YANG KELUAR DARI MULUT ITU MENAJISKAN ORANG

YANG KELUAR DARI MULUT YANG MENAJISKAN ORANG

By : Pdt. Gilbert Lumoindong
#priscillastefanie

Mat 15 : 10 – 20
(10)  Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka :
(11)  “Dengar dan camkanlah : bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut itulah yang menajiskan orang
(12) Maka datanglah murid-muridnya dan bertanya kepadaNYA : ”Engkau tahu bahwa perkataanMU itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi.
(13)  Jawab Yesus ”Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku di Sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
(14)  Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta yang menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.
(15)   Lalu Petrus berkata kepadaNYA”Jelaskan perumpamaan itu kepada kami.”
(16)  Jawab Yesus:”Kamupun masih belum memahaminya.
(17)  Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang ke jamban ?
(18)  Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. (19)  Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu, dan hujat.
(20)  Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.

Saudaraku yang kekasih dalam Tuhan, ada perkataan-perkataan dari Yesus yang menjadi KEKUATAN IMAN kita di balik ungkapanNYA yang berwibawa.
Yang harus kita perhatikan adalah :

~~  1.  YANG HARUS KITA PERHATIKAN BUKAN YANG MASUK TETAPI YANG KELUAR

Yang harus kita perhatikan bukan yang masuk namun yang keluar, karena yang keluar itu dari hati.
Nah, saudaraku yang kekasih dalam Tuhan, KATA YESUS, APA YANG ADA DI DALAM AKAN TERPANCAR KELUAR.

Berarti, bukan yang masuk yang penting tetapi yang keluar.

Sekarang, bahwa banyak orang meributkan hal-hal tentang apa yang masuk, yang dia rasakan, yang dia nikmati dalam hidupnya.
Bukankah karena hanya sepiring nasi kadang kala orang bisa saling membunuh.
Bukankah karena hanya persoalan harta warisan, adik dan kakak bisa saling bertengkar, menuntut ke penjara.
Bukankah karena hal warisan, karena hal apa yang masuk, karena hal ingin memiliki rumah yang besar, tidak sedikit orang yang melacurkan dan merelakan dirinya sehingga hidup berdosa di hadapan Tuhan.

Tidak sedikit anak-anak muda yang demi untuk memperoleh uang jajan yang lebih, atau untuk dapat jalan-jalan bersama teman-temannya berdamawisata di sekitar Jakarta / Indonesia / bahkan luar negri, mereka merelakan dirinya pergi dengan orang-orang beruang, om-om senang dan melacurkan dirinya.
Mereka tidak lagi memperhatikan kekudusan karena hanya memikirkan apa yang masuk.

Banyak dosa terjadi, banyak penyelewengan terjadi, bahkan kehancuran terjadi, karena kita hanya memikirkan apa yang masuk.

YESUS MEMBONGKAR KONSEP ITU DAN BERKATA : BUKAN YANG MASUK YANG HARUS KITA PERHATIKAN, TETAPI APA YANG KELUAR.

Pertanyaannya, apakah hidup kita bisa jadi berkat untuk orang lain ?
Apakah kesaksian kita dapat menguatkan orang lain ?
Apakah hidup kita dan apa yang kita miliki dapat kita nikmati ?

Karena, persoalannya banyak orang yang memasukkan segala sesuatunya, tetapi ia sendiri tidak bisa menikmatinya.
Karena banyak orang yang memasukkan segala sesuatunya dengan dosa, dengan kompromi, dengan keserakahan dan kejahatan.
Sehingga outputnya / apa yang keluar bukan dengan ucapan syukur, tetapi waktu malam dia hanya menangisi dirinya dan berkata ”Hidupku hanya penuh dengan sengsara dan penderitaan.”

Saudara hanya bisa menutup segala kesedihan dan kesepian saudara dengan lari ke diskotek, saudara hanya bisa menutup segala kesedihan saudara dengan minum minuman keras.
Saudara bisa sembunyikan kesedihan saudara dengan memiliki hubungan bebas dengan teman-teman saudara.

