THE JOURNEY WITH GOD

 *THE JOURNEY WITH GOD*

*IBADAH RAYA ONLINE PAGI*

*MINGGU 30 AGUSTUS 2020*

*Pdt David Leo Paisa*



Shalom


Sekitar Tiga Minggu yang lalu, ketika saya berdoa di depan Tabut, di Kota Bokor, Tuhan kembali memperlihatkan kepada Saya Sebuah Pintu Gerbang Yang Luar Biasa. 


Saya berada depan Pintu Gerbang itu. Saya dan Ci Nita ada di depan Pintu Gerbang tersebut. *Pintu Gerbang Glory*, saya melihat didalamnya jalan yang gelap, jalan yang menurun dan berliku-liku, jalan yang tidak mudah.


Ketika saya sebelum berangkat ke Sion, saya bercerita tentang Jubah Yusuf, siapa yang mau menerima Jubah Yusuf, Jubah Warna-warni, kita tahu bahwa setelah Yusuf Menerima Jubah yang Maha Indah, Yusuf Mengalami Perjalanan Yang Berliku-liku, Yusuf dimasukkan ke dalam Sumur, dijual jadi budak, difitnah, dimasukkan ke dalam penjara, dikhianati, sampai akhirnya Yusuf sampai ke Puncak Destiny yaitu jadi Penguasa.


Seperti yang Ibu Nany Susanty katakan kepada kita bahwa kita berada di Putaran Terakhir. Kita berada di Etape Terakhir, kita harus melekat dengan Tuhan. Kita *Jangan Curiga dengan Tuhan*


Mari Kita Buka Mazmur 84:6 (TB)  (84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. 


Lembah Bakka berasal dari bahasa Ibrani bâkâ H1056 artinya weeping (tangisan) atau Lembah Kematian.


Ketika Tuhan tawarkan kepada kita untuk melakukan Perjalanan menuju Puncak, Kita bayangkan saja ketika kita mendaki gunung, kita harus melewati jalan yang berliku-liku, perjalanan yang tidak mudah, kita harus menanggalkan Semuanya.


Seringkali kita mempunyai kecenderungan kemanjaan di dalam hidup kita.


*CONTOH ORANG YANG MELAKUKAN THE JOURNEY WITH GOD*


*ABRAHAM*


Kejadian 22:1-5 (TB)  Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." 

Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 

Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 

Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."


Hari itu ketika semua yang dijanjikan oleh Tuhan dipertaruhkan oleh Abraham. Ketika Tuhan meminta Abraham Mempersembahkan korban yaitu Ishak anaknya yang tunggal. Selama tiga hari perjalanan Abraham mempersembahkan korban di atas Puncak Gunung Moria.


Gunung Moria artinya Seen By Jehovah, Moriah = "chosen by Jehovah"


Kata Ibrani utama untuk penyembahan adalah Shachah, yang berarti "sujud," "berlutut" : To Bow Down. Tunduk kepada Tuhan dengan segenap tubuh, jiwa dan roh.


*Moria artinya The Land Of Teaching* Di satu titik Level Pengabdian, kita mengambil keputusan untuk memilih Mengikuti Jalan-jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan.


Amin


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer