KEMENANGAN KECIL

*KEMENANGAN KECIL*
*KEMAH DAUD MINISTRIES*
*Ev Elyada Adi J*

Filipi 3:13-14 (TB)  Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Rasul Paulus Menulis Kitab Filipi saat dia sedang berada di dalam penjara. Kitab Filipi disebut Kitab Sukacita.

Filipi 4:4 (TB)  Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Rasul Paulus mengajar kita untuk selalu mengucap syukur.

Rasul Paulus mengajar kita untuk meninggalkan masa lalu kita baik itu kegagalan ataupun keberhasilan.

Kita harus hidup berdasarkan Standar Firman Tuhan.

Jika kita masih hidup di masa lalu dan hidup di dalam kegagalan maka kita tidak bisa lari. Kita harus berlari di dalam Panggilan Tuhan.

Iblis mencoba untuk kita tidak yakin dan ragu dengan masa depan kita.

Iblis membuat kita tidak percaya dengan masa depan kita.

Iblis membuat kita tidak bisa kemana-mana karena kegagalan kita di masa lalu kita.

Tuhan Yesus mau kita berlari di dalam kehidupan rohani kita.

Tuhan Yesus mau kita memberikan yang terbaik dari hidup kita.

Tuhan Yesus ingin kita terus bertumbuh didalam Pengenalan Akan Tuhan. Tuhan tidak mau kita berhenti di satu titik, Dia mau kita terus bertumbuh dan naik.

Didalam Kekristenan kita harus bersifat Ofensif atau menyerang bukan Defensif atau bertahan.

Jika kita bertahan maka setan akan menyerang kita terus.

Hidup Kekristenan kita harus terus bertumbuh dan berkembang.

Kita harus lari meninggalkan masa lalu kita dan masuk ke dalam Panggilan Tuhan.

Jika kita hidup di dalam Kebenaran Tuhan maka iblis tidak punya kuasa untuk menyuarakan tipuan dan tipu muslihat nya.

Tuhan Yesus mau memberikan Iman supaya kita hidup dengan iman.

Tuhan mau kita membangkitkan Percaya kita.

Kebenaran Tuhan yang kamu terima itu yang memerdekakan kamu.

*SAUL & YONATAN*

1 Samuel 13:5-7 (TB)  Adapun orang Filistin telah berkumpul untuk berperang melawan orang Israel. Dengan tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir di tepi laut mereka bergerak maju dan berkemah di Mikhmas, di sebelah timur Bet-Awen.
Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit — sebab rakyat memang terdesak — maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
malah ada orang Ibrani yang menyeberangi arungan sungai Yordan menuju tanah Gad dan Gilead, sedang Saul masih di Gilgal dan seluruh rakyat mengikutinya dengan gemetar.

Saul tidak Taat Kepada Tuhan, ia mulai melenceng dari Tuhan. Saul gemetar

1 Samuel 13:19-22 (TB)  Seorang tukang besi tidak terdapat di seluruh negeri Israel, sebab orang Filistin berkata: "Jangan-jangan orang Ibrani membuat pedang atau tombak."
Jadi semua orang Israel harus pergi kepada orang Filistin untuk mengasah mata bajaknya, beliungnya, kapaknya atau aritnya masing-masing --
adapun bayarannya ialah dua pertiga syikal untuk mata bajak dan beliung, dan sepertiga syikal untuk mengasah kapak dan untuk memasang kusa --
sehingga pada hari pertempuran itu sebilah pedang atau lembing pun tidak terdapat pada seluruh rakyat yang ada bersama Saul dan Yonatan. Tetapi Saul dan Yonatan, anaknya itu, masih mempunyainya.

Hanya Saul dan Yonatan yang mempunyai Pedang. Saul dan Yonatan mempunyai kekuatan kecil bila dibandingkan dengan musuh-musuhnya.

Apa yang Bisa Membuat Yonatan Mengalami Kemenangan ?

1 Samuel 14:1, 4-8, 13-15 (TB)  Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya.
Di antara pelintasan-pelintasan bukit, yang dicoba Yonatan menyeberanginya ke arah pasukan pengawal orang Filistin, ada ujung bukit batu di sebelah sini dan ada ujung bukit batu di sebelah sana: yang satu bernama Bozes, yang lain bernama Sene.
Ujung yang satu berdiri di sebelah utara di tentangan Mikhmas, yang lain di sebelah selatan di tentangan Geba.
Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."
Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."
Kata Yonatan: "Perhatikan, kita menyeberang ke dekat orang-orang itu dan memperlihatkan diri kepada mereka.
Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya.
Kekalahan yang pertama ini, yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya itu, besarnya kira-kira dua puluh orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari sepembajakan ladang.
Lalu timbullah kegentaran di perkemahan, di padang dan di antara seluruh rakyat. Juga pasukan pengawal dan penjarah-penjarah itu gentar, dan bumi gemetar, sehingga menjadi kegentaran yang dari Allah.

Yonatan berkata kepada bujangnya : "sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."

Salah satu bentuk iman adalah kita tidak mengukur kemampuan besar atau kecil Tuhan sanggup menolongku.

Tuhan tidak sukar untuk menolong hidup kita

Yonatan sadar apa yang dia miliki, dia tidak mengukur atau tidak ada urusannya untuk Tuhan menolong.

Bagi Tuhan sama mudahnya Tuhan menyelesaikan besar atau kecilnya masalah yang dihadapi.

*Yang Tuhan inginkan ada dalam hidup kita adalah IMAN*

Kita harus ingat bahwa Tuhan itu Baik dalam segala hal.

Pekerjaan atau Bisnis apapun yang kita kerjakan Tuhan sanggup Memberkati kita.

Buat Tuhan sama mudahnya menolong kita tanpa memandang besar atau kecilnya masalah yang dihadapi oleh kita.

Tuhan Yesus menolong kita tidak memandang besar atau kecilnya Masalah dihidup kita.

Kita harus sadar bahwa Tuhan sudah memberikan *Kemenangan* kepada kita.

Tuhan memberikan Kemenangan kepada Yonatan, Yonatan membunuh 20 orang dalam jarak kira-kira setengah alur. Sehingga terjadi kegentaran diantara musuh-musuhnya.

Kita harus menghadapi semua masalah hidup kita dan kita harus Percaya bahwa Tuhan sanggup menolongku.

Hadapi masalah kita dengan sikap hati yang benar.

Hadapi Masalah mu dengan Pengertian seperti Yonatan

Kita harus menghadapi masalah kita dengan MENTAL SEORANG ANAK bukan mental seorang Pecundang.

Tuhan sudah memberikan kita Otoritas dan Kuasa untuk menang melawan masalah kita.

Kita harus berani menghadapi masalah karena kita punya pengharapan yang pasti di dalam Tuhan Yesus

Masalah apapun yang kita hadapi Tuhan memberikan Damai Sejahtera dalam hidup kita.

*PANJANG, LEBAR, TINGGI DAN DALAMNYA KASIH TUHAN*

Efesus 3:18-19 (TB)  Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Kita harus belajar memahami Kasih Tuhan Yesus.

Kasih Tuhan membuat Surga didalam hidup kita.

Kita mengerti kasih Tuhan saat kita memandang wajah Nya.

*Kita harus sadar bahwa yang menyertai kita lebih banyak daripada musuh-musuh kita*

Tuhan sanggup mengalahkan musuh-musuh kita.

Oleh karena Kasih Tuhan kita tidak bisa dipisahkan dari Bapa.

Efesus 3:19-20 (TB)  dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Kasih Tuhan akan masuk ke dalam hidup kita dan Memenuhi kita terus menerus.

Dia melakukan lebih banyak dari yang kita pikirkan.

Pengenalan Akan Tuhan tidak pernah ada ujungnya. KasihNya selalu baru setiap pagi.

Kita harus berjalan dengan Tuhan seumur hidup kita. Amin

Penulis

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer