PERJANJIAN DAUD

*PERJANJIAN DAUD*


Bahan Renungan :

2 Samuel 7:8-17 (TB)  Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel.
Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.
Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu,
sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan TUHAN kepadamu: TUHAN akan memberikan keturunan kepadamu. 
Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. 
Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. 
Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu.
Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." 
Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud. 

Kisah Para Rasul 13:22 (TB)  Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. 

Daud Mendapatkan *Perjanjian Kasih Setia* dan *Raja yang Berkenan*

*Cawan dalam Perjanjian Daud*

> Keintiman Dengan Tuhan
Mazmur 63:1-2
Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

> Penyembahan
1 Samuel 16:23 (TB)  Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.

> Mudah bertobat
Mau bertobat. Ketika Natan mengungkapkan tentang dosa perzinaan dan pembunuhan yang dilakukannya, Daud pun segera mengaku. Mazmur 51 adalah pengungkapan kepedihan atas dosanya. "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku." (Mazmur 51:1-3)

> Menghinakan diri (tahu diri) dan Rendah Hati
Rendah hati (1 Samuel 18:18-23). Dalam doa-doanya, Daud menyatakan kerendahan hatinya, "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?" (2 Samuel 7:18)

> Tidak sakit hati dikejar Saul tapi panggil dia Bapaku, Rajaku, Tuanku.

Menghormati kekuasaan. Ia tidak menyimpan dendam terhadap Saul dan tidak mau menyakitinya. "Lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: 'Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.'" (1 Samuel 24:6) Setelah semua yang Saul lakukan terhadap Daud, ia tidak mau membalas dendam dan bahkan menyatakan kepedihannya atas kematian Saul (2 Samuel 1:11-12).

*Bagaimana Daud yang KECIL bisa mengalahkan Goliath yang BESAR ?

“Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.” (1 Samuel 17:45).

*KUNCI KEBERHASILAN DAUD :*

*1. TIDAK PERNAH MENGIJINKAN KETAKUTAN MENGUASAI HIDUP*

Ketakutan membuat orang tidak bisa mengerjakan apa-apa.

*2. MENGANDALKAN TUHAN*

“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”
— Yeremia 17:7-8

MENGANDALKAN TUHAN adalah kunci untuk hidup diberkati dan berhasil.

Mengandalkan Tuhan tidak bisa hanya dipahami sebagai kata-kata saja. Melainkan orang yang sudah mengalami ujian dan persoalan baru dapat memahami lebih mendalam mengenai “Mengandalkan Tuhan”.

*3. BERANI BERTINDAK.*

“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.” (Yakobus 2:26).

Hari ini saya mempelajari sebuah Panggilan Tuhan menjadi Seorang Penyembah yang Intim dengan Tuhan. Daud adalah seorang Raja yang memainkan Kecapi Penyembahan, Penyembahan yang di naikkan menjadi Persembahan yang harum dihadapan Tuhan.

Kiranya Tulisan ini menjadi Berkat bagi yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.

Jatiwangi, 02 Juni 2020
Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer