MENANTI-NANTIKAN TUHAN

Ibadah Raya Umum 1
Firman Tuhan oleh
Ps. Richard William
Minggu, 11 November 2018
Kemah Daud Ministries Jogja
.

MENANTI-NANTIKAN TUHAN
.
Semakin kita berjalan bersama Tuhan, kita akan menjadi pemimpin. Kuncinya ketika kita (laki-laki atau perempuan) berjalan lebih dekat dengan Tuhan, Tuhan akan menjadikan kita pemimpin di generasi kita, cotohnya; Daud, Daniel, Yusuf, dkk.
.
Yesaya 64:4
“Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian.”
.
Artinya apa yang Tuhan akan lakukan akan terjadi melalui orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan. Kuncinya ada di kata menantikan. Kata menanti-nantikan terdiri dari dua kata: Hakka (aku menanti-nantikan Tuhan) dan Quavah (menjadi satu). Tanpa Hakka kita tidak dapat mendapatkan Quavah. Ketika kita mulai jatuh cinta kepada Tuhan, hati kita pasti ingin menjadi satu dengan Tuhan. Ketika kita ingin berhamonisasi dengan Tuhan maka akan menggenapi firmannya yang tertulis di 2 Korintus 3:18,
.
“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
.
Kata ‘Mencerminkan’ berarti ketika kita jadi satu dengan Tuhan, kita menjadi cerminan atau refleksi Tuhan. Ketika dunia melihat kita, dunia melihat Yesus.
.
Saat kita berdoa, waktu kita adalah waktu Tuhan, dan kita bersatu dengan Tuhan. Saat kita keluar dari ruang doa, sebenarnya kita bukan siapa-siapa. Kalau ada orang yang keluar dari ruang doa menjadi sombong, tentu ada yang salah. Karena pertemuan kita dengan Tuhan dalam doa, hadiratNya akan membuat kita menyadari bahwa kita bukan siapa-siapa, dan menjadi rendah hati.
.
EMPAT PENGURAPAN TURUN SAAT KITA MENANTIKAN TUHAN
.
.
.
.
#kemahdaudministries

Komentar

Postingan Populer