THE POWER OF PRAYER

 JKI Hananeel Surya, 23 Agustus 2020

Pembicara : Ps. Stephen Timothy

Tema : The Power of Prayer


Zaman dulu orang-orang memiliki ritual yang bermacam-macam ketika berdoa. Ada yang harus datang ke tempat khusus dulu seperti bait suci, tembok ratapan, melakukan penyembahan terlebih dahulu, menggunakan properti tertentu seperti tallit dsb. Itu tidak salah tetapi itu bukanlah esensi doa yg sesungguhnya.


Apa itu  doa yg sesungguhnya? Doa merupakan sebuah komunikasi antara kita dengan Tuhan. Seberapa manjur dan kuat doamu tidak bergantung pada ritual yang kita lakukan tetapi berdasarkan dengan hubungan kita.


Ibrani 4:15-16

Miliki keberanian untuk menghampiri takhta kasih karunia Tuhan. Kita semua adalah anak-anak dari Tuhan, dan doa kita masing-masing didengar oleh Tuhan. Biarpun kita jatuh dalam dosa, jarang ke gereja itu tidak mengubah identitas kita sebagai anakNya.


Psalm 139:23-24 (AMP) Merupakan doa Daud yang disebut sebagai Man after God’s own heart


1. Search me thoroughly, o God, and know my heart

(selidiki aku, lihatlah hatiku) seringkali kita berpikir bahwa kita orang yang sudah cukup baik. Tapi saat kita jujur bisakah kita melihat hati kita sendiri? Selidiki diri kita lebih lagi.


2. Test me and know my anxious thought

(Ujilah aku dan ketahui kekhawatiranku) apa yang paling kita takuti dalam kehidupan ini? Kalau kita selalu kuatir maka sebenarnya kita tidak percaya akan kekuasaan Tuhan.


3. See if there is any wicked or hurtful way in me

(Lihat apakah ada jalanku yang serong dan menyakitiMu) rendahkan hatimu dan dengarkan sekelilingmu, beranikan untuk terima masukan. Minta supaya Tuhan meluruskan jalan-jalan kita.


4. Lead me in everlasting way.

(Tuntunlah aku di jalan yang kekal) apa yang selalu ada dalam doa-doamu? Apakah hanya sebatas berdoa untuk makanan? berdoa untuk perjalanan yang lancar? Kita punya kekuatan doa yang luarbiasa, gunakan doa-doa kita secara powerful. Don’t ask God only to serve us, but ask God how to serve him.

Komentar

Postingan Populer