PEMULIHAN DIMULAI DARI KELUARGA

PEMULIHAN DIMULAI DARI KELUARGA
Ibu Indah Setiawati


Kalau kita ingin mengalami pemulihan segala sesuatu dalam hidup kita, mulailah dengan pemulihan keluarga.Ini adalah mazmur pertambahan. Jikalau kita rindu alami pemulihan dan pertambahan maka mulailah dari dalam keluarga.

Mazmur 128:1-6 (TB) 

"Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.  Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!"

*KUNCI PEMULIHAN KELUARGA: PRIA/SUAMI HARUS MEMILIKI TAKUT AKAN TUHAN*

Pria harus memiliki takut akan Tuhan. Pria harus menjadi imam bagi keluarganya. Imam itu berarti para pria harus berdiri di hadapan Tuhan untuk berdoa bagi keluarganya.  Percayalah, pendoa terbaik bagi keluarga adalah pria atau suami atau ayah. Bahkan para pria harus hidup di dalam jalan-jalanNya. Hidup menurut petunjuk yang diberikanNya. Karena itu para pria, carilah petunjuk Tuhan setiap hari. Kalau pria-pria mencari petunjuk Tuhan setiap hari maka lembah kelampun bisa diubahkan.

Dampak dari Pria atau Suami Yang Memiliki Takut Akan Tuhan adalah
 *PRIA YANG TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PRIA YANG BEKERJA DENGAN GIAT, KREATIF  & RAJIN.*

Alkitab mengatakan bahwa “apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu (Mazmur 128:2).” Pria yang takut akan Tuhan tidak akan memakan makanan kemalasan seumur hidupnya.

*WANITA/ISTERI MENJADI POHON ANGGUR YANG SUBUR.*

Anggur itu berbicara tentang banyak hal:

Anggur Lambang Kemanisan. Anggur itu merupakan lambang kemanisan.  Artinya jangan ada roh yang pahit. Orang yang mengalami kepahitan itu pasti sadar. Tetapi kalau kita tidak mau melepaskannya, lama-lama hidup kita semakin pahit, dan biasanya orang yang hidupnya pahi suka menyebarkan kepahitan. Jadi setiap kita harus melepaskan kepahitan. Caranya, mengampuni dan melepaskan kepahitan itu. Ketika kita meminta Tuhan menolong kita, Tuhan akan memberi kelepasan. Sehingga yang keluar dari hidup kita kemanisan.

Anggur Itu Menyenangkan Hati Tuhan. Hakim-hakim 9:13 (TB), “Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?” Setiap kita harus menyenangkan hati Tuhan. Sehingga setiap kita datang pada Tuhan, Tuhan itu mau menoleh bukan buang muka terhadap kita.

Anggur Itu Menguatkan. Ketika suami lemah, kuatkan dia jangan dirongrong. Kalau suami sakit atau punya masalah, kuatkanlah.

Anggur Itu Menyegarkan Hati. Alkitab mengatakan, “ ... ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur ... (Ester 1:10). ”

Anggur Itu Menyenangkan Hati. Mazmur 104:15a mengatakan “ ... dan anggur menyukakan hati manusia ...”

Pohon Anggur Harus Dipotong. Supaya berbuah lebat, ada bagian pohon anggur yang harus dipangkas. Para isteri harus memiliki fokus untuk membangun perhiasan batiniah. Untuk membangun perhiasan batiniah, seringkali para isteri harus memangkas bagian-bagian yang disukai yang seringkali bau kedagingannya begitu kental. Karena itu melalui pertolongan Roh Kudus, pangkaslah bagian-bagian hidup kita yang tidak baik.

ANAK-ANAK SEPERTI TUNAS POHON ZAITUN

Orang Yahudi itu kebanyakan memiliki anak banyak. Biasanya mereka mengumpulkan anak-anaknya di sekeliling meja, lalu mereka mengajarkan anak-anak mereka tentang Taurat Tuhan. Namun bukan hanya itu, mereka juga mengajarkan tentang politik, ekonomi. Mereka mengajar anak-anak mereka sejak kecil. Kepada anak-anak kita, mari bicarakan firman Tuhan. Ajarlah dan bangunlah anak-anak kita sejak kecil dalam takut akan Tuhan di sekeliling meja kita. Biarlah proses impartasi warisan rohani terjadi setiap hari dengan anak-anak kita.

Tahukah Saudaraku, keluarga harus sehati, sejiwa, dan sepikir; untuk itu bangunlah. Punyailah waktu untuk berkumpul di sekeliling meja kita (ayah). Ijinkan masing-masing anggota keluarga mengutarakan apa yang ada di dalam hatinya. Biarkan anak-anak berbicara dan jangan dibantah. Janganlah tuntut anak-anak kita menjadi sedewasa dan sematang kita para orang tua. Para orang tua, punyailah waktu untuk mendengarkan isi hati anak-anak kita.

* Anak-anak Dikatakan Pohon Zaitun? *

Pohon zaitun itu disebut rajanya pohon ( Hakim-hakim 9:8). Kita sebagai orang tua harus punya visi terhadap anak-anak kita, yaitu menjadikan anak-anak kita sebagai raja.

Pohon zaitun selalu tumbuh setiap dipangkas. Karena pohon zaitun berakar ke dalam dan luas. Didiklah dan ajari anak-anak kita untuk berakar dalam dan kuat dari Firman Tuhan. Ajari anak-anak kita sejak kecil untuk mengalami keajaiban firman.

Pohon zaitun digunakan untuk menjadi Kerub. Yang namanya kerub ada di dalam Bait Tuhan. Biarlah anak-anak kita tertanam dalam Rumah Tuhan, dalam hadirat Tuhan dan dalam Kerajaan Tuhan.

 Minyak zaitun itu dipakai banyak hal; untuk mengurapi, untuk obat, untuk lampu. Ini berbicara tentang multi talenta. Jadi ajarlah anak-anak kita untuk bisa multi talenta.

Percayalah, sejauh manapun kita pergi, kita akan pulang ke rumah. Rumah itu bukan hanya bicara soal bangunan, tetapi ini berbicara tentang hubungan dalam keluarga. Untuk itu pemulihan harus terjadi pertama kali di dalam keluarga.

Disarikan dari kotbah di Kemah Daud Ministries pada hari Minggu, 13 Januari 2019.


Komentar

Postingan Populer