SADARLAH DAN BERTOBATLAH

*Sadar & Bertobatlah*
Pdt Lukas Yoesianto


Tuhan ingin hidup kita mengalami pemulihan segala sesuatu. Saat Yesus ada di muka bumi; Dia memulihkan segala sesuatu. Caranya dimulai dari mengajarkan Firman dan memberitakan Injil serta melenyapkan segala macam penyakit, baik jasmani maupun rohani. Selanjutnya ketika Yesus naik ke sorga, Roh Kudus dicurahkan. Dalam karyaNya, Dia memulihkan segala sesuatu melalui para murid-muridNya.

Kisah Para Rasul 3:19-21

"Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu PEMULIHAN SEGALA SESUATU, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu."

*Kata “Pemulihan”,  dalam bahasa Yunani disebut Apokastatasis. Artinya:*

Keadaan sempurna sebelum jatuh dalam dosa.

Disembuhkan dari sakit (kesehatan yang sempurna).

Dikembalikan di batas yang Tuhan tetapkan.

Dalam hidup kita, ada batasan yang Tuhan tetapkan. Dalam peperangan, ada yang namanya batas daerah teritorial. Mereka yang kalah perang, batas-batas daerahnya akan semakin berkurang. Dalam kehidupan kita juga demikian, ketika kita mengalami kekalahan, ada bagian daerah kehidupan kita yang lama-lama semakin berkurang, berkurang, dan berkurang. Jadi ketika dikatakan dipulihkan, kita dikembalikan pada batas yang Tuhan tetapkan. 


Sebelum jatuh dalam dosa, manusia menikmati semua yang baik dari Tuhan (Kejadian 1:26, 31). Saat di Taman Eden, mereka hidup menyenangkan, tidak ada kesusahan, tidak ada jerih lelah, tidak berpeluh karena bekerja dengan susah. Namun setelah manusia jatuh dalam dosa, semua menjadi rusak. Tuhan mau memulihkan segala sesuatunya sehingga semuanya kembali menyenangkan. Tetapi proses pemulihan itu butuh waktu.

*Langkah-langkah Pemulihan*

Ini bukan hal yang mudah. Perjalanan hidup kita harus kita urus dan cermati dengan baik.  Sebagai contoh adalah perjalanan pengiriman topi dari Jepara ke Jogja. Dari proses pengiriman hingga sampai tujuan ternyata memakan 7 tahap; untuk barang semurah topi, perusahaan pengiriman mengurus dan mencermati dengan baik.

Karena itu mari bersama-sama urusi dan cermati hidup kita, pekerjaan kita, bisnis kita, study kita, keuangan kita, pelayanan kita, istri kita, dan anak-anak kita. Jangan abaikan kerohanian kita, jangan abaikan anak-anak kita, jangan abaikan pernikahan kita, jangan abaikan bisnis dan pekerjaan serta keuangan kita; bukankah semuanya itu sangat berharga. Tuhan mau segala sesuatu akan dipulihkan di segala bidang.

*Pertama, SADARLAH!*

Pemulihan itu dimulai dari sadar diri dan deteksi setiap bagian dalam hidup kita. Belajar dari Daud dan Saul!

*DAUD & SAUL*

Saul bersalah karena mempersembahkan korban. Dia ditegur oleh Nabi Samuel maka dia katakan, "ini karena rakyat berdesak-desak." Dia tidak minta maaf tetapi dia membantah saat di tegur. Kali kedua, Saul menyisakan Agag dan binatang-binatang yang tambun. Saat Saul ditegor dia tidak sadar; justru di minta penghormatan. Akhirnya Saul diturunkan karena reaksi dan respon terhadap teguran yang tidak benar.  DAUD Saat Daud jatuh dalam dosa, dia berzinah dengan Batsyeba dan membunuh suaminya, nabi Natan menegor dia. Ketika dia ditegor maka responnya berbeda (2 Samuel 12:13). Saat Daud melakukan dosa dan terbongkar maka dia berdoa dan berpuasa. Itulah yang harus kita lakukan. Kalau keluarga kita berantakan; jangan salahkan siapa-siapa. Berdoa dan berpuasalah dan  tanya kepada Tuhan, "salahku dimana?" Ketika Daud mengalami pertobatan dia menuliskannya di dalam Mazmur 51.

*Kedua, MINTA HIKMAT TUHAN.*

Alkitab mengatakan, “sesungguhnya Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku (Mazmur 51:6).”

Setelah kita sadar diri melalui deteksi kesalahan/kelemahan kita, mintalah hikmat Tuhan untuk apa yang harus kita lakukan! Ketika kita sadar, bertobat dan datang pada Tuhan maka Dia akan berikan hikmat mengenai apa yang harus kita lakukan. Inilah yang disebut bertobat! Saul dan Daud sama-sama buat kesalahan; namun Saul terbuang dari hadirat Tuhan tetapi Daud terus naik. Mengapa demikian? Karena saat Daud ditegor, Daud mendekat kepada Allah.

Kadangkala kita tidak bisa memilih bagian mana yang dipulihkan dulu. Tuhan punya cara yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi jangan skeptis dan pesimis. Lakukan tahapan demi tahapan itu. Pemulihan butuh proses karena dosa merusak dengan sangat dalam. Namun kita akan melihat bahwa pernikahan akan begitu menyenangkan, study begitu menyenangkan, pelayanan begitu menyenangkan, keuangan begitu menyenangkan saat pemulihan itu terjadi.

Disarikan dari kotbah di Ibadah Raya Kemah Daud Ministries, Minggu 13 Januari 2019.

Komentar

Postingan Populer