TIPS MEMELIHARA DAN MEMBUAT CALADIUM TEGAK

*TIPS MEMELIHARA DAN MEMBUAT CALADIUM TEGAK*

Dari Berbagai Sumber


Caladium, dari keluarga Araceae masih belum seramai tanaman hias lainnya. Semisal anthurium, aglaonema, sanseviera atau puring. Yang tahun terakhir ini meramaikan pasar tanaman hias. Walau demikian bukan berarti caladium tidak punya penggemar. Hobiis caladium masih kalangan tertentu. Kontespun di Indonesia belum terdengar gaungnya untuk kelas caladium. Jumlah caladium hybrid masih sangat terbatas. Dan kebanyakkan yang dibudidayakan masih asli dari alam. Inilah faktor utama perkembangan caladium tidak seperti tanaman hias lainnya.

Keindahan caladium terletak pada corak dan perpaduan warna daunnya. Namun kurang ditopang oleh batangnya yang lemah. Batang caladium sebenarnya adalah tangkai daun, dan sebagai batang semu. Batang ini kandungan airnya cukup tinggi. Sehingga bila kekurangan air akan layu. Kurangnya minat hobiis pada caladium juga disebabkan oleh ketidak stabilan keindahan tanaman ini. Sebagai tanaman berumbi, keindahan dan kekompakan caladium tidak bisa sepanjang waktu. Pada waktu tertentu umbi caladium akan mengalami waktu tidur, dormant. Sebagai sifat tanaman berumbi.

Daun rimbun, kompak dan berwarna cerah adalah caladium idaman para hobiis. Memang cukup susah untuk mendapatkannya. Apa lagi caladium alami dan tanpa perlakuan. Satu batang caladium paling 4 – 6 daun saja. Kalaupun beranak hanya 2 – 3 anakan. Biasanya untuk mendapatkan daun yang rimbun, dalam satu pot ditanam lebih dari satu umbi. Dan supaya batangnya kokoh diberi penyangga lidi atau bambu. Namun ada trik untuk membuat caladium beranak lebih banyak, berdaun cerah dan mempunyai batang yang kokoh dan tegap. Anda para hobiis caladium bisa coba. Ada perlakuan dengan hormon dan alami.

1.    Membuat Caladium beranak lebih banyak.

Cara alami yang bisa dilakukan adalah dengan memotong pucuk yang pertama muncul. Pemotongan pucuk hingga tersisa setengah ruas jari. Dari pemotongan ini akan muncul mata tunas lebih banyak, daunpun akan menjadi lebih rimbun. Cara yang lain adalah membuang daun-daun yang tua. Daun tua ditarik dengan dicabut. Perompesan daun tua akan merangsang keluarnya tunas baru dari umbi. Sehingga caladium akan berdaun lebih rimbun. Dengan cara hormonal yaitu penyiraman dengan hormon auksin, sitokinin dan giberelin. Dosisnya 10 ml hormon tanpa diencerkan, disiramkan pertanaman per hari selama 10 hari. Fungsi hormon ini adalah akan memecah tunas. Sehingga jumlah anakan yang muncul akan lebih banyak. Dan daunpun  menjadi rimbun.

2.    Membuat Caladium berdaun cerah.

Supaya  Caladium berdaun lebih cerah, bisa dilakukan dengan cara penyungkupan. Penyungkupan dengan plastik transparan. Penyungkupan dapat secara individu maupun masal. Lama penyungkupan 2 – 3 bulan. Fungsinya adalah untuk menaikan kelembaban dan temperatur. Yang mana akan mempercepat proses metabolisme yang terjadi pada tanaman tersebut. Dengan proses metabolisme yang cepat daun-daun caladium akan menjadi lebih cerah. Yang perlu diperhatikan adalah saat akan membuka penyungkupan. Caladium perlu diadaptasikan dahulu, mengingat kelembaban diluar cungkup lebih rendah. Hal ini bisa membuat tanaman loyo. Untuk itu letakkan caladium yang habis dicungkup pada tempat ternaungi salama 2 – 3 hari. Dan untuk menjaga lelembaban spray dengan air 2 – 3 kali sehari. Bisa juga ditambahkan tatakan air dibawah pot.  Cara lain dengan menyiram minyak ikan setiap bulan sekali. Dosisnya adalah 1 sendok teh pertanaman. Hati-hati penggunaan minyak ikan bila kelebihan daun caladium akan menjadi pucat. Selain itu cara pemupukan juga bisa mencerahkan warna daun. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk dengan kadar fosfat tinggi.

3.    Membuat Caladium dengan batang tampil tegap.

Untuk membuat batang caladium kokoh dan tegap bisa dilakukan dengan penempatan caladium dibawah sinar matahari langsung. Pertama daun caladium akan rontok. Kemudian akan tumbuh daun baru dengan batang lebih pendek namun kokoh. Sinar matahari akan menghancurkan auksin tanaman. Dengan hilangnya auksin, rangsangan pertumbuhan akan terhenti. Sehingga batang caladium akan tumbuh pendek dan kokoh. Disini dapat juga ditambahkan dengan kalsium (kapur), yang akan membuat tanaman tegap dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.  Cara lain dengan pemberian paklobutrazol, dengan dosis rendah, 1%. Paklobutrazol dapat menghambat pertumbuhan sel baru. Sehingga tidak ada pertumbuhan tunas. Karena tanaman tetap melakukan fotosintesis, maka terjadilah penumpukan makanan dan penebalan sel. Hal inilah yang dapat menyebabkan batang caladium lebih kokoh.

Bagaimana tanaman caladium anda para hobiis…? Sudah rimbun, kokoh batangnya dan berdaun cerah..? Kalau ada kemauan dan diikuti dengan action pasti akan ada hasil. Silahkan mencoba….!!!

Komentar

Postingan Populer