BELAJAR DARI LOT GEHAZI DAN YUDAS

*BELAJAR DARI LOT GEHAZI DAN YUDAS*
*JKI HANANEEL SURYA*
*MINGGU 26 JANUARI 2020*
*Pdm Joshua Christian*

Shalom

Tahun ini Tuhan mau membawa kita Terbang Lebih tinggi lagi dan Tuhan mau membawa kita lebih dalam lagi.

Mari kita buka Yehezkiel 47:3-5 (TB)  Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.

Tahun ini Tuhan menawarkan Maukah kita masuk ke Tempat Lebih Dalam lagi.

1000 hasta sama dengan 457 meter. Tuhan membawa kita ke tempat yang paling dalam kira-kira 1,8 km.

Seberapa banyak kita mau masuk ke tempat yang paling dalam ?

*LOT*

Kejadian 11:27-32 (TB)  Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot.
Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.
Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai, dan nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah Milka dan Yiska.
Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak.
Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.
Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran.

Lot kehilangan ayah dan kakeknya, ia ikut Abram pamannya. Lot ikut Abram bukan karena kemauannya.

Lot Mengikuti Imannya Abram.

Kejadian 12:4-5 (TB)  Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.

Lot dan Abram berpisah ketika mereka sudah sangat Diberkati Tuhan.
Kejadian 13:1-12 (TB)  Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia.
Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,
ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.
Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.
Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.
Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.
Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. — 
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.

Lot Artinya Orang Benar (Lot Ia Good Man)

2 Petrus 2:7-8 (TB)  tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --

Lot Melihat Sodom dan Gomora Seperti Taman Tuhan. Lot memilih tempat Sendiri dia tidak tanya Tuhan.

Seringkali kita berpikir *dengan cara berpikir kita sendiri*

*GEHAZI*

2 Raja-raja 5:20-21 (TB)  berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya."
Lalu Gehazi mengejar Naaman dari belakang. Ketika Naaman melihat ada orang berlari-lari mengejarnya, turunlah ia dengan segera dari atas kereta untuk mendapatkan dia dan berkata: "Selamat!"

*Berpikirlah GEHAZI*

GEHAZI artinya *The Valley Of Side* *Lembah Dari Apa Yang Dia Lihat*

2 Raja-raja 4:29-32 (TB)  Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."
Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.
Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"
Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.

Elisa menyuruh Gehazi pergi dan membawa Tongkat. GEHAZI mempunyai pikiran sendiri dan ketika ia meletakkan Tongkat itu, dan tidak terjadi apa-apa.

Banyak dari kita mempunyai kamus Sendiri. Kita tidak mengerti bahasanya pemimpin kita. Kita berjalan sendiri.

Kesaksian : Pada saat Saya melakukan KKR pertama kali, Saya disuruh Altar Call oleh ibu Iin, waktu itu tidak terjadi apa-apa. Saya tidak menyerah, saya mengupgrade hidup saya, saya belajar banyak dari Alkitab.

Gehazi adalah seorang yang mempunyai agenda dan pikiran sendiri sehingga ia tidak menerima Jubah Elia dan Jubah Elisa, ia mendapatkan kusta.

Gehazi Talk To Himself.

*YUDAS*

Matius 26:25 (TB)  Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Yudas tidak pernah menganggap Yesus itu Mesias. Dia hanya menganggap Yesus itu guru dan sebagai job.

Yudas adalah seorang yang paling pintar diantara murid-murid Yesus yang lainnya sehingga Yudas dipilih sebagai Bendahara Tuhan Yesus.

Ada banyak orang yang menganggap Lawatan dan Kegerakan Tuhan adalah Pekerjaan Mereka.

Ada banyak orang yang berpisah dan setelah mereka berpisah ada orang-orang yang meroket bersama Tuhan.

Kejadian 13:14 (TB)  Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,

*Abraham Setelah Berpisah dengan Lot : Abraham semakin Meroket*

*Elisa setelah berpisah dengan Gehazi : Elisa membangkitkan orang mati*

Yudas selama tiga setengah tahun ikut Yesus, ia hanya menganggap semua itu adalah Job walaupun ia sudah melihat Mujizat Terjadi dalam pelayanan Tuhan Yesus.

Kesaksian : Sebelum Mahanaim mempunyai sekolah, ada peristiwa perpisahan antara orang-orang yang meninggalkan Mahanaim dan Yang Tetap Mengikuti Pelayanan Mahanaim

Tahun ini adalah Tahun Ekspansi Besar-besaran. Tahun ini kita minta *Jaminan Sama Tuhan Jangan Sampai Aku Terpisah dari Tuhan*

Kita harus belajar *Mengerti Cara Berpikir Tuhan*, *Bahasa Tuhan*, *jangan sampai kita terpisah dari Tuhan*

Amin

Penulis Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer