POLUSI DAN SABOTASE HATI

*POLUSI DAN SABOTASE HATI*
*MINGGU 8 DESEMBER 19*
*JKI HANANEEL CINTA*
*PS Lindawati Tedja*

Shalom

Pada saat ada Doa Hamba-hamba Tuhan, disitu ada suatu penglihatan. Penglihatan itu ada Hati yang Berkarat.

Hari ini saya akan menyampaikan Firman Tuhan tentang *Polusi dan Sabotase Hati*

*DEFINISI POLUSI*

Pengertian Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

*DEFINISI SABOTASE*

Sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran harus menimbulkan efek psikologis yang besar.

Mari kita buka Lukas 17:1 (TB)  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Penyesatan : Pelanggaran dari bahasa Yunani Skandalon artinya Jebakan atau Jerat yang digunakan musuh

*MUSA*

Musa Seorang Jenderal yang luar biasa, dia memimpin dua juta penduduk Israel untuk masuk ke Tanah Perjanjian.

Musa melihat Perkara-perkara yang ajaib dan Ia melakukan apapun yang luar biasa, ia membelah laut merah. Namun Musa terkena Sabotase Hati, bangsa Israel memahitkan hatinya sehingga ia teledor dengan kata-katanya. Sehingga Musa tidak bisa masuk ke Tanah Kanaan.

*ELIA*

1 Raja-raja 18:19, 40 (TB)  Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel."
Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorang pun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.

*Elia Mendengar Perkataan Izebel, Elia Menjadi Takut*

1 Raja-raja 19:2-3 (TB)  maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.

Elia terkena Sabotase Hati. *POLUSI HATI kita membuat kita tidak bisa melihat Tuhan*

Sabotase Hati membuat kita tidak bisa merasakan Hadirat Tuhan.

*Iblis mencoba menyabotase Impian kita, Destiny kita, Passion Kita, Masa Depan kita*

*SAUL - JADI RAJA*

1 Samuel 10:23-27 (TB)  Berlarilah orang ke sana dan mengambilnya dari sana, dan ketika ia berdiri di tengah-tengah orang-orang sebangsanya, ternyata ia dari bahu ke atas lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya.
Dan Samuel berkata kepada seluruh bangsa itu: "Kamu lihatkah orang yang dipilih TUHAN itu? Sebab tidak ada seorang pun yang sama seperti dia di antara seluruh bangsa itu." Lalu bersoraklah seluruh bangsa itu, demikian: "Hidup raja!"
Kemudian Samuel menguraikan kepada bangsa itu tentang hak-hak kerajaan, menuliskannya pada suatu piagam dan meletakkannya di hadapan TUHAN; sesudah itu Samuel menyuruh seluruh bangsa itu pulang, masing-masing ke rumahnya.
Saul pun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah.
Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

Saul berasal dari keluarga yang kaya, dia minder. Dia bersembunyi dibalik barang-barang. Saul diejek oleh orang-orang dursila.

Saul hatinya luka, ia sangat tertolak.

Jika kita belum dibersihkan dari polusi hati maka hati kita menjadi panas.

Jika kita terkena polusi hati, jika kita tidak membereskan maka hati kita bisa meledak.

Mengerikan sekali jika terkena Sabotase Hati.

*AYUB*

Ayub 1:20-22 (TB)  Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Ayub 2:9-10 (TB)  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

*AYUB DIPULIHKAN*

Ayub 42:7-10 (TB)  Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Téman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
Maka pergilah Elifas, orang Téman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

*AYUB MENGATAKAN YANG BENAR TENTANG TUHAN*

*TUHAN BERKENAN ATAS HIDUP AYUB*

*DOA AYUB DITERIMA OLEH TUHAN*

*ANGKAT PERJANJIAN*

Mzm 37:31 ITL Maka firman Allahnya adalah dalam hatinya, dan jejaknyapun tiada tergelincir.

*Memperkatakan Firman Tuhan Sampai Menjadi Rhema* Diperkatakan Berulang kali.

Buat Firman Tuhan Sampai Memompa Hidupku.

*HABAKUK*

Hab 3:17 ITL Kendatilah pokok ara tiada berbunga dan pokok anggurpun tiada berbuah, dan pokok zaitpun janji dengan dusta dan segala bendangpun tiada keluarkan makanan, dan segala kawan domba dirampas dari dalam kandang dan seekor lembupun tiada lagi dalam kandang;

Hab 3:18 ITL maka aku juga akan berbangkit rawan hatiku akan Tuhan dan hatiku kelak bersukacita akan Allah, pohon selamatku!

Reaksi Hatinya Bersukacita
Ayo Berdiri Kokoh dan Teguh

Hab 3:19 ITL Bahwa Tuhan Hua itulah kuatku, dijadikan-Nya kakiku seperti kaki kijang dan diberi-Nya aku menjejak tempatku yang tinggi-tinggi!

Pelanggaran : Pencobaan, Serangan

Yesaya 48:10 (TB)  Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.

Tuhan ijinkan Pencobaan Terjadi untuk memurnikan kita

1 Petrus 1:6-7 (TB)  Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

1 Korintus 6:7 (TB)  Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?

1 Petrus 2:21-23 (TB)  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Amin

Penulis Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer