TIGA JENIS TUAIAN

3 JENIS TUAIAN JIWA DAN PENGANGKATAN DALAM 15 MENIT



Paskah  -  Pentakosta  -   Tabernakel
Paskah: momen Penyaliban
Pentakosta: Kitab Kisah Para Rasul, gereja dilahirkan
Tabernakel: Belum terjadi, masa kedatangan Tuhan untuk memerintah 1000 tahun.

Pada masa Paskah (Passover) ada masa tuaian jelai.
Masa Pentakosta adalah masa tuaian gandum.
Masa Tabernakel adalah masa tuaian anggur.
Ada tujuh buah dalam Israel, tiga masa ini semua bicara tentang tuaian. Kedatangan Tuhan dalam Matius 13 adalah masa penuaian. Ini yang menarik. Tiap periode tuaian proses pengerjaannya berbeda.

Jelai ditampi.
Gandum dipisahkan. Lapisan luarnya dihancurkan.
Anggur diperas.

Ini yang harus saudara mengerti:

Masa Tuaian Jelai adalah masa pengangkatan sebelum tribulasi (pre-trib).
Masa tuaian gandum adalah masa tribulasi (mid trib), 144 orang Yahudi. 

Masa tuaian anggur asalah masa panen sisa (gleaning) yang dikumpulkan dari 4 penjuru mata angin. 
Jelai ditampi karena jelai lebih halus. Cara memisahkan jelai adalah dengan melempar ke atas dan membiarkan angin membawa sekam dan jelainya akan turun ke bawah.

Gandum punya kulit luar yang keras. Gandum diproses dengan papan, papan ini ada batu-batunya. Papan pengirik ini namanya tribulum. Dari kata tribulum ini datang kata “tribulation” (kesengsaraan).

Anggur ditempatkan di dalam wadah yang besar lalu diinjak-injak. Dalam kitab Wahyu dikatakan tempat pemerasan anggur murka Allah. Masa murka Allah adalah 3,5 tahun terakhir dari masa tribulasi. Ada malaikat yang membawa sabit. 
Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil. (Wahyu 14:19-20)
Anggur yang masuk dalam tempat pemerasan murka Allah adalah mereka yang tidak bertobat. Dikatakan dalam Wahyu “tetapi mereka tidak juga bertobat”. Tuhan Yesus mengatakan akan ada masa kesukaran yang belum ternah terjadi sebelumnya.

Paskah:
Tidak boleh ada ragi ditaruh dalam roti selama masa Paskah.  Pada perayaan ini, jelai dituai dengan ditampi oleh angin. Jelai tidak bisa diproses dengan papan pengirik. Angin dalam bahasa Ibrani adalah ruakh. Ruakh Hakodesh = Roh Kudus. Kita diproses dengan hembusan Roh Kudus. Sampah-sampah dalam kehidupan kita dibuang lewat nafas Roh Kudus yang berhembus dalam hidup kita. 

Mengapa tidak ada ragi di masa tuaian jelai tapi ada ragi di masa tuaian gandum?

Jelai adalah orang-orang yang tidak punya dosa dalam hidupnya. Ini adalah orang-orang yang menang. Wahyu 2 dan 3 dikatakan kepada 7 jemaat, “Barangsiapa menang…”. Pengangkatan adalah berkat bagi kesetiaan. 

Kuncinya adalah ragi. Ragi berarti dosa. Tuaian pada masa gandum memiliki ragi. Tuaian pada masa jelai tidak memiliki ragi. Orang-orang Yahudi tidak menghendaki ragi di perayaan ini sama seperti Saudara membenci iblis. Para perempuan Yahudi akan mengambil sendok dengan bulu dan membersihkan rumah dari remah-remah. 

Pengangkatan adalah berkat karena engkau setia mengikut Yesus, engkau mentaati Tuhan, engkau mendisiplinkan dagingmu, engkau menaklukkan daging, dunia, dan iblis, engkau mengikuti ibadah di gereja, melayani, engkau memberi, engkau lakukan apa saja untuk Tuhan, engkau menjadi pemenang dan Rapture adalah berkat bagi kesediaan Saudara kepada Tuhan saat yang lain tidak setia. 

Pentakosta:
Pada perayaan ini ada ragi dalam roti. Akan ada 144.000 orang Yahudi yang dimeteraikan dengan meterai Tuhan. Mereka adalah buah sulung (first fruits) dari orang-orang Yahudi. Mereka adalah orang-orang Yahudi pertama yang bertobat, keluar dari masa kesesakan karena seluruh Israel akan diselamatkan. 

Ini adalah ladang tuaian. 

Ada 3 siklus panen di Israel. Masa Paskah (Siklus 1), Masa Pentakosta (Siklus 2), Masa Tabernakel (Siklus 3).
Pada masa Paskah ada periode buah sulung (first fruit). 

Setelah hari roti tak beragi adalah periode buah sulung (first fruit). Yesus pada pagi hari Minggu dilihat oleh Maria Magdalena. Yesus mengatakan, “Jangan sentuh aku, aku pergi kepada Bapa. Beritahu murid-muridKu, aku pergi kepada Bapa.” Mengapa Yesus pergi kepada Bapa? Ini yang saya pelajari. 

Saat Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Tuhan Yesus pergi ke ladang jelai. Dia membawa sabit, jelai yang matang telah ditetapkan, Tuhan menuai jelai yang matang, membawanya ke Bait Suci, menaikkan jelai tersebut dan mempersembahkan diriNya sebagai Anak Domba di mesbah. Saat Tuhan Yesus bangkit dia membawa orang-orang mati bangkit dari kubur mereka. Paulus mengatakan bahwa Kristus adalah Paskah kita, Kristus adalah domba Paskah yang dikorbankan bagi kita, yang menjadi buah sulung (first fruit) dari antara orang-orang mati ( 1 Kor 15:20).
Kristus bangkit dan membawa sisa umat bersamaNya. Kita bicara tentang tuaian sekarang. Buah sulung dipersembahkan kepada Tuhan. Jika tuaian dipersembahkan kepada Tuhan, maka seluruh ladang adalah kudus bagi Tuhan dan diberkati. Maka dengan Yesus menjadi buah sulung bagi saudara-saudaraNya, bagi semua orang percaya, selama 1900 tahun terakhir. Saat Dia menjadi buah sulung, Dia mati dan bangkit dari kematian membawa buah sulung sisa umat dan mengindikasikan semua yang ada di kubur menjadi kudus bagi Tuhan. “Aku akan datang dan membawamu bersamaKu suatu hari nanti.” 

Siapa buah sulung?
Para pemenang yang akan diangkat pertama. 

Yang berikutnya akan masuk masa tuaian berikutnya. Malaikat membawa sabit dan menuai jiwa-jiwa. Para martir akan dibangkitkan di masa ini. Tahap berikutnya adalah panen sisa (gleaning). Ini ada di Kitab Ruth. Panen sisa bagi orang-orang miskin. Setelah para martir ada panen sisa orang-orang Yahudi yang terpilih. Tuhan akan mengirimkan malaikat-malaikatnya untuk mengumpulkan orang-orang Yahudi dari 4 penjuru angin dan dibawa ke Yerusalem.

Penerjemah Bernike Imelda Seloadji

Sumber YouTube ;
https://youtu.be/AErsILtVh1s

Komentar

Postingan Populer