BENIH NO LIMIT

*BENIH NO LIMIT*

Shalom,

Selesai Ibadah 999 saya bergegas pulang menuju ke Stasiun Kereta Beth Kasih, saya sebenarnya membeli tiket kereta jam 17.52 saya prediksi acara selesai jam tiga sore sudah selesai. Ternyata Jam 15.30 acara belum selesai, sebenarnya saya masih belum naik ke Perjalanan dan Perjanjian Bahtera, Taman Keintiman dan Sumur.

Saya dalam Perjalanan mengucap syukur buat Anugerah Tuhan. Kemarin malam Roh Kudus Mengatakan Nak kamu belum memberikan Materai dalam Ibadah 999.

Kemudian saya langsung berkata Terima Kasih Tuhan Roh Kudus. Pagi ini Tuhan memberikan Firman Tuhan : *2 Korintus 9:10 (TB)  Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;*

Sejak semalam saya diberikan sejumlah angka untuk Persembahan No Limit.

Persembahan itu seperti Benih yang ditaburkan, benih itu ditanam dan dikubur sampai akhirnya benih itu berkecambah bertumbuh, berbunga dan berbuah.

Saya belajar mengenai korban atau menanam benih diluar keterbatasan saya. Saya keluar dari keterbatasan saya. Saya belajar dari Mentor-mentor rohani yang mempersembahkan diluar keterbatasan hidup.

Hari ini saya keluar dari batasan yang membatasi hidup saya. Hari ini saya meletakkan Korban di atas MEZBAH sebagai Benih No Limit.

Terima Kasih Tuhan Yesus buat pelajaran Hari ini. Tuhan memberikan Sayap Percepatan dan Sayap Iman untuk Terbang ke Puncak No Limit.

Biarlah Imam bersatu dengan Pengharapan dan Kasih. Seperti Abraham dia mempersembahkan Anaknya Ishak disitu Abraham Sacrifice diatas Mezbah, Abraham mempunyai Iman dan Pengharapan sehingga Di atas Gunung Moria Abraham Bertemu dengan Pribadi dengan Nama Jehovah Jireh, Tuhan Menyediakan.

Diatas Gunung Moria kita mengetahui bahwa Abraham mengasihi Tuhan. Sehingga Tuhan membawa Abraham ke Puncak, Abraham Diberkati oleh Tuhan dan menjadi Bapa bagi Banyak Bangsa.

Itulah yang saya dapatkan hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

11 September 2019
Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer