MENANG DI LEMBAH

MENANG DI LEMBAH
( PENCOBAAN YESUS DI PADANG GURUN )

By : Philip Mantofa

GMS Sunday Service II
Minggu, 1 Juli 2018 pk 10.00

Orang Kristen perlu dilengkapi pada saat ada di lembah-lembah hidup kita.
Menang di lembah penting bagi kita supaya bisa menguasai pegunungan.
Menang atas pencobaan adalah kemenangan di lembah.
Menang di atas berarti tuaian.
Lengkapi diri agar bisa menang di lembah.

Tuhan ijinkan pencobaan dalam hidup kita agar kita menjadi dewasa.
Ada kemuliaan yang Tuhan janjikan di balik Pencobaan yang murni yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita.

Ada juga kesulitan / masalah yang datang dalam hidup kita karena kita memberi celah kepada setan dengan gaya hidup dan life style yang salah.

Luk 4 : 1 – 13
Dalam perikop ini  dijelaskan ada tiga pencobaan yang yang dialami Yesus.

Tujuan akhir agenda setan dengan pencobaan daging adalah supaya kita jatuh dalam dosa.
Sedangkan tujuan akhir Firman Tuhan adalah supaya kita jangan jatuh ke dalam dosa dan menjadi seperti Yesus.

Tujuan setan MENDISKUALIFIKASI anak Allah supaya jatuh dalam dosa dan supaya tidak bisa jadi korban Anak Domba Allah.
Yang akan direbut setan adalah MENGGAGALKAN PENYELAMATAN MANUSIA.
Setan mencobai Adam dan Hawa supaya tidak bisa hidup dekat dengan Tuhan.

Setan tidak bodoh, dia mencobai  Adam dengan menyamar menjadi ular karena kegiatan sehari-hari Adam berhubungan dengan binatang.
Pada akhirnya ular dikutuk hingga berjalan dengan perutnya.

Setan selalu menyuruh kita mengeluh untuk mencuri kesehatan kita.

Setan juga mendiskualifikasi Ayub supaya Ayub tidak mendapat berkat-berkat yang sudah Tuhan janjikan.

Kalau kita masih mengalami pencobaan, berarti kita masih berguna bagi Allah.
Ada rencana Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita yang setan mau supaya kita melepaskannya  dengan kita jatuh ke dalam dosa.

Tuhan menjanjikan memberikan kepada kita semua yang tidak kita pikirkan.
1 Kor 2 : 9
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Orang yang bisa bertahan akan bisa melihat Kristus.
Orang yang bisa bertahan adalah orang yang menaruh pengharapan pada Firman Tuhan, pada Yesus.

Luk 4 : 3
Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,  suruhlah batu ini menjadi roti."

Kita mencoba bayangkan kejadian saat itu, bisa saja pada saat itu setan datang kepada Yesus di padang gurun dengan perkataan yang sopan.
Setan tidak mungkin menampakkan diri kepada kita dalam wujud yang sebenarnya.
Setan bisa saja menampakkan diri  sebagai bagian dari pekerjaan kita sehari-hari.
Bisa saja saat itu setan muncul sebagai seorang nabi atau seorang tua.
Setan tahu Yesus butuh figure seorang Bapa.
Karena waktu doa yang diutus adalah Musa dan Elia.
Saat itu juga Yesus sedang kesepian dan lapar.

Be carefull !!
Pencobaan sering muncul sebagai bisikan hati.
Bisikan yang lembut yang santun tetapi tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Maz 1 : 1
Berbahagialah orang  yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,  yang tidak berdiri di jalan  orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Setan juga datang melalui Petrus dengan mengatakan pada Yesus agar jangan naik ke kayu salib.
Jangan mati, kalau mau berkuasa perlu otority.
Tetapi Yesus mengenyahkan setan.
Mrk 8 : 31 – 33
(31)  Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia  harus menanggung banyak penderitaan  dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh  dan bangkit  sesudah tiga hari. 
(32)   Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.
(33)   Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis,  sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

PENCOBAAN SERING DATANG DALAM BENTUK BISIKAN / TEGURAN YANG SALAH.
Bisikan lebih mematikan.

Ada 3 strategi yang dipakai setan dalam mencobai  manusia :

~~  1.  SUPAYA KITA PUTUS ASA DAN MENGHALALKAN SEGALA CARA

Strategi setan mencobai manusia dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi putus asa dan menghalalkan segala cara untuk dapat menyelesaikannya.
Yang akhirnya menjadi kompromi dengan setan sehingga setan dapat mendiskualifiksi kita yang membuat pada akhirnya kehilangan berkat yang sudah Tuhan janjikan.

Gerbang masuk ke dosa ini adalah KEBUTUHAN KARENA KEPEPET.

##  Pada saat segala kebutuhan tidak terpenuhi, maka setan akan menggunakan situasi ini untuk membuat kita jadi berdosa dengan pikiran dan bisikan bahwa apapun yang kita lakukan adalah karena situasi yang mendesak dan Tuhan akan mengerti.
Matius 4 melengkapi Lukas 4 yang berarti bahwa kita harus sedia payung sebelum hujan.
Harus siap dengan mendengar kotbah yang murni.
Mendengar yang benar dan salah hanya untuk yang dewasa rohani karena Roh Kudus akan memberikan pengertian Firman Tuhan yang benar.
PENGERTIAN FIRMAN TUHAN BERGUNA DI SAAT PENCOBAAN.
MANUSIA ROHANI HIDUP DARI FIRMAN TUHAN, BUKAN DARI KEBUTUHAN YANG KEPEPET.

Jadi, iblis akan membuat kita putus asa sehingga kita menghalalkan segala cara kemudian mau kompromi dan akhirnya melahirkan diskualifikasi  ( = rencana Allah gagal )dari sesuatu yang indah dari Bapa.
Setan hanya mencuri, membunuh dan membinasakan manusia.

~~  2.  AGAR KITA JATUH CINTA PADA DUNIA DAN MENINGGALKAN TUHAN

Luk 4 : 5 – 7
(5)  Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
(6)   Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku   dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
(7)   Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."

Pada pencobaan kedua Yesus ditawari kemewahan dunia.
Yesus mungkin diberi penglhatan yang memuaskan daging oleh setan.

Banyak orang sering kali memakai strategi mengiming-imingi agar orang yang lain tertarik kemudian fokus untuk mendapatkan / mewujudkan menjadi real.
Dalam hal ini ilmu jual beli muncul.
Jangan cepat jatuh cinta pada siapapun atau pada sesuatu, apapun itu. Agar tidak terjebak tipuan setan.
Tapi kalau sama Tuhan, langsung saja jatuh cinta.

Kalau memang mau tolong dengan hati tulus, tidak perlu terlalu banyak pertimbangan untung dan rugi.
Contoh : Samaria yang baik hati.
Luk 10 : 29 - 37
(29)  Tetapi untuk membenarkan dirinya  orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia ?"
(30)  Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
(31)   Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 
(32)   Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
(33)   Lalu datang seorang Samaria,  yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
(34)   Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
(35)   Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
(36)   Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
(37)   Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian !"

Pada jaman itu orang Samaria dan orang Yahudi bermusuhan.
Tetapi orang Samaria tetap menolong orang Yahudi yang adalah musuh mereka.
Jangan mikir untung rugi kalau mau menolong orang.
Jangan mikir untung rugi aklau jatuh cinta pada Tuhan.

~~  3.  AGAR KITA COBA-COBA DAN KEMUDIAN KECEWA
Luk 4 : 9
Kemudian ia  membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,

Setan membawa Yesus ke Roof Top nya bait Allah.
Setan mencoba mendiskualifikasi manusia dengan pencobaan yang sangat licik.
Pencobaan ketiga setan kepada Yesus adalah kasus bunuh diri.
Setan tidak mungkin mendorong Yesus dan  setan tidak bisa karena kuasa setan dibatasi oleh Tuhan.
Hali ini bicara masalah coba-coba agar kita kecewa. Loose to loose.
INI LOOSE KARENA PAMER KUASA. 

**  Kuasa tertinggi yang diberikan Bapa kepada Yesus adalah membangkitkan orang mati, bukan tidak jadi mati akibat coba bunuh diri.
Yesus mengerti hal ini sehingga lolos dari pencobaan kedua ini.

##  Apapun yang dunia tawarkan itu semua tidak asli.
Yang dari Tuhan yang murni.
Allah selalu memberikan yang asli bukan palsu.
Waktu Yesus dicobai setan, itu belum waktunya Yesus mempergunakan kuasaNya.
Jangan tergesa-gesa dan melakukan sesuatu jika belum waktunya.
Orang yang tergesa-gesa mudah dicobai.

Yesus lolos dari pencobaan setan karena taat kepada Bapa.
Mulusnya kita lolos dari jebakan hati  perlu hikmat untuk dapat membedakannya.
Pencobaan Yesus yang 1 da 3 sangat seni, halus caranya.
Pencobaan ke 2 strong.

Kita amati, pada pencobaan ke 3 kelihatan seolah-olah mempermuliakan Bapa dan menunjukkan bahwa  malaikat itu ada dan bisa diutus Bapa untuk menolong.
Tuhan pasti mengerti.
Tuhan pasti tahu kebutuhanmu.

Ps Philip yang berjalan dengan Roh Kudus saja kadang-kadang perlu waktu untuk bertanya lagi kepada Tuhan untuk beberapa hal.
Kalau kita tidak yakin akan sesuatu hal itu dari Tuhan maka kita perlu baca Firman dulu, doa dulu bila perlu minta nasehat pada orang yang benar.
Kalau orang itu tidak beri waktu untuk kita bertanya agar bisa menyelesaikan masalah, berarti itu bukan dari Tuhan.
Walaupun Ps Philip bukan pendoa tapi Ps Philip sesekali minta waktu untuk bisa menjawab permasalahan. Mesti tanya Tuhan Roh Kudus dulu.

Ada banyak hal dalam hidup ini yang adalah jebakan.
Karena banyak pembenaran dengan alasan untuk kemuliaan Tuhan.
Terkadang kita juga perlu Tanya kepada orang yang punya Roh Kudus seperti pada
Pk  4 : 12
Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Suami-istri harus saling menjadi partner doa. Untuk bisa saling menolong.
Manusia, walaupun rohani kadang-kadang tuli.
Suami-istri harus saling mengejar untuk hal-hal yang rohani.
Kalau punya persekutuan dengan beberapa orang ( unity ) akan lebih baik, bisa saling berbagi.
PERGAULAN YANG SALAH DISEBABKAN KARENA TIDAK ADA PERSEKUTUAN DENGAN ROH KUDUS.
Hidup dalam pimpinan Roh Kudus adalah ada persekutuan dengan Roh Kudus agar kita selamat di dunia ini, juga pada saat kita berinteraksi dengan orang lain.
ROH KUDUS ADALAH RADAR KITA.
LATIH DIRI UNTUK BERJALAN DAN BERMITRA DENGAN ROH KUDUS.

Pada pencobaan kedua kita harus memakai iman dan kemauan keras.
Karena pencobaan kedua ini susah ditolak.
Seperti Yusuf, dia harus lari kencang dari istri Potifar.
Mengapa ?
Agar tidak jatuh dalam jebakan dosa.
Siapa bilang istri Potifar sudah tua, tante-tante.
Potifar adalah orang kedua setelah Firaun, sudah pasti fasilitas yang didapat juga termasuk yang terbaik.
Istri Potifar pastilah cantik, muda ; Yusuf harus lari sekencangnya agar tidak tergoda kedagingan dan jatuh dalam dosa.
Sangat berbahaya. Yesus juga menolak mentah –mentah pencobaan kedua ini.
Harus lari seperti Yusuf agar terhindar dari dosa.

Ada roh setan yang namanya Familiar Spirit.
Ini adalah roh jahat yang familiar dengan kita.
Mengetahui  celah dan kelemahan kita.
Setan sering memakai Roh Familiar Spirit ini untuk menjatuhkan anak-anak Tuhan.
Kalau Roh Fniliar Spirit ini yang dipakai setan, maka kita harus lari dan menolak keras.

Pada Luk 4 : 9 ada kalimat “jika engkau anak Allah”
Setan mengetahui Yesus Anak Allah karena ada pernyataan Bapa di Sorga  tentang hal ini.
Manusia, setan; semua mendengar.

**  Dengan semua pencobaan sebenarnya, yang diserang setan adalah Bapa Surgawi.

Dengan pencobaan yang kita alami setan mau bilang :
Tuhan tidak menjawab doa,
Tuhan mengulur waktu,
Tuhan menahan berkat untuk kita.
Tuhan menjanjikan yang terbaik bagi kita.

Yak 1 : 17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,  diturunkan dari Bapa segala terang;  pada-Nya tidak ada perubahan  atau bayangan karena pertukaran.

Semua yang baik dan sempurna datang dari Bapa. Pegang teguh Firman Tuhan ini.
Setan sedang memfitnah Bapa di sorga kepada anak-anakNya.

Banyak orang Kristen yang menyalahkan Tuhan atas persoalan hidup yang dialami.
Setan memang pendakwa.
Why 12 : 10
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga  berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Tujuan setan hanya mencuri dan membunuh.
Setan mendatangkan permasalah dalam hidup setelah mencuri dan membunuh kepercayaan kita.
Setan kemudian mundur dua langkah  dan memfitnah Bapa di Sorga dengan memasukkan pikiran agar kita menyalahkan Tuhan atas segala yang terjadi di hidup kita.

Kalau kita terbujuk bisikan setan maka setan akan menerima kita kemudian membinasakan hidup kita setelah tadi mencuri dan membunuh. 

** Yang sedang diserang setan adalah Roh Kudus.

Rom 8 : 16, 17
(16)  Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita,  bahwa kita adalah anak-anak Allah. 
(17)   Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita  bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan  bersama-sama dengan Dia.

Dalam penderitaan pun Roh Kudus tetap bersaksi bahwa kita adalah Anak Allah.
Roh Jahat ini hanya ingin mencabut kesaksian dalam dirimu bahwa engkau Anak Allah.
Tujuan setan setan adalah untuk menggoncang kesaksian Roh Kudus atasmu.

Ayub mengalami hal ini tetapi Ayub tidak tergoncang.
Ayb 1 : 20 – 22
(20)  Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya,  dan mencukur kepalanya,  kemudian sujudlah ia dan menyembah, 
(21)   katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali  ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,  terpujilah  nama TUHAN !"
(22)   Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Dari ayat ini dapat kita jelaskan bahwa, dengan kata lain kesaksian Roh Kudus tidak dapat digoncangkan.
Oleh sebab itu kita harus tetap bersyukur karena nama kita tertulis di Kitab Kehidupan.
Ayb 2 : 9, 10
(9)  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu ? Kutukilah Allahmu dan matilah !"
(10)   Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk ?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Luk 4 : 3, 4; Yesus disuruh mengubah batu menjadi roti, tetapi Yesus tidak mau.
Setelah itu ayat berikutnya menjelaskan kalau malaikat melayani Yesus.
Seandainya Yesus kompromi, maka semua yang Bapa rencanakan akan gagal.
Yesus disuruh perintah Batu, padahal Yesus disuruh Bapa untuk perintah setan.

Setelah kejadian itu, Yesus kembali ke Galilea dan setelah itu mengusir setan dengan perintah saja.
Kalau tadinya Yesus kompromi dengan setan maka saat Yesus ngusir setan, pasti setan berkata : kita kan teman kog diusir ? Maka Yesus akan gagal melaksanakan misi Bapa.

DIA AREA MANA KITA TIDAK KOMPROMI, DI SITU TUHAN TARUH OTORITAS.

Layani Tuhan seperti yang Tuhan kehendaki.

Bersiap di semester 2 dari THE YEAR OF SUPERNATURAL CHANGE AND FAVOR

Writer : Priscilla Stefanie

Komentar

Postingan Populer