THE WEPT AND THE BUILD

*THE WEPT AND THE BUILD*
*JKI HANANEEL SURYA*
*Minggu, 13 Oktober 2019*
*Ps Stephen Timothy Wenas*

Shalom

Setelah Tuhan memberikan Kesegaran Kepada kita Anak-AnakNya. Tuhan Yesus memberikan Surya Kebenaran di dalam hidup kita.

Hidup kita jangan melihat hal-hal yang tidak baik. Rencana Tuhan Sangat Besar *GREAT DESTINY* dalam hidup kita.

Tuhan akan membawa kita ke Puncak No Limit. Tidak peduli seburuk apapun hidupmu, Tuhan Yesus mau membangun hidupmu.

Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan hidupmu. Dia Tuhan Yesus yang selalu menjaga mu.

Ini bukan masanya Berkabung, ini waktunya kita bangkit dan mulai membangun hidup kita.

*THE BUILD*

Mari kita buka Nehemia 2:1 (TB)  Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,

Nehemia adalah seorang Juru Minuman Raja, dia adalah seorang kepercayaan Raja, Sebelum Raja minum maka Nehemia yang bertugas mencicipi minuman Raja, apakah minuman itu beracun atau tidak.

Jikalau Nehemia bukan kepercayaan Raja maka ia tidak bisa menjadi Juru Minuman Raja.

Sebelum membangun Pekerjaan kita yang besar, kita harus setia dalam perkara-perkara kecil.

Nehemia 2:7 (TB)  Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda.

Nehemia meminta ijin kepada Raja untuk membangun tembok Yerusalem yang sudah runtuh

Mari kita baca Nehemia 2:1-5 (TB)  Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."

*THE BUILD - DAUD*

Mari kita buka 1 Samuel 17:34-45 (TB)  Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya.
Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya.
Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya.
Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud.
Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

Hakim-hakim 20:16 (TB)  Dari segala laskar ini ada tujuh ratus orang pilihan yang kidal, dan setiap orang dari mereka dapat mengumban dengan tidak pernah meleset sampai sehelai rambut pun.

Sebelum Daud menjadi Raja, Dia mempersiapkan dirinya di Padang ketika ia menggembalakan domba-dombanya. Daud adalah seorang yang tidak diperhitungkan dalam keluarganya.

Ketika Samuel bertanya kepada Isai adakah anakmu lagi ? Isai menjawab ada seorang anak ku ia berada di Padang sedang menggembalakan domba.

Daud melatih diri mengalahkan Singa dan Beruang yang akan menerkam domba-dombanya.

Kita harus setia dalam perkara kecil sehingga kita dipercaya hal-hal yang besar.

*THE BUILD - SIMSON*

Hakim-hakim 16:3 (TB)  Tetapi Simson tidur di situ sampai tengah malam. Pada waktu tengah malam bangunlah ia, dipegangnya kedua daun pintu gerbang kota itu dan kedua tiang pintu, dicabutnyalah semuanya beserta palangnya, diletakkannya di atas kedua bahunya, lalu semuanya itu diangkatnya ke puncak gunung yang berhadapan dengan Hebron.

Simson melatih diri dalam latihan jasmani. Kekuatan dirinya selain dia Diurapi oleh Tuhan. Simson memikul pintu gerbang kota.

Mari kita menantikan Anugerah Tuhan turun dalam hidup kita.

Dengan Anugerah Tuhan kita harus mengembangkan talenta yang Tuhan berikan kepada kita.

*Quote*

*Give you best in every little thing on live for one day you Will look back and realise they are the big things*

Contohnya : Apakah Kita mengikuti Instagram yang membangun kita atau yang tidak membangun.

Apakah Handphone mu dipakai untuk membaca Alkitab atau untuk main game ?

Kita harus belajar melakukan hal yang kecil dan membawa dampak positif dalam hidup orang lain.

Kesaksian : Saya adalah seorang pemalu, saya melatih diri untuk berbicara didepan orang banyak Dimulai dengan membagikan permen, berjualan minuman.

*Kunci Keberhasilan Nehemia adalah Team work*

Baca : Nehemia 3

Nehemia 6:15 (TB)  Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari.

Nehemia menyelesaikan membangun tembok Yerusalem kurang dari dua bulan.

Kita tidak bisa hidup sendiri, kita harus membangun team work.

*Team work makes The Dream Work*

Kita harus belajar setia dalam perkara-perkara yang kecil sebelum Tuhan mempercayakan Perkara-perkara yang besar.

Imani Tuhan Yesus memberikan Perkara-perkara yang ajaib dalam hidup kita. Amin

Penulis Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer