ALAMI PERJUMPAAN ILAHI SECARA PRIBADI

*ALAMI PERJUMPAAN ILAHI SECARA PRIBADI*
*Ps Lukas Yoesianto*

Tahun ini adalah tahun kemuliaan. Kemuliaan terbaik itu adalah Tuhan sendiri. Jadi, sesungguhnya kemuliaan Tuhan yang terbaik bukanlah mobil, rumah, atau harta kekayaan yang kita miliki. Kemuliaan yang terbaik adalah kehadiran Tuhan sendiri. Bangsa Israel mengalami kemuliaan Tuhan, yaitu pada waktu Tuhan hadir di tengah-tengah mereka dalam wujud tiang awan dan tiang api. Agar supaya setiap kita mengalami kemuliaan; belajarlah dari Abraham.

Alkitab mengatakan, “kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar (Kejadian 15:1 (TB)." Dari kebenaran inilah kita bisa belajar dari Abraham rahasia mengalami kemuliaan yang Tuhan sediakan!

*1. Alami Perjumpaan Ilahi (Kejadian 15:1)*

Abraham mengalami dua hal yang ajaib yaitu  mendengarkan Firman Tuhan dan melihat sesuatu dari Tuhan. Artinya Abraham selalu mengalami perjumpaan ilahi dengan TuhanNya. Saudaraku, ini juga merupakan bagian yang penting bagi hidup kita, yaitu mengalami seperti yang dialami Abraham, berjumpa dengan Tuhan dan mendengarkan suaraNya.

Jikalau Tuhan tidak berbicara kepada kita maka banyak hal yang tidak berarti apa-apa. Ibadah kita pun hanya akan menjadi sesuatu yang agamawi dan kita melakukan karena perintah manusia bukan karena sebuah hubungan.

Saudaraku, kekristenan kita ini bukan hanya kekristenan karena warisan, yaitu karena orang tua kita Kristen maka kita juga menjadi orang Kristen. Kekristenan kita juga bukan karena kita mengikuti apa kata orang, tetapi biarlah kekristenan kita adalah kekristenan yang lahir karena perjumpaan ilahi dengan Tuhan.

Bukan sesuatu yang mustahil untuk indra rohani kita terbuka. Sehingga kita bisa mendegar pewahyuan dan juga melihat yang ilahi yang dari Tuhan. Jadi, ketika Tuhan berbicara berbisik pelan sekalipun, kita mendengar dan kita bisa menangkap. Tuhan tidak perlu mendatangkan halilintar untuk berbicara kepada kita supaya kita mendengar suaraNya.

Mari buka hati, buka pikiran, arahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan serta ingini Tuhan; niscaya Dia akan menyatakan pribadiNya dan suaraNya kepada kita melalui mimpi, penglihatan maupun melalui pembacaan firman Tuhan setiap hari.  Kita berdoa supaya hal-hal ilahi terjadi dalam hidup kita dan bahkan kita mendengar suara Tuhan dan menangkap firman Tuhan melalui penglihatan.

*2. Percaya Bahwa Tuhanlah Perisai & Pemberi Upah (Kejadian 15:1)*

Saat Tuhan datang kepada Abraham, Tuhan nyatakan demikian, "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." Artinya Tuhan sedang menyediakan berkat untuk Abraham. Jika Tuhan datang maka ujung dari sebuah penglihatan adalah upah yang sangat besar. Saudaraku, ingatlah bahwa Tuhan datang tidak pernah dengan tangan kosong atau  tidak membawa apa–apa. Percayalah, Dia selalu datang kepada kita dengan pemberian-pemberian baik itu berupa berkat jasmani maupun rohani. Dan ketika Tuhan menyatakan bahwa “Akulah perisaimu” artinya tidak ada yang bisa mencelakakan dan menggocoh hidup kita; bahkan upah kita akan sangat besar.

*3. Tetaplah Percaya Kepada Janji Tuhan & Bersepakat Dengan Tuhan (Kejadian 15:2-6)!*

Begitu Abraham percaya kepada janji Tuhan maka dia sedang berdiri dipihak Tuhan atau sedang bersepakat denganNya. Saudaraku, hal percaya inilah yang menjadikan Tuhan memperhitungkan di dalam diri Abraham sebagai kebenaran! Percayalah, kemuliaan Tuhan di tahun ini, berkat-berkat Tuhan di tahun ini, kemegahan dan kemenangan Tuhan di tahun ini, sukacita di tahun ini bahkan berkat jasmani ataupun berkat rohani di tahun ini akan lebih besar dan lebih ajaib di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Mari berpeganglah kepada setiap janji-janji Tuhan yang pernah kita dapatkan baik melalui nubuatan, rhema saat merenungkan firman Tuhan ataupun penglihatan yang kita terima karena Tuhan adalah El Shaddai yang menjamin kita untuk melihat penggenapan bagi janji-janjiNya di dalam hidup kita. Mari percaya.

Disarikan dari kotbah Pdt. Ir.Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Kemah Daud Ministries Jogja pada tanggal 19 Januari 2020.

Komentar

Postingan Populer