TIGA KELOMPOK PENGHAMBAT DESTINY

*TIGA KELOMPOK PENGHAMBAT DESTINY*
*Pdt Petrus Agung Purnomo*

Shalom

Hari ini kita mau belajar Tentang *Tiga Kelompok Penghambat Destiny*

Kita akan belajar dari 2 Raja-raja 2:1-7 (TB)  Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.
Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu pergilah mereka ke Betel.
Pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.
Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.
Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.

2 Raja-raja 2:19-22 (TB)  Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi."
Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."
Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.

*Elisa adalah seorang yang menggambarkan seorang yang berjuang untuk mencapai Destinymya*

Ada banyak orang Kristen yang tidak peduli dengan Destinymya. Ada banyak orang Kristen yang tidak tahu hidupnya ujungnya Seperti apa.

Kebanyakan orang merasa hidupnya baik-baik saja sehingga tidak perlu mengetahui Panggilan Tuhan dalam hidup nya seperti apa.

Saya melihat ada banyak orang yang tidak mencapai Destinynya.

*Kesaksian*

Ketika saya pergi Pelayanan ke Amerika Bersama Pak Yusak Tjipto pada tahun 1997. Saya satu pesawat terbang dengan Pak Yusak.

Pak Yusak berkata jika kamu tidak minta dipaksa oleh Tuhan maka engkau tidak akan pernah bisa mencapai Garis Akhir.

Dulu saya seorang yang berpikir saya adalah seorang yang tidak bisa dipaksakan, semua bisa dikompromikan dengan Tuhan.

Kemudian saya diberi mimpi oleh Tuhan, TUHAN memberikan mimpi pada waktu itu saya masih dalam kepangkatan yang rendah.

Saya melihat ada dua garis. Garis yang pertama adalah pemberian Tuhan itu tidak pernah hilang dari hidup kita.

Garis kedua adalah Reaksi Hati kita. Reaksi kita muncul detik perdetik, reaksi kita kacau balau.

Jika reaksi kita tidak benar maka kita tidak bisa mencapai Destiny kita.

Kita jangan Ngeyelan dan Kita harus Tahu diri.

Kesaksian William Booth pendiri Bala Keselamatan, Dia pernah dipanggil pulang ke Surga dan ketika ia ditanya soal orang-orang yang terdekat, dia tidak peduli sehingga dia dipanggil untuk kembali ke dunia. Setelah itu dia mendirikan Army Of God.

Kita harus tahu diri sama Tuhan. Kita harus minta dipaksa oleh Tuhan supaya kita bisa sampai garis akhir.

Tuhan punya Rencana Tuhan dalam setiap hidup kita.

*TIGA KELOMPOK PENGHAMBAT DESTINY*

*ORANG YANG KEHILANGAN MANDAT - ELIA*

Ketika Elisa mengikuti Kemanapun Elia pergi, berkali-kali Elia menyuruh Elisa untuk berhenti dan tidak mengikuti Elia.

Dari Bethel ke Yerikho Sampai Ke Sungai Yordan. Elisa terus mengikuti Elia. Di Yordan Elisa mendapatkan Jubah Elia. Jika Elisa tidak mengikuti Elia maka ia tidak akan mendapatkan Warisan dari Elia.

Kita harus waspada terhadap orang-orang Kristen yang sudah kehilangan Mandat dari Tuhan. Mereka tidak tahu harus bagaimana dan pergi ke mana-mana.

Sebenarnya Elia menurut pendapat saya adalah orang yang kehilangan Mandat TUHAN. Ia pergi berputar-putar.

Ada banyak orang yang tidak tahu harus mengerjakan apapun.

Ada banyak Gereja Tuhan yang tidak tahu Hati Tuhan.

Jangan sampai kita Kehilangan Mandat dan Visi TUHAN.

Kita jangan merasa puas diri dan kita berhenti sehingga tidak bisa menyelesaikan Destiny yang Tuhan berikan kepada kita.

*Kita harus sungguh-sungguh mengejar Tuhan, Menginginkan Tuhan dan Kenal Hatinya.

Kita harus menjadi orang-orang yang mengetahui Destiny Tuhan. Kita harus menangkap Hati Tuhan.

Disaat ada orang-orang yang sedang On-fire disitu ada orang-orang yang kehilangan fokus pada Tuhan.

Jangan sia-siakan Hari-hari mu

Kesaksian : Orang-orang Thailand sudah ada 26.000 Orang Yang dilatih di Israel untuk Management Tehnologi Pertanian.

Mari kita kerjakan yang Terbaik untuk Tuhan.

*TIDAK BISA MENAKLUKKAN KOTA - NABI DI BETHEL*

Elisa meninggalkan keluarga nya dan mengikuti Elia. Elisa Menjadi Hamba Elia. Sekelompok Nabi-nabi di Bethel mengatakan bahwa Percuma Elisa mengikuti Elia. Elisa tidak mendapatkan apa-apa walaupun ia dengan setia mengikuti Elia.

Di BETHEL juga muncul sekelompok anak-anak muda yang mengejek Nabi Elisa dan kemudian 42 orang anak muda dicabik-cabik oleh Beruang.

BETHEL artinya Rumah Tuhan. Sekelompok Nabi-nabi di Bethel mereka tidak bisa memenangkan peperangan rohani. Mereka tidak bisa menaklukkan kota Bethel.

Manusia mempunyai kecenderungan untuk menaklukkan orang lain.

Kita tidak boleh memadamkan api Roh ALLAH yang sedang membakar orang-orang.

Seringkali orang yang tidak bisa memenangkan peperangan rohani akan memadamkan api Roh Kudus yang ada dalam hidup orang-orang yang on fire.

*KETIDAKDEWASAAN - NABI DI YERIKHO*

Di Yerikho terjadi peristiwa seringkali terjadi keguguran bayi-bayi. Elisa Memerintahkan untuk menyediakan pinggan baru dan diisi garam. Elisa menabur garam ke mata air di Yerikho sehingga tidak ada keguguran bayi-bayi lagi.

KETIDAKDEWASAAN menyebabkan kita tidak bisa sampai ke dalam Destiny kita.

Kita harus mencapai Kedewasaan penuh di dalam Tuhan Yesus.

Kita harus mempunyai kedewasaan rohani supaya kita bisa sampai ke Destiny kita.

Kita harus menyingkirkan ketiga kelompok orang yang menghambat kita sampai ke Destiny kita. Amin

Penulis Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer