PERKATAAN YANG BERMUTU

*PERKATAAN YANG BERMUTU*
*JKI HIGHER THAN EVER*
*MINGGU 12 JULI 2020*
*Pdt Victor Kristijanto Purnomo*



Shalom
Yakobus 3:2 (TB)  Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Setiap kita harus bisa mengendalikan diri dan mengeluarkan perkataan yang bermutu.

Kita dibenarkan atau salah ditentukan oleh perkataan kita. Perkataan kita menentukan kita menerima Berkat atau kutuk.

*PERKATAAN KEDUA PENJAHAT DI ATAS KAYU SALIB*

Lukas 23:39-43 (TB)  Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." 
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Penjahat yang pertama dia mengeluarkan perkataan yang menghujat Tuhan Yesus katanya : *Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"*

Penjahat yang kedua mengeluarkan perkataan yang bermutu :  Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

Penjahat yang kedua merasakan Hadirat Roh Kudus sehingga ia minta Tuhan Yesus mengingat dia apabila Tuhan Yesus datang sebagai Raja.

Jika kita Pembawa Hadirat Roh Kudus maka orang bisa merasakan ada Roh Kudus di dalam hidup kita.

Kesaksian Sewaktu saya Pelayanan ke Philippines, saya tidak bisa Kotbah di gereja-gereja, saya di fitnah dan pendeta-pendeta di Philipina Mendapatkan Pesan bahwa saya adalah seorang pemberontak. Karena saya tidak bisa Kotbah di gereja-gereja di Philipina, saya undang beberapa orang pendeta untuk makan malam bersama. Disaat kita menunggu makanan, saya share dihadapan Pendeta-pendeta Philipina, saya merasakan Hadirat Tuhan sangat kuat, saya Kotbah sambil menangis, saya berbagi dengan mereka. Kemudian salah seorang pendeta itu mendekati saya, dia berkata bahwa dia merasakan Hadirat Tuhan sangat kuat, ia berkata saya menutup telinga dari berita negatif yang disampaikan dari Indonesia karena saya merasakan Hadirat Tuhan begitu kuat dalam hidup saya.

Pada saat detik-detik terakhir penjahat yang kedua merasakan Hadirat Tuhan sehingga ia mengeluarkan percakapan yang bermutu.

Penjahat yang kedua berkata : Tuhan Ingat aku ketika Engkau datang sebagai Raja.

*PERCAKAPAN PEREMPUAN SAMARIA*

Yohanes 4:5-9 (TB)  Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. 
Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. 
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) 

Ketika Tuhan Yesus letih Setelah melakukan perjalanan jauh Ia merasa letih dan ia berhenti di Sumur Yakub.

Lalu Tuhan Yesus Bertemu dengan Perempuan SAMARIA. Orang SAMARIA pada waktu itu dianggap kafir. Tuhan Yesus membuka percakapan Berilah aku minum. Tuhan Yesus membuka percakapan yang bermutu.

Lalu Perempuan SAMARIA menjawab pertanyaan dengan Perkataan yang tepat. Perempuan Samaria Bertemu dengan orang yang tepat dan dalam waktu yang tepat.

Perkataan yang tepat membuat kehidupan wanita Samaria ini berubah.

*Apa Yang Menjadi Kehausan Didalam hidup kita ?* Tuhan Yesus akan memuaskan rasa haus kita.

*PEREMPUAN SIRO FENESIA,*

Markus 7:26-29 (TB)  Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

Perempuan Siro Fenesia sangat mengharapkan Tuhan Yesus menyembuhkan anaknya. Perempuan ini Mengucapkan Perkataan yang tepat, Ketika Tuhan Yesus mengatakan : Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

Perempuan Sirofenesia menjawab : Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."

Perempuan Sirofenesia menjawab pertanyaan Tuhan Yesus dengan Tepat maka Tuhan Yesus menyembuhkan anaknya.

*DAUD*

2 Samuel 4:5-12 (TB)  Anak-anak Rimon, orang Beerot itu, yakni Rekhab dan Baana, pergi, lalu sampai pada waktu hari panas terik ke rumah Isyboset, ketika ia sedang berbaring siang hari.
Kebetulan penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup ke dalam.
Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan. 
Kepala Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya." 
Tetapi Daud menjawab Rekhab dan Baana, saudaranya, anak-anak Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada mereka: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan! 
Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;  
terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik membunuh seorang yang benar, di rumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi?"
Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka; tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron. 

Anak-anak Timon Orang Beerot mengatakan perkataan yang salah, Mereka Mendapatkan hukuman dari Raja Daud.

Jangan sampai ada Perkataan kita salah dihadapan Tuhan.

Kita harus belajar untuk mengeluarkan percakapan yang bermutu dengan Tuhan. Ada banyak orang yang hidupnya berubah hidupnya setelah dia mempunyai percakapan yang bermutu dengan Tuhan.

Berbicara lah Tuhan sepatah kata kepada kami. Perkataan Mu sanggup mengubah hidup kami. Amin

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer