PASSION PEPERANGAN ROHANI

PASSION PEPERANGAN ROHANI
Pdt Petrus Agung Purnomo


1. Peperangan rohani
Peperangan rohani di negara-negara barat dimulai oleh Peter Wagner, seorang pengajar bidang misi di sekolah teologi Fuller. Mahasiswa yang ditugaskan ke dunia ke-3 melaporkan bahwa mereka berhadapan dengan kuasa gelap. Kemudian Peter Wagner mulai mempelajari peperangan rohani, dan menuliskannya secara teologis. Pengajarannya menolong banyak hamba Tuhan di seluruh dunia, terutama yang berhadapan langsung dengan kuasa gelap.

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.(Ef 6: 11-12)

Peperangan rohani adalah alat Tuhan, dan dijelaskan secara gamblang oleh Alkitab, tapi iblis bisa belokkan sehingga banyak anak Tuhan yang tidak mau melakukannya.

Deklarasi kebenaran Firman Tuhan adalah salah satu bentuk peperangan rohani

2. Kehendak bebas/ free-will
Tuhan beri kita kehendak bebas/ free-will, dan Tuhan tidak pernah menyesalinya. Ini membuat Tuhan tidak bisa memaksa kita kecuali kita yang minta dipaksa. Alkitab berkata penghakiman terakhir didasari keputusan-keputusan yang kita ambil dalam kehidupan.

Antara Tuhan dengan kita, ternyata kita yang sering menang. Jika benar-benar Tuhan yang menang maka tidak ada orang yang hidupnya kacau, tidak ada orang yang pikirannya jorok/ cabul atau jahat, tidak ada niatan buruk, daging sudah disangkal, dst. Artinya kita belum ditundukkan total oleh Tuhan.

Contoh manusia mengalahkan Tuhan: Yakub bergulat semalaman di seberang sungai Yabok. Alkitab berkata bahwa Yakub bergumul melawan Tuhan dan manusia, dan Yakub menang.

Free-will ada pada jiwa kita. Pengertian tentang free-will ini penting karena Tuhan memberkati, mengajar dan mencurahkan segala sesuatu berdasar pengertian, takaran dan keadaan jiwa kita.

3. Kebenaran yang Me-merdeka-kan
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (Yoh 8: 32)

Sebelum mengetahui sebuah kebenaran, maka itu tidak punya otoritas untuk memerdekakan kita.

Kemerdekaan bukan sekedar seseorang melepaskan belenggu kita, tapi maukah kita keluar dari penjara yang membelenggu kita

Contoh bagaimana kebenaran itu harus kita ketahui sebelum bisa memerdekakan kita:
Petrus dipenjara oleh Herodes, malaikat melepaskan belenggunya. Tapi jika dia tidak ikut melangkah keluar bersama malaikat itu, maka Petrus tetap dalam penjara.
Yesus sudah melepaskan belenggu kita. Tapi apakah kita keluar dari penjara kita.
Perang kemerdekaan: tentara Jepang sudah tahu jika Jepang kalah, morilnya ambruk. Mereka membuka kunci penjara-penjara yang mengurung pejuang. Tapi pejuang-pejuang yang ditahan tidak tahu, sehingga berhari-hari tetap tinggal dalam penjara. Pejuang-pejuang di luar datang dan melucuti tentara Jepang, lalu membebaskan teman-temannya yang terpenjara. Saat mereka tahu kebenaran bahwa Indonesia sudah merdeka, barulah mereka melangkah keluar.

4. Pengertian Kita
Maka jangan cepat puas dengan pengertian kita! Sehingga saat Tuhan mengajar lebih jauh dan lebih dalam, kita bisa menangkapnya. Tuhan sudah sampaikan kebenaran, bagian kita menangkap dan bertindak. Contohnya peperangan rohani: Tuhan sudah menang melawan setan, bagian kita adalah bertindak dalam ketepatan sesuai petunjuk Roh Kudus, dan pasti meraih kemenangan.

Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka (Mrk 4: 33)

Yesus mengajar sesuai pengertian pendengar masing-masing. Tuhan lihat porsi kita saat mengajari kita. Seberapa dalam pengertian kita, sedalam itulah Tuhan akan jelaskan. Ini mengakibatkan banyak perbantahan terhadap suatu pengajaran maupun kesaksian, karena masing-masing orang berpegang sesuai pengertiannya. Pengertian yang berbeda menimbulkan konsep yang berbeda.

Contoh pada perumpamaan Raja yang memberi talenta pada hamba-hambanya, mereka diberi talenta sesuai kesanggupan mereka masing-masing.

5. Manusia Batiniah
Kesanggupan dari kata dunamis, artinya menyangkut iman, cara berfikir, dan kemerdekaan roh kita, dan inilah yang disebut manusia batiniah kita.

Tuhan mengukur seberapa kita bisa diberkati dan menampung yang Tuhan akan berikan. Yang menyebabkan Tuhan membatasi: kesanggupan kita. Maka jiwa kita harus dididik dan dibentuk, dan cara berfikir kita harus dirubah, kapasitas kita harus diperbanyak, dan kita tidak boleh berpuas diri.

Ukuran manusia batiniah kita menentukan ukuran destiny dari Tuhan yang bisa kita capai

Sejauh mana hidup kita bergerak tergantung manusia batiniah kita. Jika manusia batiniah kita tidak terdidik dengan baik, maka jubah apapun yang diberikan pada kita tidak akan berdampak apapun. Jika di dalam kita bagus-kuat-besar maka Tuhan akan berkati kita dengan luar biasa dan berikan kepercayaan yang ajaib.

Contoh bagaimana berkat Tuhan tergantung manusia batiniah kita:
Ketika Tuhan membawa orang Israel keluar dari Mesir, sebenarnya Tuhan sudah siapkan rute: Gosyen-Filistin-Kanaan, semua tanah yang subur. Dan waktu tempuh rute itu hanya sekitar 2 minggu. Habitat orang Israel adalah tanah yang subur.
Tuhan sebut orang Israel sebagai pasukan Tuhan. Tapi mentalitas di dalamnya tetap budak. Karena mental budak itu, orang Israel tidak siap untuk perang dan bakal kecewa, bahkan pulang ke Mesir.

Maka Tuhan terpaksa ajak mereka berputar di padang gurun. Di padang gurun tidak ada kelimpahan, tidak banyak air, cuaca ekstrim. Yang ada hanya manna secukupnya. Maka orang Israel mengeluh dan akhirnya terkubur di padang gurun.
Contoh: Ulan Bator ibukota Mongolia terletak ditepi gurun Gobi. Semua mobil di sana kotor karena angin gurun membawa pasir halus.


6. Passion
Kunci untuk membentuk manusia batiniah kita adalah passion!

Apapun yang menjadi passion kita dan yang paling kita rindukan akan Tuhan ikuti, dan menghasilkan sesuatu yang besar. Ini karena Tuhan menghormati freewill kita.

2Raj 2:1-15 – Contoh benih passion yang ditunjukkan Elisa menjelang Elia naik ke Surga.
Elia nabi yang luar biasa: menang dari nabi Baal di gunung Karmel, menyembelih mereka. Tapi di satu titik Elia letih, jiwanya ambruk, ketakutan pada Izebel.
Elia gagal dalam ujian yang diberikan Tuhan. Ujian pertama saat Tuhan datang dan bertanya apa kerja Elia di padang gurun. Di gunung Horeb Tuhan tanyakan lagi pertanyaan yang sama, tapi jawabannya tetap sama. Karena Elia tidak sanggup lagi, Tuhan tidak paksa Elia lebih jauh, dan memerintahkannya untuk urapi Elisa.

Elia punya rombongan nabi dari berbagai kota, tapi saat Elia akan diangkat ke Surga, tidak satu nabipun mengikuti Elia selain Elisa. Elisa sadar bahwa Elia memanggil dia untuk jadi nabi, tapi selama hidup Elia dia tidak mendapatkannya. Walau dicegah, Elisa tetap ikuti hingga menyeberangi sungai Yordan. Elisa mau minta hak kesulungan, dan siap terima tanggung-jawabnya. Karena passion dia berani menerobos kesombongan, kesungkanan, rasa malu, harga dirinya.

Passion penting karena membawa terobosan dalam hidup kita.

Berbeda dengan nabi-nabi pengikut Elia, saat Tuhan Yesus akan naik ke Surga murid-murid tidak diberitahu saatnya, tapi mereka ikuti Tuhan dengan passion. Hasilnya 500 orang murid-murid melihat Tuhan Yesus terangkat ke Surga.

Yang membedakan orang Kristen yang satu dengan yang lain adalah passionnya

Saat kita berfikir bahwa kesaksian seseorang adalah untuk dia pribadi, maka kita tidak akan mendapatkan hal yang sama.

Belasan tahun yang lalu P Agung sudah mendengar kesaksian p Yusak bahwa harus menyerah kepada Tuhan, tapi p Agung menganggap itu hanya untuk p Yusak pribadi. Suatu saat pelayanan di Jakarta, p Agung lihat video Benny Hinn, dia menjelaskan bahwa carang harus menempel pada pokok anggur. Hanya saat menempel maka carang itu mendapat aliran kehidupan sehingga akhirnya berbuah. Saat menempel pada pokok anggur, carang harus menyerah pada pokok anggur. Ternyata ini sama dengan yang p Yusak ajarkan.
Hal ini menimbulkan passion di hati p Agung, sehingga menginginkan hidup menyerah seperti itu. Ini adalah awal perjalanan rohani yang baru bagi p Agung.

Saat nabi-nabi lain mengatakan bahwa Elia akan diangkat, Elisa memerintahkan mereka diam. Elisa tidak membiarkan rohnya dikotori oleh pernyataan negatif orang lain. Dalam hidup kita bisa bertemu dengan orang-orang yang membangkitkan atau menghancurkan iman kita.

Jangan biarkan statement negatif masuk dalam telinga kita!

Yesus juga melihat passion dan kemudian menanyakan keinginan orang tersebut :
Pengemis buta di pintu Yerikho minta disembuhkan, maka dia sembuh.
Orang yang lumpuh 38 tahun di tepi kolam Betesda disembuhkan.
Andreas dan Yohanes awalnya murid Yohanes Pembabtis. Mereka dengar tentang Yesus dari Yohanes Pembabtis. Saat mereka mengikuti Yesus, Tuhan lihat passion mereka dan kemudian bertanya: “apa yang kamu inginkan?”. Sejak itu mereka jadi murid Yesus.

Semua yang keluar dari passion/ gelora dari dalam kita kepada Dia adalah 1 tahap kecil sebelum mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita.

Jika kita tidak memiliki passion terhadap Tuhan, maka kita jauh dari mujizat.

Lagu "God is to wise to be mistaken" diciptakan dari passion pengarangnya pada Tuhan. Lagu ini lahir ketika istri penulis hamil tua. Saat persalinan, ternyata anak dan istrinya meninggal. Lewat kejadian itu reaksinya beda, bukan marah pada Tuhan, tapi menunjukkan imannya.

Tuhan pernah janjikan keturunan kepada Abraham, dan Abraham menunggu janji itu sangat lama hingga frustasi. Faktor penghambat janji Tuhan itu terjadi adalah kesepakatan antara Abraham dan Sara untuk menyatakan bahwa mereka saudara. Saat di hadapan Abimelekh akhirnya Abraham mengakui bahwa Sara adalah adiknya. Pengakuan itu membuat tuntutan iblis berakhir, dan di pasal berikutnya Ishak lahir.

Jangan pernah deklarasikan apapun yang bisa memblokir berkat Tuhan dalam hidup kita !

Sering kita menanti Tuhan menepati janjiNya, di saat yang sama Tuhan menunggu hati kita berbalik kepadaNya, dan membereskan segala yang belum beres di hati kita.

Amin

Rewrite : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer