TENTANG IMAN DAN DOA

TENTANG IMAN & CARA BERDOA
@lannygabriella

By: Ps.Steve Cioccolanti
Senin 13 Jan. 2020
#JKI HTE

■ Lukas 18
Di Gereja beliau ada 9 cara/jenis doa Perjanjian Baru. Doa tersebut  tidak bisa digabungkan dan berbeda. Seperti olahraga badminton dengan tenis lapangan, keduanya berbeda

● Doa dengan IMAN:
Kita berdoa pada Tuhan dan kita percaya segala sesuatu akan berubah.
Doa untuk mengubah sesuatu itu namanya "Doa dalam Iman."

Doa dalam Iman tidak mudah di mengerti. Padahal doa tersebut sudah diajarkan selama 40 tahun.

Jika miskin, maka butuh doa dalam Iman untuk mohon Tuhan
ubah menjadi tidak miskin lagi.

Jika sakit, maka butuh doa dalam iman untuk mohon Tuhan sembuhkan.

Doa jenis ini termasuk doa dalam Iman, karena ingin Tuhan mengubahnya.

● Doa untuk Menyembah: 
Disebut Doa Penyembahan.

Banyak hakim bertindak atas  dirinya itu sebagai Tuhan. Oleh sebab itu, banyak para hakim yang  tidak menghormati Tuhan dan orang lain.

Saat itu ada seorang janda yang minta dibela oleh hakim itu, walaupun sang hakim ini tidak takut akan Allah, tetapi hakim yang lalim ini tidak mau diganggu oleh janda terus menerus.

Begitu pula dengan banyak pendeta di Australia yang tidak ajarkan ayat ini Lukas 18:8.

"Adakah ketika  Tuhan Yesus datang masih mendapati  Iman di bumi ini?"

Karena tidak ada iman dalam keadilan;

Adakah Iman untuk berkat yang kita terima?
Adakah iman untuk kesembuhan kita?

■ Markus 11
Ayat ini terkenal untuk bahas Iman.

Yesus melihat  Pohon Ara hanya daun saja tidak ada buahnya,  sebab saat itu bukan musim buah ara.

Kemudian Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah, kering, layu dan mati.

Banyak orang yang tidak bisa melihat kekeringan pohon itu, padahal sumbernya dimulai dari akarnya terlebih dahulu. Sebab saat Yesus melihat pohon Ara itu, daun daunnya masih hijau.

Begitu pula dengan diri kita ini, bagi Tuhan bisa saja menyembuhkan orang sakit kanker dari akar kankernya itu.

Inilah yang Yesus ajarkan untuk kita mau  percaya sepenuh hati  dengan Allah.

Sebab mujizat Tuhan, bisa saja awalnya tidak bisa terlihat oleh kasat mata jasmani. Tetapi  Iman yang memindahkan gunung, bisa terjadi,  jika kita percaya dan  gunung  itu bisa pindah, seperti yang Alkitab katakan.

Gunung bisa berbicara tentang masalah yg besar;  Padahal Gunung disini bicara tentang bangsa/negara.

Perjanjian Lama dan Lukas 13 berbicara tentang  Yesus sedang mengutuk  bangsa Israel.

Kerajaan Roma sangat jahat,  maka bisa didoakan agar menjauh.

Kita berdoa dengan Iman bisa memerintahkan untuk memindahkan sebuah negara/bangsa dengan cara mengutuk bangsa/negara yg jahat.

Tahun 313 setelah Masehi, ada hukum orang Roma tidak boleh menganiaya orang Kristen lagi;

Tahun 450 setelah Masehi, orang Roma benar benar dikalahkan orang BarBar.

Jadi doa yang di lakukan untuk memindahkan Negara Roma yg jahat terjadi.

Tingkatkan level Iman juga tentang bisa berdoa dengan iman.

Kita bisa berdoa agar orang yang belum mengenal Tuhan,  bisa dipindahkan masuk ke tempat Tuhan dan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bisa terjadi.

Kisah Para Rasul 5
Ada yang dibahas juga di sebuah pelayanan, yaitu sebuah keadilan.

Sebab banyak orang  lebih mudah melakukan semua yang sedang ada saja, biasa biasa saja. Ini menyebabkan adanya ketidak- adilan.

Orangtua yang terlalu keras vs.  orangtua yang terlalu memanjakan anak,  akan terjadi ketidak-adilan di rumah itu.

Begitu pula dengan Gereja, harus mengajarkan tentang KEADILAN.
Jika tidak, maka akan ada ketidak-adilan di negara tersebut.

Ananias dan istrinya mendustai Roh Kudus,  maka mereka mati mendadak saat kebaktian di Gereja.
Sebab DUSTA kepada Roh Kudus, itu berbohong kepada Tuhan dan bukan kepada manusianya, yang dalam hal ini rasul Petrus atas hasil penjualan tanah itu.

Sang istri Ananias berbohong di dalam Gereja dan putus nyawanya dengan jeda 3 jam saja dari Ananias, suaminya.