Dalam kasih Kristus, saya berkata kepada saudara bahwa saudara harus kembali kepada Tuhan, sebab Yesus mengasihi saudara.
Hidup saudara penuh dengan kesedihan, hidup saudara diambang kehancuran.

##  Tapi ingat, yang Yesus inginkan dari kita, adalah kita dapat mulai berpikir, adakah hidup saya dapat berarti buat orang lain ? Adakah kasih Allah dapat saya nikmati ?
Sehingga selama saya hidup , yang keluar dari mulut saya adalah ucapan syukur dan saya berkata bahwa saya memiliki Yesus yang memelihara hidup saya, yang telah mengampuni dosa saya.

##  Ada kebanggaan bahwa saya hidup dalam kesucian, meskipun orang tertawakan saya. Tetapi saya bangga karena saya memiliki Yesus yang telah menyelamatkan hidup saya secara ajaib.

##  Saudaraku yang kekasih dalam Tuhan, selama kita hidup bila yang keluar dari mulut kita adalah pujian dan ucapan syukur, dan bangga akan pertolongan Allah. Maka, saya percaya bahwa hidup kita akan akan menjadi hidup yang berarti bagi dunia ini.

~~  2.   SETIAP TANAMAN YANG TIDAK DITANAM BAPAKU DI SURGA AKAN DICABUT SAMPAI KE AKAR-AKARNYA

Mungkin saudara bertanya ”Tanaman apa yg tidak ditanam oleh Bapaku di Sorga” ?
Iri hati bukanlah tanaman yang ditanam oleh Bapa yang di sorga,
kebencian, kedendaman semuanya itu bukan tanaman dari Bapa di Sorga.
Semua hal itu bisa masuk, karena kita membuka pintu hati kita dan membiarkannya masuk.
Kita membuka pintu hati kita untuk iri, kepahitan, kecemasan.
Semuanya itu bukanlah tanaman yang ditanam oleh Bapa yang di sorga.

Untuk itulah kita perlu kembali datang kepada Bapa untuk mencabut semuanya itu sampai ke akar-akarnya.
Kita mau lepas dari iri hati, kita mau lepas dari kebencian, kepahitan dan semuanya itu, Kadang kala tidak bisa.
##  Tetapi, waktu kita mau merendahkan diri dan datang kepada Bapa “Tuhan jamah hidupku”, “Tuhan bebaskan hidupku”.
Maka Yesus akan bebaskan hidupku.

Saudaraku, lewat Roh KudusNYA, IA akan bebaskan kita dan mencabut semuanya sampai ke akar-akarnya.
Sudah bukan saatnya lagi orang Kristen hidup dalam kebencian, bukan saatnya lagi orang Kristen yang mengakui Yesus hidup dalam iri hati.
Sudah bukan saatnya lagi kita yang memiliki Yesus hidup dalam kedendaman.
Biarlah kita mau lepaskan itu semuanya.
Biarlah Yesus yang memberi kita damai sejahtera.

Tanaman yang ditanam Bapa hanyalah kasih, tanaman yang ditanam Bapa hanyalah sukacita, pengharapan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan semuanya yang merupakan buah-buah roh yang akan berbuah di dalam hidup kita.

~~  3.  JIKA ORANG BUTA MENUNTUN ORANG BUTA, KEDUANYA AKAN JATUH KE DALAM LOBANG.

Mat 15 : 14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta yang menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.

Ayat ini berkata kepada kita mengenai pentingnya kita untuk menjaga pergaulan kita. Karena kalau kita membiarkan pergaulan kita bersama orang buta (bukan buta secara fisik), maka akan dituntun masuk ke dalam lobang kehancuran dan kebinasaan.

Orang buta yang dimaksud di sini adalah orang yang buta secara rohaninya,
buta akan Firman Allah,
buta akan pengertiannya mengenai hidup benar,
buta akan pengertiannya mengenai kesucian,
buta akan pengertian mengenai kebenaran-kebenaran Firman Allah.

