THE END TIME

*THE END TIME*
*PS Steve Cioccolanti*

Dalam sesi pertama, Pastur Steve mengajarkan tentang mengapa hal-hal buruk yang terjadi di bumi dan apa yang perlu kita lakukan sebagai anakNya dalam akhir jaman. Tuhan mengetahui penderitaan kita, Ia telah memberikan pengharapan bagi kita sejak dari perjanjian lama. Ia yang telah turun di antara manusia untuk membebaskan kita dan ia akan membawa kembali kita naik balik ke surga. Kita memiliki pengharapan bahwa suatu hari nanti hari tersebut akan datang dan Dia akan datang segera.

Lalu siapa yang bertanggungjawab atas bencana? Dalam Yohanes 10:10 jelas tertulis yang bertanggungjawab adalah setan; dalam kisah rasul 10:38 Ia memberikan kehidupan dan jalan keluar bagi kita.

Contoh bencana gempa bumi Haiti yang terjadi 12 januari 2010. Fakta bahwa Haiti bukan merupakan sebuah pulau namun pulau yang bernama Hispaniola, dan dalam satu pulau itu terdapat dua negara yaitu Haiti dan Republik Dominika.

80% penduduk Haiti adalah penyembah voodoo, 300.000 orang meninggal dalam bencana gempa bumi, 1,5 juta orang kehilangan rumah. 95% penduduk Republik Dominika adalah Kristen, tempat gereja pertama di Amerika dibangun. Jadi pertanyaannya, berapakah korban meninggal gempa bumi di Republik Dominika di mana merupakan satu pulau yang sama dengan Haiti? Jawabannya 0 korban jiwa.
Mengapa kita tidak mendengarnya didalam berita? Karena dengan jelas menyatakan kebaikan Tuhan, sesuatu yang tidak dapat dijelaskan tanpa menjelaskan Tuhan.

Lalu apa perbedaan antara Haiti dan Republik Dominika. Haiti 80% adalah penyembah voodo, Dari haiti voodoo menyebar ke Karibia dan ke Amerika Latin, mereka melakukan ritual telanjang, melakukan ritual yang mengorbankan anak-anak mereka, mengundang roh jahat merasuki tubuh mereka, percaya kepada zombie, biseksual, homoseksual. Sedangkan Republik Dominika mengajarkan anak-anak mereka dengan harkat dan martabat yang baik, mengajarkan bahwa anak-anak adalah berkat dari Tuhan, mereka menyembah satu Tuhan yang benar dan bahwa setan ada di bawah kaki Yesus, dan percaya bahwa semua penyembahan berhala membawa kekacauan.

Lalu mungkin ada pendapat bagaimana bisa Haiti mengalami hal seperti itu? Dimanakah Tuhan? Dimana Dia yang memperdulikan anak-anak. Anak anak ini tidak bersalah....
Dalam hal tersebut, memang ada anak-anak yang sengsara dalam hal apa yang orang tuanya lakukan namun ada pula anak-anak yang merasakan keuntungan dari hal hal yang orang tuanya lakukan. Jadi apa yang dilakukan orang tua merekalah yang menjadi pertangungjawaban bagi anak anak mereka. Jadi apakah orang dewasa Haiti benar-benar tidak bersalah dimata Tuhan? Dalam Firman Tuhan katakan bahwa semua orang adalah berdosa. Dan fakta mengatakan bahwa Haiti adalah negara yang melakukan hal-hal yang jahat di mata Tuhan. Jangan mempersalahkan Tuhan, Tuhan tidak pernah bisa dipersalahkan.

Contoh berikut adalah antara Korea Utara dan Korea Selatan, yang merupakan sama-sama dalam hal geologisnya dan sama-sama terletak dalam semenanjung Korea.

Namun hanya Korea Utara yang mengalami penyakit tuberkolosis dan malaria. Apakah hanya pemerintahannya yang buruk?
Pada tahun 1994 hingga 1998, hanya Korea Utara yang mengalami kekeringan dan gagal panen yang menyebabkan 3 juta korban meninggal; sebaliknya Korea Selatan tidak ada korban meninggal dan tidak mengalami kekeringan.
Apa perbedaannya?
Pada tahun 1950, Korsel mengalami kebangunan rohani, doa dan kekristenan. Korsel merupakan negara ke-11 terkuat dalam hal ekonomi. Dengan adanya gereja Yoido 1958 yang memiliki jemaat sebanyak 830.000 orang dalam satu gereja. Dan saat ini 30% penduduk korsel menyatakan sebagai Kristen.

Sedangkan Korut pada tahun 2015 mengalami kekeringan dan dinyatakan 30% gagal panen, hingga harus makan nasi dengan rumput, merupakan negara ateis yang tidak mengakui adanya Tuhan, melarang membaca alkitab, melarang pembukaan gereja, dan hanya ada 1% mengakui sebagai Kristen.

Jadi apa yang membedakan antara orang-orang ini? Bukanlah berdasarkan dari hal politik, ekonomi, geologis, warna kulit, pemerintahannya, tapi yang membedakan adalah kondisi hati mereka. Dia melihat hati kita, yaitu iman kepada Dia. Iman yang mengalahkan dunia sanggup menghentikan kelaparan, gempa bumi dan roh jahat.

Dan kita tidak juga mengatakan bahwa semua orang Korsel adalah orang baik, namun itu menjadi pertimbangan bahwa ada ambang batasNya dimana penghakiman Tuhan dicurahkan, walaupun bukan mayoritas, hanya 30% anak Tuhan di Korsel yang menginginkan Dia.
Lalu bukan berarti juga semua orang Korut adalah orang jahat, namun ada cukup hal pekerjaan jahat, penolakan terhadap Tuhan yang menyebabkan penghakiman Tuhan dicurahkan.
Namun dalam setiap situasi Tuhan tetap menjawab doa dan bila mereka berbalik kepada Tuhan, merendahkan diri, mencari wajahNya, maka Ia mau datang dan menolong sebagai Bapa dan menyelamatkan anak-Nya.

Apa yang harus kita lakukan pada akhir jaman ini?
1. Orang percaya tidak boleh bersujud pada Tuhan yang palsu (berhala, ketakutanmu, hobi, uang, rasa malu, hal yang populer namun jahat di mataNya). Tidak terintimidasi walau hanya engkau satu-satunya orang Kristen di lingkunganmu.
Apa sebab materai ke-6 harus terbuka terlebih dahulu barulah ada pengangkatan / rapture ?
Dalam Wahyu 6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Maksud gunung dalam ayat ini adalah berhala mereka. Mereka yang berlindung pada berhala mereka yang dikaitkan pada tempat-tempat tinggi.

2. Tidak mempersalahkan Tuhan, namun fokuslah kepada Tuhan.
Jangan pernah mempersalahkan Tuhan dalam hal bencana. Karena akan lebih banyak bencana sesuai dengan khotbah Yesus mengenai akhir jaman. Bacalah alkitab setiap hari, karena Firman Tuhan relevan dengan saat sekarang. Jangan bersujud kepada berhala. Kel 20:5; Kel 23:24; yos 23:7. Dalam 2 Raj 17 menceritakan bahwa ada serangan singa yang dilepaskan oleh Tuhan karena hal beribadah yang salah di mataNya yaitu 2 Raj 17 : 37 "...Tetapi kamu harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan, hukum dan perintah yang telah ditulis-Nya bagimu dengan melakukannya senantiasa dengan setia, dan janganlah kamu berbakti kepada allah-allah lain".
Menyalahkan tidak membuat kita lebih baik, karena memindahkan fokus kita dari Kristus. Namun percayalah bahwa Tuhan sanggup memberikan jalan keluar 1 kor 10:30 "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya".

Dan dalam sesi ke - 2, Ps Steve mengajarkan bahwa kita harus menjadi 'bijaksana' akan kedatanganNya yang kedua kali. Apa maksudnya bijaksana ? Memang dikatakan dalam 1 Tesalonika 5:2 ".... Bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri malam", namun tidaklah demikian bagi kita yang adalah anak terang atau siang, seperti dalam 1 Tesalonika 2:4-5 bahwa "Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang".
Dikatakan pula dalam Daniel 12:9 ".... sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman", lanjut dalam ayat 10 "Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya". Dan siapa yang bijaksana itu ? Itu adalah kita yang adalah hambaNya. Amos 3:7 "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi".

Lalu bagaimana kita memahami tentang kedatanganNya? Yaitu melalui firmanNya, a.l :
1. Menjadi orang Majus (memperhatikan tanda-tanda dilangit), sehingga mereka dapat menyambut kedatangan Tuhan Yesus pertama kali di bumi sebagai mesias.
2. Bergantung pada misi penginjilan Mat 24:14 "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
3. KedatanganNya bukan pada bulan Desember - Maret, karena pada bulan-bulan tersebut adalah musim dinginNya negara Israel dan bukan pula pada hari sabat. Mat 24:20 "Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat"
4. Mat 24:32-34 Bilamana buah ara yang dimaksud adalah negara Israel yang dibangun pada tahun 1947, musim panasnya adalah akhir jaman, maka untuk mengetahui masa nya adalah tahun berdiri negara israek ditambah (Mzm 90:10) 70 sd 80 tahun, maka masa kedatanganNya adalah antara 2017 hingga 2027 "Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat".

Namun terlepas dari hal waktu kedatanganNya, yang terpenting adalah kita harus mempersiapkan hati kita untuk fokus dan berbalik dari hal yang lama untuk mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Dimana Tuhan menjelaskan dalam Wahyu 3 :15 Kita sebagai anakNya, gerejaNya : kita yang sudah diselamatkan dan berada dalam tubuh Kristus tidak boleh suam-suam kuku namun haruslah kita panas. Yang maksudnya adalah kita harus menjaga api Roh Kudus yang ada dalam diri kita untuk membina suatu hubungan yang intim dengan Tuhan. Karena Ia telah mati bagi kita dan bangkit bagi kita, Ia harus selalu menjadi Tuhan dalam hidup kita. Dan dalam Dia, kita memiliki rencana dalam hidup kita dan panggilanNya bagi kita yaitu melakukan apa yang Tuhan mau kita lakukan atau sebagai alat kudusNya di bumi. Dan kita tidak akan berjalan ! Namun berlari pada panggilan kita hingga bertemu muka dengan muka dengan Dia. Amin..

27 Maret 2016



Komentar

Postingan Populer