Semua  yang terjadi harus balance, seimbang.

Dengar musik pun butuh keseimbangan kadang musik keras,  kadang musik lembut.

Begitu pula ketika masak, butuh garam dan gula, supaya rasanya sedap dan enak.

Nah, kita juga harus bisa menyeimbangkan antara  ayat yang satu dengan ayat yg lain. Jangan asal comot satu ayat saja dan dijadikan doktrin.

Ada ayat berkata, barangsiapa  tidak mengasihi Tuhan,  terkutuklah dia.
Padahal dalam King James,  Rasul Paulus ingin kita memberkati.

Maksud dari rasul Paulus itu, orang yang tidak mengajarkan Injil yang salah,  apakah harus dikutuk?
Apakah Paulus tidak memiliki Kasih Karunia?
Ini berbicara tentang harus ada keseimbangan antara Didikan dan Kasih Karunia.

Efek dari Keadilan itu, karena orang yang kuat dalam politik,  ia tidak percaya dengan iman!

Yesus adalah Anak Domba Allah,  Singa dari Yehuda. DIA datang sebagai Juru Selamat,  tetapi DIA juga Hakim Agung yang kelak akan mengadili kita semua.

100 tahun lalu ada orang yang menginjili  Billy Graham (penginjil yg luar biasa) untuk mengenal dan menerima Tuhan Yesus. Ia adalah Mordhekai Hem, cucu seorang pengkhotbah

Dulu itu  belum ada mobil dan jika ke Gereja naik kuda. Di zaman itu banyak yang mencuri Pelana kuda, jadi ketika Mordhekai Hem berdoa untuk pencuri  yang bawa pisau itu,  Mordhekai Hem berkata jika beliau doa ke Tuhan itu efeknya ada 2 macam:
1. Tuhan ampuni
2. Tuhan hukum pencuri itu.

Esok harinya saat Mordhekai Hem ke Gereja, dapat kabar pencuri tsb "meninggal" karena ada ledakan!

Jangan hanya berlagak sebagai seorang Imam saja....Imam yang berdiri di antara manusia dan Tuhan, tetapi Tuhan ingin menjadi Imamat yang Rajani juga.

Rasul Paulus yang dulunya Saulus sangat kejam, kemudian diberikan Anugerah Tuhan dan menjadi rasul yang tegar dan penuh kasih karunia.
Keadaan ini sulit diterima oleh banyak orang. Karena orang orang tersebut memikirkan dengan logikanya dan tidak masuk akal mereka.

Ada ayat yang mengatakan, bahwa ayah bergubungan dengan anaknya sendiri dan  Rasul Paulus berikan waktu untuk wanita tsb untuk bisa berubah,  keadaan ini juga sulit diterima oleh banyak orang juga.

Orang yang berhikmat pasti paham ada saat kita menghakimi dan ada saat pula kita dihakimi.

Ada saatnya kita mengutuk dan ada saatnya kita harus memberkati.

Meskipun kita sedang memberikan keadilan untuk orang yang salah pada kita tetapi kita juga harus  bisa berikan belas kasihan kepadanya.

Ada pemerkosa,  maka kita berdoa agar Polisi menangkap pemerkosa itu dan diberikan ajaran tentang Kasih karunianya  Tuhan,  agar pemerkosa tsb tidak memerkosa lagi.

Saat ini sedang trend/tenar pernikahan sesama jenis ini. Mengapa? Karena banyak pendeta tidak mengajarkan akan  adanya penghakiman atas  kasus ini.

Kita tidak diajarkan untuk mengutuk orang lain, sebab Amsal menulis  jangan bersuka atas orang yang sedang terperosok.
Kita tidak boleh bersuka saat musuh kita ketika ia jatuh;
Kita tidak boleh bersuka kalau  musuh kita masuk neraka;

Hati kita harus penuh Kasih Tuhan, miliki hati yang penuh Kasih akan banyak AnugrahNya Tuhan di dalam hidup kita.

Balas dendam dengan membalas itu beda, balas dendam kita melakukan penghakiman untuk orang yang bersalah kepada kita.

Jika kita berdiri sebagai hakim atau berdiri sebagai Tuhan, padahal seharusnya  Hakim itu  hanya Tuhan sendiri. Lebih baik kita berdoa minta Tuhan saja yang membalas orang yang bersalah kepada kita.

Banyak orang yang mengaku cinta Tuhan, namun hidupnya tidak damai bahkan ada yang tidak bisa tidur.

Ketidak-adilan bisa membuat hidup tidak tenang/tidak damai. Banyak orang yang mengalami ketidak-adilan ini.  Jika hal itu terjadi atas kita, jangan bertindak sebagai hakim, izinkan Tuhan saja yang jadi Hakimnya.

Apakah  kita bersuka saat musuh kita terperosok? Jangan lakukan itu, sebab   Tuhan akan memalingkan wajahNya dari orang itu dan tidak lagi membalas orang yang bersalah kepada kita.

Amin.

To God be the Glory

Komentar

Postingan Populer