MENYELAMATKAN

MENYELAMATKAN

Oleh : Pdt. Petrus Agung Purnomo

15 Juli

I Timotius 2 : 1 - 4

Henry Nouwen pernah hampir disengat scorpion
itu dekat dengan pohon,
dan ada orang tua  menjangkau untuk menyelamatkannya.

Tetapi ketika orang tua tersebut.
Menyentuhnya, scorpion itu menyengatnya.

Dengan reflek, orang itu bercerita tentang seorang laki-laki tua yang setiap pagi melakukan meditasi di bawah pohon di tepi sungai Gangga.

Satu pagi ketika ia selesai meditasi ia melihat satu scorpion (kalajengking) terapung tidak berdaya di air.
Arus air membawa scorpion menarik tangannya.
Satu menit kemudian, orang itu mencoba menolong lagi.
Kali ini scorpion itu menyengat sangat kuat dengan ekornya yang beracun sehingga tangan orang itu membengkak dan berdarah.

Pada saat itu ada seorang yang lewat dan melihat orang tua itu yang sedang berusaha melepaskan scorpion itu.
Ia berkata : "Hey, stupid old man, what's wrong with you ?
Only a fool would that you chould kill yourself trying to save that ungrateful scorpion ?"

( Hei orang tua yang bodoh, apa yang tidak beres denganmu ? Hanya orang yang tolol saja yang mau mengambil resiko untuk menyelamatkan binatang yang jelek dan jahat ini.
Tidakkah engkau tau bahwa engkau dapat membunuh dirimu sendiri dalam menyelamatkan kalajengking yang tidak tahu berterima kasih itu ?" )

Sambil melihat kepada orang asing itu, orang tua itu berkata : "My friend, just because it is a scorpion's nature to sting, that does not change my nature to save."

( Sobatku, hanya karena itu adalah seekor kalajengking yang sifat alaminya menyengat, tidaklah mengubah sifat alamiku untuk menyelamatkannya." )

Demikian pula halnya manusia dengan Tuhan.
"Nature" ( sikap alamiah / natural ) manusia ialah berdosa.

Tetapi meskipun dosa itu menghancurkan hati Tuhan,
hal itu tidak mengurangi "nature" Tuhan untuk menyelamatkan kita.

TUHAN SELALU MENGASIHI KITA DAN TIDAK MENGHENDAKI SEORANGPUN BINASA.

By His Grace

Pdt Petrus Agung Purnomo
Renungan Harian

Komentar

Postingan Populer