MENANG TELAK PADA SAAT PERGANTIAN TAHUN

MENANG TELAK PADA SAAT PERGANTIAN TAHUN


Yang biasa dilakukan raja-raja Israel pada pergantian tahun adalah maju berperang, mengalahkan musuh, memperluas wilayah kekuasaan, dan meraih kemenangan. Ada 2 konsekuensi yang dapat terjadi pada pergantian tahun: MENANG atau KALAH. Yoab memukul kalah kota musuh, mendapatkan kemenangan, dan jarahan yang berlimpah pada pergantian tahun 1Taw20:1. Daud justru pernah mengalami kekalahan besar dalam rohaninya saat pergantian tahun 2Sam11:1. Sebagai umat Tuhan kita harus menentukan sikap dalam pergantian tahun ini, mau memilih untuk tetap kalah atau mau meraih kemenangan telak. Serangan pasti akan datang bahkan makin limpah di akhir zaman. Yang lengah akan diserang dan dikalahkan musuh. Namun yang mau mempersiapkan diri baik-baik justru akan memperoleh kemenangan.

Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: “Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau.” 1Raja 20:22


MENERIMA ANAK PANAH KEMENANGAN


Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!” Berkatalah Elisa kepadanya: “Ambillah busur dan anak-anak panah!” Lalu diambillah busur dan anak-anak panah. Berkatalah ia kepada raja Israel: “Tariklah busurmu!” Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja, serta berkata: “Bukalah jendela yang di sebelah timur!” Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: “Panahlah!” Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: “Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap.” 2Raja 13:14-17


Sebelum kematiannya menjelang, Elisa memberikan sesuatu yang sangat berharga pada Yoas, raja Israel. Sebagai nabi yang dipakai Tuhan dengan luar biasa, Elisa tidak meninggalkan Yoas dengan tangan hampa. Busur dan anak panah yang disuruh untuk ditembakkan ke timur bukanlah tanpa makna. Elisa menumpangkan tangannya yang penuh kuasa di atas tangan raja. Tangan yang sama untuk membelah sungai Yordan 2Raj2:14, tangan yang sama juga untuk mematahkan kuasa kematian di kota Yerikho 2Raj2:21, dan tangan yang sama juga untuk mendatangkan mujizat aliran minyak bagi janda yang terbelit hutang 2Raj4:5-6. Di saat itu Israel sering diserang oleh Aram. Sebab itu Elisa menyuruh Yoas menembakkan panahnya ke arah timur, sebagai lambang kemenangan atas Aram. Janji kemenangan telah diberikan pada Yoas dengan cara yang unik dan luar biasa. Seharusnya Yoas begitu bersukacita dan menerima janji itu dengan hati yang terbuka dan percaya.
Kisah ini dicatat untuk menunjukkan bahwa Tuhan juga tidak akan pernah membiarkan kita melewati pergantian tahun dengan kekuatan sendiri apalagi dengan tangan hampa. Tuhan tahu dengan tepat apa yang menjadi kebutuhan kita di hari mendatang, Tuhan juga tahu dengan pasti musuh seperti apa yang akan kita hadapi. Tangan Tuhan yang penuh kuasa juga rindu untuk diletakkan di atas tangan kita, menguatkan setiap tangan yang lemah dan tak berdaya, memberikan kemenangan bagi kita, mencurahkan berkat-Nya bagi kita, menunjukkan penyertaan-Nya dalam tiap masalah yang kita hadapi.

Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai. Zefanya 3:16-17


Anak panah kemenangan itu harus diterima dengan iman. Janji Tuhan ini dapat dinyatakan melalui pembacaan Firman, khotbah di gereja, atau peneguhan-peneguhan yang Tuhan berikan secara pribadi melalui orang di sekitar kita. Sekalipun hanya berupa perkataan, namun sesungguhnya pesan Elisa pada Yoas adalah garansi kemenangan yang benar-benar nyata. Sekalipun hanya berupa tulisan yang kita baca dalam Alkitab ataupun khotbah yang kita dengar di gereja, setiap kebenaran Firman Tuhan memiliki kuasa penuh, Roh Kudus menghidupkan tiap janji Tuhan dalam Firman-Nya 2Kor3:6 sehingga menjadi jaminan kemenangan yang kuat dan teguh, yang harus kita terima dan ambil dengan iman kita. Terimalah anak panah kemenangan itu dengan sikap antusias dan penuh sukacita! Jangan dengan sikap yang ragu apalagi meremehkan. Penduduk kota Nazaret, kota asal Tuhan Yesus, justru tidak mendapatkan mujizat sebanyak kota lainnya karena mereka memandang rendah Tuhan Yesus sebagai anak tukang kayu Mat13:55-58. Sikap kita dalam menerima janji Tuhan sangat mempengaruhi berapa banyak mujizat yang akan kita peroleh! Sikap kita meresponi janji-janji Tuhan akan sangat mempengaruhi seberapa banyak pertolongan Tuhan yang akan kita terima dalam tahun-tahun mendatang. Respon iman yang baik bagaikan benih yang akan tumbuh menghasilkan buah mujizat yang luar biasa!



MERESPONI SETENGAH HATI ATAU SEPENUH HATI



Sesudah itu berkatalah ia: “Ambillah anak-anak panah itu!” Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: “Pukulkanlah itu ke tanah!” Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti. Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata: “Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram.” … Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali kota-kota Israel. 2Raja 13:18-19,25

Setelah anak panah kemenangan itu ditembakkan melalui jendela, Elisa menyuruh Yoas untuk mengambilnya kembali. Tidak dicatat apakah Yoas sendiri yang mengambilnya ataukah orang lain disuruh Yoas untuk mengambil anak panah itu. Di zaman Israel anak panah adalah senjata yang berharga dan bukan untuk dibuang-buang. Alkitab mencatat bahwa Yonatan juga biasa menyuruh bujangnya untuk mengambil anak-anak panah yang ditembakkan untuk latihan 1Sam20:21. Seharusnya Yoas mengambil anak panah itu dengan sukacita apalagi telah dikatakan sebelumnya bahwa itu adalah anak panah kemenangan atas Aram, musuh yang sedang dihadapi oleh Israel. Bukan hanya sampai di situ, Elisa juga menyuruh Yoas untuk memukulkannya ke tanah. Sayangnya, Yoas hanya memukulkannya 3x lalu berhenti. Rupanya Yoas merasa cukup untuk memperoleh kemenangan hanya 3x saja. Atau mungkin juga Yoas kurang mempercayai janji Elisa bahwa anak panah itu adalah anak panah kemenangan. Elisa menjadi gusar karena kemenangan yang akan diterima hanyalah 3x dan bukanlah kemenangan yang telak. Alkitab mencatat bahwa Yoas akhirnya hanya mendapat kemenangan sebanyak 3x. Aram memang dikalahkan namun tidak tuntas sehingga tetap mengganggu dan mengancam keamanan Israel.


Anak panah kemenangan itu harus dipukulkan atas tiap musuh dengan sungguh-sungguh. Secara rohani anak panah kemenangan ini berbicara mengenai kuasa doa, ibadah, pelayanan, dan pembacaan Firman Tuhan. Tuhan meminta umat-Nya untuk tidak jemu-jemu dalam berdoa Luk18:1. Tuhan meminta umat-Nya untuk tidak bosan dengan pembacaan Firman Tuhan setiap hari 1Tim4:13. Tuhan meminta umat-Nya untuk tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah Ibr10:25. Tuhan juga meminta umat-Nya untuk semakin berapi-api dan giat dalam tiap pelayanan yang dikerjakannya 1Kor15:58. Setiap kali kita mendoakan pergumulan dan masalah, sesungguhnya kita sedang memukulkan anak panah kemenangan itu lebih banyak lagi. Setiap kali kita bersekutu dengan Tuhan melalui pembacaan Firman, sesungguhnya kita sedang memukulkan anak panah kemenangan atas tiap musuh yang ada. Setiap kali kita beribadah dengan sungguh-sungguh, sesungguhnya Tuhan sedang mencurahkan kekuatannya dan kita sedang memukulkan anak panah kemenangan atas tiap pergumulan yang kita miliki.


Anak panah kemenangan itu harus dipukulkan atas tiap musuh dengan sungguh-sungguh. Secara rohani anak panah kemenangan ini berbicara mengenai kuasa doa, ibadah, pelayanan, dan pembacaan Firman Tuhan. Tuhan meminta umat-Nya untuk tidak jemu-jemu dalam berdoa Luk18:1. Tuhan meminta umat-Nya untuk tidak bosan dengan pembacaan Firman Tuhan setiap hari 1Tim4:13. Tuhan meminta umat-Nya untuk tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah Ibr10:25. Tuhan juga meminta umat-Nya untuk semakin berapi-api dan giat dalam tiap pelayanan yang dikerjakannya 1Kor15:58. Setiap kali kita mendoakan pergumulan dan masalah, sesungguhnya kita sedang memukulkan anak panah kemenangan itu lebih banyak lagi. Setiap kali kita bersekutu dengan Tuhan melalui pembacaan Firman, sesungguhnya kita sedang memukulkan anak panah kemenangan atas tiap musuh yang ada. Setiap kali kita beribadah dengan sungguh-sungguh, sesungguhnya Tuhan sedang mencurahkan kekuatannya dan kita sedang memukulkan anak panah kemenangan atas tiap pergumulan yang kita miliki.


Pukulan-pukulan iman harus dilakukan dengan rajin, tekun, dan terus menerus karena musuh juga tidak akan bosan-bosannya menyerang kita. Alkitab mencatat berulang kali bahwa setiap pergantian tahun musuh akan datang lagi, beredar-edar sambil mengaum, mencari barangsiapa yang dapat ditelan dan dikalahkannya 1Pet5:8. Peperangan kita melawan penguasa-penguasa di udara juga harus dilakukan dengan rajin. Sebab itu Tuhan meminta kita untuk SELALU mengenakan perlengkapan senjata Allah supaya kita tidak sampai lengah dan dapat tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu Ef6:13. Kenyataan yang ada di depan kita, fakta dan berita yang beredar di sekeliling kita, ancaman dan gangguan yang selalu datang dan pergi, itu semua dapat melemahkan iman siapapun juga. Sebab itu kita harus memukulkan anak panah kemenangan dengan rajin, tekun, dan setia. Bagian Tuhan adalah memberikan anak panah kemenangan itu pada kita. Hanya Tuhan yang mampu memberikan janji dan bahkan jaminan kemenangan yang sejati. Selanjutnya, menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk memukulkan anak panah kemenangan itu dengan penuh iman, dengan rajin, tekun, dan setia.

Slide26Elisa berkata pada Yoas bahwa seharusnya dia memukulkan anak panah itu 5 atau 6 kali sehingga Aram dapat dipukul sampai habis lenyap. Sayangnya Yoas memilih untuk hanya memukulnya 3x sehingga Aram tidaklah benar-benar lenyap. Gangguan dan serangan Aram menggambarkan serangan iblis yang juga akan terus datang dengan berbagai bentuk dan strategi untuk mengganggu dan melemahkan umat Tuhan. Iblis baru akan betul-betul lenyap setelah Kerajaan 1000 tahun, dalam perang Gog dan Magog, saat iblis dilemparkan dalam lautan api dan belerang Why20:10. Sebelum masa itu tiba, iblis dengan seluruh pasukannya akan terus berusaha menjatuhkan umat Tuhan. Bahkan mereka juga berusaha untuk menyesatkan orang-orang pilihan juga Mat24:24.

Anak panah kemenangan sudah ada di tangan kita sejak kita menerima karya penebusan Kristus. Tuntaskan kemenangan itu dengan rajin memukulkannya atas tiap masalah, pergumulan, tantangan yang berpotensi untuk menjauhkan kita dari kasih Kristus. Jangan jemu-jemu untuk berdoa, jangan patah semangat membaca Firman-Nya, jangan mengundurkan diri dari pertemuan ibadah, jangan lesu dalam melayani Tuhan, karena ada kuasa kemenangan di dalam itu semua! Kuasa kemenangan yang disediakan Tuhan cukup dan sanggup untuk membawa tiap umat-Nya memiliki hidup yang berkemenangan, selalu berjalan dalam JALAN KEMENANGAN 2Kor2:14, bahkan menjadikan kita lebih dari seorang pemenang Rm8:37. Masuki pergantian tahun dengan persiapan penuh, jangan hanya meresponi janji Tuhan dengan setengah hati. Terimalah dan responilah tiap janji Tuhan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Terimalah kemenangan yang gemilang bersama dengan Tuhan di sepanjang tahun 2020 dan bahkan untuk seterusnya sampai Tuhan datang kembali. Selamat tahun baru 2020 ! AMIN.

Komentar

Postingan Populer