BATU SANDUNGAN

BATU SANDUNGAN

By : Pdt. Gilbert Lumoindong

#priscillastefanie

Matius 17:22-27
(22)  Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka : "Anak manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.
(23)  dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan. Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.
(24)  Ketika Yesus dan murid-muridNya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata : "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu ?
(25)  Jawabnya:"Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan : "Apakah pendapatmu, Simon ? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak ? Dari rakyatnya atau dari orang asing ?
(26)  Jawab Petrus: "Dari orang asing !" Maka kata Yesus kepadanya : "Jadi bebaslah rakyatnya.
(27)  Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kau pancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka bagi-Ku dan bagimu juga.

Saudaraku yang g kekasih di dalam Tuhan, kita lihat satu permasalahan di dalam Alkitab tentang membayar pajak.
Yesus membuktian kepada Petrus, sambil berkata, "Petrus, sebetulnya pajak diambil dari orang asing atau dari rakyat ?
Petrus jawab,"dari orang asing."
Lalu Yesus jawab,"Petrus sebetulnya agar kita tidak menjadi batu sandungan, kita akan buktikan bahwa kita membayar pajak.

Itu sebabnya Yesus berkata : pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kau pancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka 2 dirham dan bayar kepada aku 2 dirham.

Kita melihat suatu cerita yang bagi sebagian orang mustahil terjadi.
Apakah ini benar-benar pernah terjadi ?

Kita melihat suatu cerita yang sulit sekali untuk dibayangkan.
Kita melihat bahwa Yesus menyuruh Petrus untuk memancing ikan, dan Yesus tahu ikan mana yang harus ditangkap dan Yesus sudah tahu di dalam mulut ikan itu ada 4 dirham.

INI MEMBUKTIKAN KEPADA KITA BAHWA YESUS MENGETAHUI SEGALA SESUATU.

YESUS ADALAH ALLAH YANG MENGERTI SEGALA SESUATU BAHKAN SEBELUM SEGALA SESUATU TERJADI.
Karena itu, mengiring Kristus adalah hidup dalam kepastian.
Mengikut Yesus adalah jalan yang ditempuh dengan sukacita.

Secara khusus hari ini, saya tertarik dengan kalimat pada ayat yang ke-27 : Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka.

##  Kekristenan dipanggil agar kita tidak menjadi batu sandungan.
Kekristenan dipanggil supaya hidup kita menjadi terang bagi banyak orang.

Ada 3 hal penting di dalam Alkitab agar kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang :

~~ 1.  JANGAN MENJADI BATU SANDUNGAN

Kristus menjaga diriNYA dan murid-muridNya agar jangan menjadi batu sandungan.

Meskipun Yesus sendiri diperlakukan secara tidak adil.
Tetapi Yesus bukanlah tipe orang yang berjuang untuk membela haknya.
Yesus justru berjuang untuk menyelamatkan banyak orang.

Dunia ini penuh dengan kekacauan, kenapa ?
Karena orang sedang berjuang untuk membela haknya.

Kenapa penjara penuh, kenapa pengadilan penuh, kenapa kasus-kasus baik di pengadilan negri maupun di Mahkamah Agung, kenapa kasus-kasus seperti itu terjadi ?
Karena orang-orang sedang berjuang untuk membela haknya.

Di tengah kita sedang mempertahankan hak kita, tanpa kita sadari kita sedang menekan dan merampas hak orang.
Kadang kala kita tidak menganggap penting hak orang.
Kadang kala kita mengabaikan hak orang.

##  Kristus adalah Tuhan yang menjaga diriNYA dan murid-muridNya agar jangan menjadi batu sandungan.
Kristus bisa saja memperjuangkan hakNya pada waktu itu, tetapi Kristus datang ke muka bumi ini, bukan untuk memperjuangkan hakNya.
Kristus datang ke muka bumi ini untuk menyelamatkan saudara dan saya.

Saudaraku yang kekasih dalam Tuhan, saya mengerti, ada saudara-saudara yang mendengarkan dan berkata, "Pak Pendeta, hak saya sepertinya diinjak-injak, atau ada yang berkata,"hak saya sepertinya diabaikan, martabat saya diinjak-injak."

Bukan saya bilang bahwa Kekristenan adalah orang yang mengabaikan haknya, tetapi yang saya mau beritahu adalah : HAK SAYA DIJAMIN OLEH ALLAH.

Kita tahu bahwa keadilan bukan datang dari manusia, keadilan bukan terjadi di pengadilan, tetapi pengadilan ada di tangan Tuhan.
KEADILAN HANYA ADA DI TANGAN TUHAN

Ada saudara-saudara yang bilang, saya kecewa dengan pengadilan dan semuanya direkayasa sedemikian rupa, yang akhirnya saya dipojokkan.

Saudara yang mengikuti program ini, saya mau beritahu bahwa saudara tidak perlu kecil hati, sakit hati dan kecewa menghadapi segalanya.
Bangkitkanlah imanmu dan bilang," Pada Allah ada Keadilan yang pasti."

Mungkin di dalam rumah tangga anda diperlakukan secara tidak adil,
mungkin saudara merasa kakak lebih disayang daripada saudara,
mungkin saudara merasa adik anda lebih disayang papa daripada saudara.
Jawaban saya adalah manusia bisa diperlakukan secara tidak adil.
Tetapi, kita hidup bukan untuk memperjuangkan hak kita, tetapi KITA HIDUP UNTUK MENJADI TERANG DAN JANGABN JADI BATU SANDUNGAN BAGI ORANG LAIN.

~~  2. KITA DAPAT MENJADI BATU SANDUNGAN LEWAT PERKARA SEDERHANA

Kita dapat menjadi batu sandungan, kadang kala lewat perkara-perkara sederhana.

Mat 17 : 24
Ketika Yesus dan murid-muridNya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata : "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu ?

Kadang kala betul, saudara sudah aktif di gereja,
kadang kala betul saudara telah terlibat di lembaga-lembaga pelayanan.
Betul mungkin saudara sudah menjadi guru sekolah minggu,
betul saudara sudah terlibat di anggota koor di gereja.
Tetapi, kita dapat menjadi batu sandungan lewat perkara-perkara sederhana.

Kadang kala lewat cerita-cerita yang tidak berkenan kepada Tuhan,
kadang kala lewat tontonan-tontonan yang tidak berkenan kepada Tuhan,
kadang kala lewat bacaan-bacaan najis,
bacaan-bacaan porno yang menurut kita itu kan hanya bacaan-bacaan biasa.
Betul,

##  Tapi tanpa kita sadari kita bukan hanya bercanda, tetapi kita menyakiti hati orang.
Kita bukan bercerita-cerita sesuatu yang lucu, tetapi kita sedang bercerita sesuatu yang najis.
Yang menurut Alkitab, hal-hal yang sia-sia yang kita katakan harus kita pertanggung-jawabkan pada akhirnya.
Mat 24 : 36
Tetapi Aku berkata kepadamu : Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggung-jawabkannya pada hari penghakiman.

Berarti harus kita ingat lewat hal-hal sederhana kita dapat menjadi batu sandungan.
Kalau kita tidak berkenan kepada Tuhan, maka kita dapat menjadi batu sandungan.

Mungkin saudara-saudara yang duduk di bangku kuliah / studi.
Saudara berkata,"saya cinta Yesus, tapi mama tidak senang melihat saya ikut Kristus."
Karena, mungkin orang tua saudara sedang melihat sesuatu yang tidak beres dari diri saudara.
Engkau aktif di dalam gereja, tapi nilai-nilaimu semakin merosot.
Orang Kristen, di dalam studinya merosot nilainya, dan tidak baik studinya, itu dapat menjadi batu sandungan.
Orang lain bisa melihat, koq orang Kristen males, koq orang Kristen gagal terus, bodoh dan tidak maju.

Nah, saudaraku yang kekasih dalam Tuhan bila ada suami yang tidak mengasihi istrinya dengan sungguh-sungguh, ini dapat menjadi batu sandungan.
Tetangga di sebelah bisa melihat, koq orang Kristen rumah tangganya penuh dengan amarah, kebencian dan perkelahian.
Lewat hal-hal yang sederhana ini, kita dapat menjadi kesaksian yang hidup.

Bila saudara melakukan hal-hal yang sederhana, saudara mengasihi istri saudara dengan sungguh-sungguh.
Saudara mengasihi anak-anak saudara dengan sungguh-sungguh dan mendidik anak-anak anda untuk takut akan Tuhan.
Maka, orang di sekitar saudara, akan melihat semuanya itu.
Dan hal ini sungguh memuliakan nama Bapa di Sorga.

Kita ingat Ratu dari Selatan yang datang untuk menemui Salomo.
Ketika ratu ini datang dan melihat cara duduk dari pegawai-pegawainya,
cara dari mereka mempersiapkan makanan,
cara mereka menyambut tamu.
Langsung ratu ini berkata, "Terpujilah AllahNya Salomo.
##  Berarti Ratu ini memuji Tuhan lewat perkara-perkara sederhana.

~~  3.  TUHAN AKAN SELALU BUKA JALAN NAGI ORANG-ORANG YANG RINDU MENJADI BERKAT

Mungkin, saat itu di kasnya Petrus, tidak ada uang sama sekali.
Tapi, karena ada kerinduan untuk menjadi berkat, meskipun Petrus harus pergi ke danau, pancing ikan dan ambil uang.
Cara yang buat sebagian orang adalah cara yang mustahil, tapi dengan suatu kepastian, bahwa Allah akan membuka jalan bagi orang-orang yang rindu untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Saudara mungkin bilang, saya ingin menjadi berkat, tetapi masa lalu saya buruk.
Tetapi saya mau bilang, "Tuhan akan selalu buka jalan bagi orang-orang yang rindu menjadi berkat !"
Ingat, ORANG KRISTEN HARUS MENJADI BERKAT dan jangan menjadi batu sandungan.

Doa :
Bapa, dalam Nama Yesus hamba berdoa : Agar kami sebagai orang percaya jangan menjadi batu sandungan.
Kadang kala kita dapat menjadi batu sandungan lewat perkara-perkara sederhana, Tuhan jamin, Tuhan janji, kalau kita mau menjadi berkat, Tuhan akan buka jalan.
Tolong kami ya Tuhan, yang mungkin sedang sakit , tapi tetap ingin menjadi berkat.
Tolong kami yang sedang dalam goncangan, tetapi tetap ingin menjadi berkat, tolong kami yang sedang ada dalam masalah, tetapi rindu untuk menjadi berkat.
Karena Tuhan berjanji akan menolong orang-orang yang rindu untuk menjadi berkat, dan pertolongan bagi banyak orang.
Hamba berdoa agar Kuasa dan mujijat Kristus turun atas mereka yang percaya,
Haleluya, Amin !

Writer : Priscilla Stefanie

Komentar

Postingan Populer