KESETIAAN

*KESETIAAN*

Shalom

Sore ini Tuhan Roh Kudus memberikan Rhema Tentang *Kesetiaan*

Kata Setia diterjemahkan dari kata Yunani “Pistis” Bahasa Ibrani “Emunah” kata dasar “MN”untuk lebih jelas kata “emunah” juga diterjemahkan ; Aman, Iman dan Amin. Juga “ Keteguhan hati,”… Loyalitas… atau “kesetiaan”
Orang Kristen akan menjadi aman kalau memiliki iman dengan mengaminkan Firman Tuhan; “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.”(1 Korintus.4:2) kata dipercaya diterjemahkan dari kata Yunani “Pistos”. Artinya orang-orang yang setia juga adalah orang yang dapat dipercaya!

Alkitab Versi King James menterjemahkan kata Iman = “Kesetiaan”. Karena semua orang beriman mempunyai harapan bahwa pada suatu hari nanti Tuhan akan berkata kepada mereka masing-masing secara pribadi “…Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaKu yang baik dan setia…”(Mat.25:21)

Kita belajar dari Kaleb dan Yosua. Kaleb mempunyai arti Anjing. Kaleb adalah seorang yang setia. Dia setia mengabdi kepada Musa sewaktu dia dan Yosua mengintai Tanah Perjanjian. Kaleb adalah seorang yang mempunyai Spirit of Excellence dan Dia juga yang merebut Hebron.

Yosua juga setia dalam pengabdian kepada Musa. Ketika Musa berjumpa dengan Tuhan, Yosua mengikuti Musa dan Dia setia menunggu Musa dibawah kaki gunung Sinai.

Yosua senantiasa mengikuti kemana saja Musa pergi. Yosua Memiliki Roh yang setia.

Iman kita ditentukan juga dari kesetiaan. Itu sebabnya, orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang SETIA! Kita perlu sekali lagi belajar menjadi setia. Sebab setia/kesetiaan adalah buah Roh atau karakter Allah sendiri. (Galatia 5:22 – 23)

*TUHAN MENCARI ORANG YANG SETIA*

 “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.” (2 Tawarikh.16:9)

SETIA SAMPAI AKHIR HAYAT MELAYANI TUHAN

Salah satu karakter Yosua yang berikutnya adalah: setia melayani TUHAN. Kesetiaannya dalam melayani Musa menjadi suatu dasar dia bisa menjadi pelayan Tuhan yang setia juga. Sampai akhir hayatnya, pada akhirnya Yosua yang selama ini dalam kepemimpinannya selalu dibayang-bayangi oleh nama besar Musa sebagai Hamba Allah, pada akhir hidupnya juga mendapat gelar yang sama, Yosua bin Nun, hamba Allah. Mengapa seperti itu? Karena Yosua sendiri telah hidup melayani Tuhan dengan setia, tidak saja setia melayani Musa, tetapi juga setia melayani Tuhan sampai akhir hayatnya.

Perlu diperhatikan, setelah sekian lamanya Yosua memimpin bangsa Israel merebut Kanaan, mendudukinya, dll, akhirnya pada akhir hidup daripada Yosua , dia dikenal sebagai Hamba Tuhan, tertulis 2 kali,

1. Yos 24:29 ( Joshua the son of Nun, the servant of the Lord), Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu.
2. Hakim-hakim 2: 8. Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu.

Mari Kita Belajar Menjadi Seperti Yosua dan Kaleb. Kita harus minta sama Tuhan untuk dipenuhi oleh *Roh Kesetiaan*

Tuhan Yesus memberkati. Amin

Jumat 6 Maret 2020
Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer