-Nya yang tidak bercacat dan tidak bercela. Hallelluia!

Rewrite Joshus Ivan

Komentar

Postingan Populer