MENGUBAH LEMBAH BAKA MENJADI MATA AIR

MENGUBAH LEMBAH BAKA MENJADI MATA AIR
Pdt Lukas Yoesianto

Kitab Mazmur merupakan sebuah kitab yang menceritakan bagaimana seorang manusia berjalan di hadapan Tuhan, bergumul di hadapan Tuhan dan mengalami kemenangan, lalu pengalaman itu ditulis dalam bentuk syair maupun lagu. Jadi, kitab Mazmur itu bukan hasil dari karangan seorang penulis profesional yang sedang menghayal, dan tidak mengalami seperti yang dituliskan. Namun kitab Mazmur benar-benar berisi tentang sejarah kehidupan seseorang yang berjalan bersama Tuhan. 
MAZMUR DAUD (MAZMUR 23)
Tuhan adalah Gembala Bagi Daud
“TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” Mazmur 23:1
Ketika Daud menulis kata-kata tersebut, Daud benar-benar mengalami Tuhan sebagai gembala yang pemeliharaan hidupnya selama bertahun-tahun. Daud tidak pernah kekurangan, ayat selanjutnya menjelaskan bahwa “Tuhan itu membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;..”
Daud Tidak Takut Melewati Lembah Kekelaman
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” Mazmur 23:4
Ada waktunya Daud berjalan dalam lembah kekelaman; dia harus berpura-pura sebagai orang gila, dia harus pindah dari gua ke gua, dikejar-kejar hendak dibunuh oleh Saul, dikejar-kejar hendak dibunuh oleh anaknya sendiri namun Tuhan tetap menolongnya.

MAZMUR BANI KORAH (MAZMUR 84)
Bani Korah Merindukan Bait Allah Di Yerusalem
“Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.” Mazmur 84:1-2
Mazmur ini ditulis oleh Bani Korah. Mereka tinggal cukup jauh dari Yerusalem, 80 -100 km dari Yerusalem. Mereka tinggal di dekat gunung Hermon. Lewat Mazmur ini, Bani Korah sedang menceritakan kerinduannya terhadap Bait Allah yang ada di Yerusalem, yaitu tempat penyembahan. Bahkan seakan-akan mereka iri dengan burung pipit yang tinggal di Bait Allah (Mazmur 84:3), sementara mereka tinggal jauh dari Bait Allah. Bani Korah tahu bahwa satu hari di pelataran Bait Tuhan, jauh lebih baik di bandingnkan dengan berada di tempat lain.
Bani Korah Melintasi Lembah Baka
“Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.” Mazmur 84:6-7
Yerusalem tempatnya cukup tinggi sehingga di sebut sebagai Bukit Sion. Saat mereka jalan berjalan menuju Bukit Sion, mereka harus melewati lembah Baka - perjalanan yang penuh dengan kekeringan (padang gurun tandus). Lalu mereka membuat sumur-sumur kecil dalam lembah itu dan saat hujan tiba maka air akan tertahan di sumur-sumur itu. Disanalah mereka mendapatkan air sehingga mereka terhindar dari kekeringan. Mereka telah mengubah lembah baka menjadi mata air.

KISAH ESTER (ESTER 4:1-16)
Ester Mengalami Lembah Baka
Awalnya Ester bukan siapa-siapa. Dia adalah yatim piatu namun dia menjadi ratu. Sebagai seorang ratu, Ester menikmati kehidupan yang nyaman, fasilitas yang oke. Namun, tiba-tiba ada di lembah Baka. Haman berniat membinasakan orang Yahudi. Satu hari sebelum titah pembantaian itu diumumkan, Ester seperti domba yang ada di rumput hijau dan dekat air yang tenang. Namun hari itu saat titah dikeluarkan; dia ada di lembah Baka, Ester benar-benar ada di lembah kekelaman.
Ester Mengalami Pembalikan Keadaan Saat Di Lembah Baka
Siapa yang bisa menduga, dia menikmati semua kemewahan dan yang disediakan oleh Kerajaan, namun tahu-tahu hidupnya ada di ujung tandung, ada di lembah Baka. Kalau orang yang tidak biasa mencari Tuhan maka dia akan panik. Ketika dia diujung tanduk, dia menggali sumur, dengan berdoa dan berpuasa. Mereka serentak mencari Tuhan.
Akhir kisah Ester, yaitu Mordekai, Ester dan bangsa Yahudi melihat bahwa lembah baka diubahkan menjadi lembah yang paling subur dan paling hijau. Ester dan bangsanya mengalami pembalikan keadaan. Kalau kita kenal Hari Raya Purim - Hari Pembalikan Keadaan - Hari Kemenangan, itu dimulai dari Lembah Baka ini.

CARA MENGUBAH LEMBAH BAKA MENJADI MATA AIR
Daud, Bani Korah dan Ester adalah orang-orang yang pernah melewati lembah baka (permasalahan yang sangat berat, bahkan hampir merenggut nyawa mereka). Namun mereka telah berhasil mengubah lembah baka itu menjadi mata air, tempat yang mendatangkan berkat dan kelimpahan. Bagaimana caranya, yaitu dengan menggali sumur (mencari Tuhan, berdoa, penyembahan, dan membaca firman Tuhan) maka saat mereka mengalami lembah baka mereka tidak binasa melainkan mengalami kemenangan dan berkat yang melimpah.
Mulailah dari bagian hidup yang paling kering dan paling merisaukan, bawalah itu dihadapan Tuhan. Berdoalah, berpuasa, sembahlah Tuhan, gali firman Tuhan, dan perkatakan janji firmanNya, karena akan pembalikan keadaan saat kita mencari Tuhan.

Kolose 2:6-7
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Yakobus 1:2-2
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.


Kemah Daud Ministries

Komentar

Postingan Populer