MEMBANGUN MEZBAH

*MEMBANGUN MEZBAH*

*Mezbah berasal dari kata “mizbe`ah” yang berarti “tempat persembahan” atau dapat juga berarti “to slay” (membantai).*

1 Raja-raja 18:31-33 (TB)  Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. — Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." — 
Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.

MEZBAH dari akar kata  Zabach H2076 artinya  Untuk Berkoban, memberikan Korban, Tempat Meletakkan Korban.

Elia memberikan Korban Dua Sukar Benih. Ada benih yang dikorbankan, ditanam untuk menghasilkan Tuaian.

*ABRAHAM MENDIRIKAN MEZBAH DI BETHEL*

Kejadian 12:8 (TB)  Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.

Abraham mendirikan MEZBAH (Misbach) di Sebelah Timur BETHEL. *Bethel artinya House of God* Disitu Abraham memanggil nama Tuhan, ada sebuah Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan.

Memanggil dari Bahasa Aslinya *QARA* yang artinya Cry Out, Proclaim, Mendeklarasikan atau Pengakuan.

Abraham Sangat Menghormati Nama Tuhan, Hidup Abraham DIBERKATI Tuhan karena Abraham mendirikan Mezbah Tuhan.

Contohnya keluarga Obed Edom:  "Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya."  (2 Samuel 6:11-12).

*ABRAHAM MENDIRIKAN MEZBAH DI SIKHEM*

Mezbah di dekat Sikhem  (Kejadian 12:6-7).  Kata Sikhem berarti bahu.  Membuktikan bahwa Abraham telah menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan:  segala permasalahan dan beban hidup ia letakkan di atas bahu Tuhan.  Dengan kata lain Abraham tidak lagi mengandalkan kekuatannya sendiri, tapi mengandalkan Tuhan dalam segala hal.  Jangan sekali-kali mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi taruhlah segala beban hidup kita di bahu Tuhan.  Yakinlah jika kita mengangkat tangan berserah, Tuhan pasti turun tangan menolong kita.


Makna korban di Mezbah Tuhan dalam konteks saat ini adalah mematikan kedagingan dan kita harus berani untuk menyangkal diri, memikul salib. Artinya, hal-hal yang tidak disukai Tuhan Yesus dalam kehidupan ini, haruslah diletakkan di atas Mezbah (dibuang/ditinggalkan,Red). Asap Mezbah tersebut harus naik ke hadirat Tuhan, sebab jika tidak maka korban itu akan menjadi api asing. Demikian halnya jika doa tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka doa itu hanya akan menjadi sebuah kegiatan (rutinitas) belaka.

*YAKUB MENDIRIKAN MEZBAH DI SIKHEM*

Kejadian 33:18-20 (TB)  Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.
Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita.
Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah."

Makna korban di Mezbah Tuhan dalam konteks saat ini adalah mematikan kedagingan dan kita harus berani untuk menyangkal diri, memikul salib. Artinya, hal-hal yang tidak disukai Tuhan Yesus dalam kehidupan ini, haruslah diletakkan di atas Mezbah (dibuang/ditinggalkan,Red). Asap Mezbah tersebut harus naik ke hadirat Tuhan, sebab jika tidak maka korban itu akan menjadi api asing. Demikian halnya jika doa tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka doa itu hanya akan menjadi sebuah kegiatan (rutinitas) belaka.

Seperti Abraham kakeknya Yakub juga mendirikan Mezbah Tuhan di SIKHEM. SIKHEM berasal dari Bahasa Ibrani *Sekhem* yang artinya Back atau Shoulder

Untuk Mendirikan Mezbah Tuhan, Yakub membeli dari Anak-Anak Hemor, Bapa SIKHEM. Yakub seperti kakeknya ia tidak mempunyai mental gratisan ketika itu Abraham membeli Gua Makhpela untuk membaringkan Sarah istrinya. Yakub memberi korban selain hewan korban Bakaran.

Sore ini Tuhan memberikan Mandat Kepada Saya untuk memberikan Benih untuk Tuaian Unlimited Blessing. Selama Dua Bulan ini Tuhan menyuruh saya untuk memberikan Persembahan Yang Diluar akal pikiran. Saya melangkah dengan Ketaatan dan Saya melakukan dengan Ketaatan dan Ketepatan.

Kiranya renungan ini menjadi berkat. Mari kita belajar meletakkan Korban diatas MEZBAH dengan Ketaatan dan Ketepatan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat





Komentar

Postingan Populer