Maka Hidup kita akan dituntunnya dan masuk ke dalam lobang kebinasaan, kehancuran dan kegagalan hidup.
Itulah sebabnya Alkitab berkata pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik.

1 Kor 15 : 33
Janganlah kamu sesat :  Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan   yang baik.

Mungkin kita berkata ”Saya seringkali pergi ke gereja, saya seringkali dengar Firman Tuhan. Tetapi, kadangkala hidup saya seringkali susah berubahnya, sulit sekali untuk baca Firman Allah.
Kadang kala persoalannya bukan kasih saudara kurang, bukan iman saudara yang kurang, atau engga bisa lebih dekat dengan Tuhan / mungkin Tuhan kurang menjamah saudara.
Tetapi, persoalannya adalah kita tidak mau lepaskan pergaulan kita yang buruk.
PERGAULAN YANG BURUK DAPAT MENJADI KUTUK.
Yang oleh Alkitab katakan orang buta memimpin orang buta.

Hati-hati kepada siapa saudara menceritakan masalah saudara, hati-hati sekali !
Karena, Alkitab berkata ”Jangan meminta petunjuk kepada orang-orang kafir”
Karena bila kita meminta petunjuk kepada yang salah kita akan dibimbingnya ke jalan yang salah.
Itu yang Alkitab katakan, orang buta akan menuntun orang buta dan keduanya akan jatuh ke dalam lobang.

Saya mau beritahu bahwa ada tuntunan yang pasti yang selalu tidak akan membuat saudara jatuh, tetapi yang akan selalu menuntun saudara ke jalan yang pasti dan membawa saudara ke dalam kemenangan.
TUNTUNAN ITU ADALAH FIRMAN ALLAH. 

Itu sebabnya sebagai orang percaya,
Setiap pagi, saudara harus mulai dengan membaca Alkitab, setiap pagi saudara harus mulai dengan berdoa, kenapa ?
Karena DOA ADALAH NAFAS HIDUP ORANG PERCAYA,
FIRMAN ALLAH ADALAH MAKANAN ROHANI YANG AKAN MENUMBUHKAN IMANMU.
Alkitab berkata Iman timbul dari pendengaran, yaitu akan pendengaran akan Firman Tuhan.

Roma 10 : 17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Tidak sedikit anak-anak muda yang jatuh ke dalam pelacuran, sex bebas, dunia homo sexual, obat-obatan terlarang.
Semuanya itu terjadi karena akibat konsultasi yang salah / pergaulan yang salah.

Karena temannya berkata “Itu wajar, itu hal biasa, itu karena kamu lahir dengan kodrat seperti itu.”

Bila saudara memperoleh bimbingan / nasihat yang salah sehingga saudara terjerumus, maka hari ini saya mau beritahu bahwa Yesus mengasihi saudara.
Bila saudara mau kembali kepada Tuhan, tidak ada perkara yang mustahil.
Allah dapat merubah hidup saudara dan kerjakan mujizat.
Waktu saudara berseru kepadaNYA, pertolongan akan datang dan saudara akan dibawaNYA ke dalam kemenangan.

Doa :

Mungkin saudara berkata “Saya adalah orang yang mempunyai kecenderungan untuk menjadi lesbian, homo sexsual, atau saya adalah orang yang memiliki kecenderungan untuk melakukan dosa.

Sekali lagi saya mau beritahu bahwa Yesus mengasihi saudara. Bapa, kami serahkan semua dari kami yang berbeban berat, kami yang tidak memiliki kepastian di dalam hidup, kami yang terbawa oleh arus, kami yang hancur, kami yang terseret oleh pergaulan yang salah. Di dalam Nama Yesus biarlah kerjakan mujizatMU dan kuasaMU turun atas kami.
Kami percaya kami telah bebas dan KasihMU sempurna atas kami.
Terima kasih Tuhan, dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur, haleluya, amin !

Writer : Priscilla Stefanie

Komentar

Postingan Populer