NO TURNING BACK

 *NO TURNING BACK*

Ibadah Raya Umum

Minggu, 29 November 2020

Pdt. Nany Susanty



Dalam mengikut Tuhan, kita harus mengerti dan memerhatikan 4 hal berikut supaya kita tidak kembali pada kehidupan lama.


*TEKAD DAN NEKAT*


Mempunyai tekad dan nekat ini artinya, dalam setiap pengambilan keputusan, kita harus melakukannya dengan hati yang bulat dan berani menanggung risiko.


Kita bisa melihat hal ini dalam kehidupan Rut. Ia mengambil keputusan untuk mengikuti Allahnya Naomi atau Allah Israel.


Rut 1:16 (TB)  

Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.


Perlu diketahui bahwa Rut berasal dari keluarga bangsawan Moab. Bangsa Moab sendiri dianggap kafir oleh masyarakat Yahudi saat itu. Jadi, ketika Rut memutuskan mengikuti Naomi, itu artinya ia tahu persis bahwa ia harus rela meninggalkan status kebangsawanannya, melepaskan kenyamanannya, sekaligus mengambil risiko untuk diperlakukan secara diskriminatif oleh masyarakat Yahudi. Namun, mengapa Rut tetap bertekad mengikuti Naomi, mertuanya itu? Rut punya pengalaman dengan Allah Naomi dan mau membuktikan Allah yang ajaib yang sering diceritakan oleh mertuanya tersebut. Rut tidak mau kembali ke kehidupannya yang lama. Dia bertekad untuk meninggalkan masa lalu dan keluar dari zona nyamannya untuk mengikuti Allah Naomi.


Pengalaman Rut bersama Allah Israel menjadikan hatinya melekat pada Allah, sekalipun dia mengalami masa-masa yang tidak mudah (mandul, kehilangan suami, kehilangan mertua, kehilangan ipar).


Di masa pandemi ini, kita pun bisa belajar dari Rut yang terus melekat pada Tuhan sekalipun mengalami kondisi yang tidak mudah. Jangan mudah menyerah. Baru mengalami tekanan sedikit dan terjepit sudah katakan, "Tidak usah Tuhan-tuhanan." Bukankah justru dalam kondisi sulit dan terjepit, kita bisa mengenal pribadi Tuhan lebih dalam, memahami penyertaan serta pemeliharaan Tuhan, seperti halnya Rut mengalami pengalaman bersama Allah Israel justru di tengah situasinya yang samasekali tidak mudah?


Milikilah tekad bulat dan kenekadan untuk hidup bersama Tuhan serta mengalami sendiri Allah Israel sebagaimana Rut. Tekad dan nekad harus ada dalam hidup kita dalam mengiring Tuhan.


*JANGAN PUTUS ASA DAN MENGASIHANI DIRI SENDIRI*


Di masa-masa yang sulit, jangan berputus asa dan mengasihani diri sendiri. Tidak ada terobosan bagi orang yang mudah putus asa dan mengasihani diri sendiri. Namun, mereka yang mau bangkit dan mengenal Allah akan melihat perkara-perkara ajaib yang dilakukan Allah dalam hidupnya!


Rut 1:20 (TB)  

Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.


Hidup di dunia pasti tidak lepas dari jatuh-bangun. Namun, yang membedakan kita sebagai anak-anak Allah adalah kita memiliki Allah yang memberikan kekuatan untuk bangkit kembali di saat kita terpuruk. Firman Tuhan mengatakan bahwa Ia tidak akan membiarkan kita tergeletak. Orang-orang yang bersungguh hati dengan Tuhan pasti akan mendapat kekuatan ilahi di saat ia jatuh yang memampukannya untuk bangkit kembali.


*BANGKIT DAN CARI PELUANG*


Rut 2:2 (TB)  

Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku." 


Di masa seperti sekarang ini, banyak orang mengeluhkan kondisi yang sulit. Namun, sering kali yang kita butuhkan sesungguhnya adalah kemauan untuk mencari peluang. Kalau kita tidak mau rajin mencari peluang, maka Tuhan pun tidak akan buka jalan. Ada berkat saat kita mulai bergerak, menyerahkan seluruh rencana kita di tangan-Nya, dan bertindak sesuai  tuntunan ilahi-Nya.Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan.


*MEMPUNYAI ATTITUDE/SIKAP YANG LUAR BIASA*


Rut 2:11 

Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal. 


Rut memiliki hati yang bersih dan sikap yang luar biasa sehingga orang lain pun membicarakan perihal yang baik mengenai Rut, dan hal ini sampai ke telinga Boas. Oleh karena sikapnya yang baik ini, Rut pun mendapat kemurahan dan kasih sayang di mata Boas. Dari seorang pemungut jelai, akhirnya Rut diangkat menjadi istri Boas. Tidak berhenti di situ. Bahkan Rut pun mendapatkan nubuatan yang luar biasa.


Rut 4:11

Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem. 


Jika kita tetap bersungguh hati dengan Tuhan dan tidak berbalik dari Tuhan sekalipun di tengah situasi yang tidak mudah (no turning back), maka kedua hal ini: makmur dan termasyhur, akan menjadi bonus dan bagian kita sebagai anak-anak Allah.


Biarlah kita memiliki tekad yang bulat mengikut Tuhan, tidak putus asa dan mengasihani diri di saat sulit, mulai bangkit bersama Tuhan dan cari peluang, serta miliki sikap yang baik sebagai anak-anak Allah supaya kita boleh menjadi garam dan terang di mana pun kita ditempatkan.


*Dept. Penggembalaan*

*Kemah Daud Ministries Jogja*

Komentar

Postingan Populer