AKTIFKAN ENAM PANGGILAN TUHAN

"AKTIFKAN 6 PANGGILAN TUHAN."
@lannygabriella- 19012020

Copas: ps. Daniel Ferry

Dihari-hari terakhir, pada akhir zaman ini,  Tuhan memberikan panggilanNya untuk Gereja Tuhan  yaitu enam panggilan.

Enam panggilan Tuhan itu adalah:
1. Raja,
2. Mempelai,
3. Imam,
4. Pekerja,
5. Tentara,
6. Pilar.

Berikut ini adalah penjelasan  panggilan-panggilan tersebut yaitu:

1. PILAR
Barang siapa menang, ia akan Kujadikan soko guru di dalam Bait Suci Allahku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ (Wahyu 3:12).

Pilar atau soko guru adalah panggilan Tuhan untuk orang-orang yang mau berdiri kokoh bagi Gereja Tuhan dan anak-anak Tuhan yang ada di dunia ini.

Pilar adalah tonggak yang menopang seluruh bangunan.

Pilar ini adalah orang-orang yang berdiri dengan teguh untuk menopang sesamanya dan gereja-Nya.

Galatia 2:9
Tuhan memberikan contoh orang-orang atau murid- murid-Nya yang hidupnya menjadi Soko Guru atau Pilar buat jemaat Tuhan yang lainnya.

Orang-orang itu adalah Yakobus, Kefas dan Yohanes, mereka adalah soko guru pada zaman itu.

Harun dan Hur adalah contoh dalam Perjanjian Lama sebagai orang yang menopang Musa ketika bangsa Israel sedang melawan bangsa Amalek.  Harun dan Hur dipanggil Tuhan untuk menopang Musa (Keluaran 17:18).

Orang yang mempunyai panggilan Pilar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ini :
1. Mempunyai Ketenangan dan Kekuatan dari Tuhan untuk Menopang Jemaat.

2. Setia dalam membawa jemaat Tuhan didalam doa-doanya.

3. Suka merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.

4. Mengabdi kepada Tuhan dengan kesungguhan hati.

5. Bisa dipercaya oleh Tuhan dan manusia.

6. Dapat menanggung beban- beban yang ada dalam jemaat Tuhan.

7. Diam dalam Hadirat Tuhan adalah kesukaannya dan duduk dekat Tahta Bapa Surgawi.

2. IMAM
Aku mencari ditengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan suatu negeri itu di hadapanKu, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi aku tidak mendapatinya (Yehezkiel 22:30)

Tetapi kamu akan disebut Imam Tuhan dan akan di namai pelayan Allah kita (Yesaya 61:6).

Seorang Imam dalam Perjanjian Lama adalah memasuki Kemah Suci dan Ruang Maha Kudus.

Disanalah  ia mempersembahkan korban keselamatan, penebusan dosa untuk umat Tuhan;
Seorang imam juga bertugas untuk mentahirkan setiap orang yang najis, terkena noda.

Panggilan Tuhan di akhir zaman ini adalah sebagai seorang Imam yang menjadi perantara antara Tuhan dan manusia.

Seorang Imam berdiri sebagai orang yang melakukan pendamaian dengan Allah karena dosa umat manusia.

Tuhan Yesus adalah seorang Imam Besar Agung yang masuk ke dalam Ruang Maha Kudus untuk menebus dosa-dosa umat manusia melalui Karya Salib.

Imam adalah orang yang di tugaskan untuk melakukan penebusan dosa, pentahiran dan pendamaian, sekalipun kita saat ini sudah mempunyai Tuhan Yesus sebagai Imam Besar Agung yang sudah melakukan penebusan dosa di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu, tetap kita masih butuh Imam.

Dalam Perjanjian Lama kita mengetahui orang yang memiliki Cincin Imam adalah Yusuf dan Musa.

- Musa mendapatkan Cincin Imam dari mertuanya Imam Yitro,
- sedangkan Yusuf di Mesir menikah dengan anak perempuan seorang Imam di Mesir.

Saat ini Tuhan memanggil anak-anakNya untuk menjadi seorang Imam buat keluarganya, jemaat Gereja, Kota dan Bangsanya.

Tuhan Yesus memanggil kita sebagai Imamat yang Rajani (1 Petrus 2:9).

Ciri-ciri orang yang mempunyai panggilan seorang Imam adalah :
1. Sebagai pensyafaat antara Allah dengan manusia, Imam yang berdiri ditengah-tengah sebagai pengantara.

2. Seorang Imam mempunyai panggilan sebagai perantara yang penuh dengan kemurahan dan belas kasihan.

3. Seorang Imam mengerti bahwa hidupnya adalah Anugerah Allah.

4. Seorang Imam tidak mementingkan diri sendiri.

5. Seorang Imam bertugas sebagai orang yang melakukan pendamaian dan pentahiran bagi umat Tuhan (Maleakhi 2 : 7).

6. Seorang Imam penuh dengan belas kasihan dan mengerti arti belas kasihan itu.

7. Seorang Imam mempunyai kerinduan untuk menyukakan hati Tuhan melalui pujian dan penyembahan.

8. Imam mempunyai kesukaan untuk mendoakan orang lain, menaikkan doa-doa syafaat dan doa-doa permohonan.

3. TENTARA
Didalam tubuh Kristus terdiri dari berbagai macam panggilan dan fungsinya. Salah satu panggilan Tuhan di akhir zaman adalah menjadi Tentara atau PasukanNya.

Dan Tuhan memperdengarkan suaraNya di depan tentaraNya. PasukanNya sangat banyak dan pelaksana FirmanNya kuat (Yoel 2:11).

Tentara adalah orang yang mengerti tentang strategi dan bukan hanya untuk bertahan,  tetapi juga untuk menyerang dengan cepat dan tuntas.

Seorang tentara mengerti kapan waktu untuk bertahan dan kapan waktu untuk menyerang. Hidupnya adalah untuk satu tujuan yaitu Menang!

Seorang Tentara harus mengenakan semua perlengkapan senjata Allah dalam melakukan peperangannya seperti tercantum dalam Efesus 6:10-20.

Seorang Tentara Tuhan harus kuat dan mengenal Firman Tuhan secara dalam,  sehingga ia bisa melakukan peperangan rohani secara legal dan sah.

Yosua adalah seorang Jenderal bangsa Israel yang memimpin peperangan melawan bangsa- bangsa lain dalam merebut tanah penjanjian yang Tuhan sudah sediakan dan janjikan kepada nenek moyang bangsa Israel.

Setiap  hari adalah peperangan, jadi seorang tentara mempunyai stamina rohani yang kuat. Tuhan akan membangkitkan tentara- tentaraNya di akhir zaman yang kuat.

Ada beberapa ciri panggilan seorang Tentara:
1. Seorang Tentara Tuhan harus bisa membedakan antara suara Tuhan, suara hati dan suara musuhnya.

2. Seorang Tentara Tuhan bisa melakukan perintah Panglima Agung Tuhan Yesus Kristus dalam ketepatan, bisa berjalan dalam ketaatan dan ketepatan.

3. Mempunyai kedalaman Firman Tuhan, sehingga mempunyai Kuasa dan Otoritas dalam perkataan dan bisa membalikkan keadaan atmosfir suatu daerah.

4. Bisa membangun benteng pertahanan yang kuat.

5. Mengerti strategi perang.

6. Mempunyai mata yang tajam untuk melihat alam rohani dan alam jasmani sehingga mengetahui mana saja celah- celah yang dapat ditembus.

7. Mempunyai Keberanian untuk menyerang benteng-benteng musuh sampai menang dan tuntas.

4. PEKERJA
Kata Yesus kepada mereka ”MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya. Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai ? Tetapi Aku berkata kepadamu: lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. (Yohanes 4:34-35)

Pekerja adalah mereka yang mempunyai daya juang dan kekuatan, tidak mengenal lelah dan tidak mudah menyerah.

Pekerja adalah seorang yang ulet dan terus melayani dalam segala keadaan dan situasi.

Pekerja kesukaannya adalah melayani dan mengerjakan tugas-tugas.

Hari-hari ini adalah hari-hari terakhir di akhir zaman, Tuhan sedang membutuhkan banyak sekali pekerja karena ladang- ladang sudah menguning dan siap untuk dituai.

Tuhan berkata: Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian supaya Ia mengirimkan pekerja- pekerjaNya untuk tuaian itu (Lukas 10:2).

Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit, karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Matius 9:37-38).

Pekerja yang dewasa akan bekerja dengan pengabdian. Pengabdian adalah melakukan segala sesuatu karena kita memberi diri dengan sukarela untuk menjadi seorang hamba karena mengasihi tuan kita.

Ciri-ciri seorang Pekerja adalah:
1. Tidak mengenal lelah dan tidak mudah menyerah dalam melakukan pekerjaanNya dan menyelesaikannya sampai tuntas.

2. Seorang Pekerja mempunyai kekuatan dan daya tahan yang tinggi untuk bekerja keras.

3. Pekerja mempunyai kesukaan untuk melayani orang-orang dan berorientasi kepada tugas-tugas yang diberikan kepadanya dan mengerjakan tugas-tugas tersebut dengan tekun, bekerja dengan penuh pengabdian kepada Tuhan Yesus Kristus.

5. RAJA
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan- perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. (1 Petrus 2:9)

Tuhan memberikan panggilan raja kepada setiap anak-anakNya di akhir zaman ini.
Tuhan mengatakan, bahwa setiap panggilan akan memasuki nama masa Raja-Raja dan Level Raja-Raja.

Yusuf mempunyai panggilan sebagai Pekerja yang memasuki level raja-raja,  karena ia mempunyai cincin materai Raja, Yusuf dipercaya oleh Firaun karena hikmatnya Yusuf dalam mengatur pemerintahan dan mengumpulkan bahan pangan pada saat masa kelimpahan untuk masa-masa kelaparan (Kejadian 41:43-45).

Panggilan Raja ini akan memerintah dengan otoritas Tuhan Yesus sendiri, Raja akan duduk bersama-sama dengan Tuhan dan memerintah bersama-sama Tuhan Yesus sendiri.

Seorang Raja harus mengenal isi hatiKu dan bertindak seperti apa yang Tuhan Yesus perintahkan. Seorang Raja harus bertanggung jawab dengan umat yang ada dibawahnya.

Raja tidak mempunyai istilah kata menyerah, semakin hari ke hari seorang raja harus semakin kuat dan bijaksana dalam menghadapi segala keadaan. Seorang Raja harus mengerti bagaimana memberi makan rakyatnya dengan benar dan adil.

Ada waktu-waktu tertentu seorang Raja akan mengalami pengujian dari Tuhan mengenai; kesetiaan, ketaatan dan pengertiannya.
Seorang Raja tidak ada satupun yang bisa bertahan dan setia,  tanpa pelatihan dan pembentukan dari Tuhan.

Musuh terbesar dalam panggilan Raja ini adalah kemalasan dan kesombongan yang akan membuat dia lalai dalam melakukan tugasnya. Kerendahan hati, hikmat, pengertian, kebesaran hati adalah modal dasar dalam panggilan ini.

6. MEMPELAI
Mempelai adalah orang yang menjadi kesukaan bagiKu, karena menjadi orang yang mengenal isi hatiKu. Kita semua sebagai anak-anak Tuhan menjadi mempelai wanitaNya.

Matius 25:1-13 merupakan penggambaran dari Tuhan mengenai mempelai wanitaNya.

Ada mempelai wanita yang bodoh dan ada mempelai wanita  yang bijaksana.

Mempelai wanita yang bodoh mereka melakukan segala sesuatunya tanpa mengenal isi hatiNya;  sedangkan mempelai wanita yang bijaksana melakukan segala sesuatunya dengan tuntunan Roh Kudus, sehingga bisa mengenal isi hatiNya,

Ester merupakan suatu contoh mempelai wanita yang mengenal isi hati raja Ahasyweros, sehingga ia memperoleh perkenanan dari raja.
Seorang mempelai wajib hidup dalam  ketepatan, ketepatan akan membangkitkan kepercayaan Tuhan. Tidak ada seorang mempelaipun yang bisa menerima tongkat kemurahan Tuhan tanpa ketepatan.

Ketepatan sangat penting, ketika kita sedang berada didalam hadirat Tuhan. Kita bisa mengenal apa yang menjadi kerinduan hati Raja kita, sehingga kita melakukan dalam ketepatan.

Hari-hari ini Tuhan membutuhkan mempelai- mempelaiNya yang mempunyai kemampuan, kecakapan untuk mengajar umat Tuhan yang lain dan berperang dalam ketepatan. Tidak ada seorang mempelai yang hanya duduk diam dalam hadirat Tuhan tanpa melakukan apa-apa.

Hari-hari ini Tuhan memanggil kita untuk memasuki Level Keintiman yang lebih dalam lagi sehingga kita semua bisa mendengar arahanNya dan melakukan setiap perintah Tuhan Yesus Kristus dalam Kesatuan dan Ketepatan.

Kita dipanggil Tuhan menjadi Pasukan Rajawali-Nya untuk terbang mengatasi badai kehidupan kita, kita akan menari diatas gelombang dalam unity, sehingga kita semua bisa menyelesaikan semua destiny kita sampai garis akhir dengan kuat.

To God be the Glory

Disadur dari buku Suara Sahabat.
Blessed to Bless
Ruko Inkopal blok F no 50, Kelapa Gading
Pin BB: 25A8497B
HP: 087782007037
Line ID: @pqt2164r

Komentar

Postingan Populer