KODRAT ILAHI

 *RETREAT PPJ*

*SABTU 02 JANUARI 2021*

*Ev Ruth Apung Setiawan*



Shalom


Hari-hari ini kita dipaksa untuk kembali ke Kodrat Ilahi. Kembali Ke Kodrat Ilahi adalah mutlak dan bisa.


Jakarta mengalami Down Grade. Peradaban yang dibangun susah-susah down grade dalam waktu sekejap.


Manusia mengusahakan kebahagiaan dan mereka tidak bisa mencapai nya. Kebahagiaan sejati adalah didalam Tuhan.


Kita harus kembali ke Kodrat Ilahi. Keadaan membuat kita menyuarakan Suara Kemenangan di Tahun 2021.


Bagaimana Cara Kembali Kepada Kodrat Ilahi ?


*Mengenal Tuhan Yesus*


Kita harus belajar mengenal Penolakan di Jiwa Kita. 


Kodrat Ilahi adalah Rancangan Tuhan Awal. Dosa merusak Kodrat Ilahi. Manusia diciptakan untuk menjadi Mulia dihadapan Tuhan dan mengatasi hukum alam.


Amsal 3:19 (TB)  Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, 


Untuk Menguasai Bumi di perlukan Hikmat Tuhan. Kita Mengenal Tuhan dan Kita Menyatu Dengan Tuhan Yesus.


Kita harus mempunyai Kimia yang sama dengan Tuhan. Kita membahas tentang Kemuliaan Tuhan.


*BELAJAR PENGENALAN DAN PENGERTIAN*


Pengertian adalah Mengenal Hati Tuhan.


Kita harus Hidup Secara Ilahi. Gunakan Hidup Keilahian.


Tahun 2021 kita kembali Ke Kodrat Ilahi


Ayub 32:8 (TB)  Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. 


Kita harus masuk ke dalam Pengejaran Terhadap Kodrat Ilahi.


Manusia telah kehilangan Kemuliaan Tuhan karena jatuh ke dalam dosa. Saat ini kita harus kembali ke Kodrat Ilahi.


Manusia tidak menyukai dengan hal-hal Yang Ilahi.


Pengertian Akan Tuhan membuat kita bisa mengatasi Hukum Bumi.


Salomo Mempunyai Hikmat dan Kemampuan Skill secara Spiritual. 


Pengertian lah yang membuat Salomo Mengetahui Hukum Hukum Spiritual.


Contohnya :


Elia mendampingi raja yang jahat. Ia tidak selesai mendampingi raja yang jahat itu. Elia menegur Raja Ahab.


Jika kita tidak mau hidup didalam Penundukan diri kepada Tuhan dan Pemimpin maka roh pengembara, roh pemberontakan menguasai hidup kita.


1 Raja-raja 21:27 (TB)  Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.


1 Raja-raja 21:28-29 (TB)  Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: 

"Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya." 


Perjalanan menuju Kodrat Ilahi masih panjangnya. Ada akar-akar dalam hidup kita yang harus dicabut.


Ada momen-momen yang kelihatan rohani itu belum tentu kita kembali kepada Kodrat Ilahi. Kita harus kembali ke Kodrat Ilahi supaya kita bisa mengatasi Hukum Bumi.


Tahun 2021 Kita Menyuarakan Suara Kemenangan.


Kita Mau Diangkat ke awan-awan. Kita perlu punya Pengenalan dan Pengertian.


Saul ingin menunjukkan Kekuatan Sendiri, ada momen Saul dengan Samuel sendiri.


Kita benar-benar mau menyatu dengan Tuhan.


Waktu Saul Mengoyakkan Jubah Samuel. Samuel menegur Saul. Saul mengaku dosa tapi tidak bertobat.


1 Samuel 15:27-31 (TB)  Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak.

Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: "TUHAN telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu.

Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."

Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu." 

Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada TUHAN. 


1 Samuel 15:34-35 (TB)  Kemudian Samuel pergi ke Rama, tetapi Saul pergi ke rumahnya, di Gibea-Saul. 

Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel. 


Pengejaran Saul bukan untuk mengenal Tuhan. Saul takut  kehilangan rakyat.


Dalam hidup kita banyak adegan-adegan rohani yang terlihat.


SEBUAH CIUMAN


2 Samuel 14:31-33 (TB)  Lalu Yoab pergi mendapatkan Absalom ke rumahnya, dan bertanya kepadanya: "Mengapa hamba-hambamu membakar ladang kepunyaanku itu?"

Jawab Absalom kepada Yoab: "Ya, aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: datanglah ke mari, supaya aku mengutus engkau kepada raja untuk mengatakan: apa gunanya aku datang dari Gesur? Lebih baik aku masih tinggal di sana. Maka sekarang, aku mau datang ke hadapan raja. Jika aku bersalah, biarlah ia menghukum aku mati."

Kemudian masuklah Yoab menghadap raja dan memberitahukan hal itu kepadanya. Raja memanggil Absalom, dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja dengan mukanya ke tanah; lalu raja mencium Absalom.


Absalom mengkudeta Daud.


Didalam Hidup Kita ada adegan kita pergi ke Jalan Dunia Orang Mati.


IRI HATI Membuat kita terkoneksi dengan dunia orang mati.


*KENALI DUNIA ORANG MATI*


Menyedot Energi Kita : Iri Hati dan Sulit Bersyukur.


Kita tidak boleh terkait dengan dunia orang mati.


Kenali Hati Kita, Dunia Orang Mati itu seperti Lubang yang dalam. Tutup dunia orang mati.


Dunia Orang Mati menyedot Energi Kita.


Jiwa Tidak Pernah Puas.


Ciptakan Terus Kehidupan.


Kerajaan Maut Bertempur dengan kita. Untuk kembali ke Kodrat Ilahi kita perlu Pengertian.


Kita tidak sama dengan Kerajaan Maut. Kita bertarung dengan Kerajaan Maut dan Dunia Orang Mati.


Kita harus harus hidup dalam Divine Nature. Divine Nature adalah Kodrat Ilahi.


Ciri-ciri orang yang terkena Dunia Orang Mati :


Yesaya 49:17-23 (TB)  Orang-orang yang membangun engkau datang bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan engkau. 

Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua berhimpun datang kepadamu. Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, sungguh, mereka semua akan kaupakai sebagai perhiasan, dan mereka akan kaulilitkan, seperti yang dilakukan pengantin perempuan. 

Sebab tempat-tempatmu yang tandus dan sunyi sepi dan negerimu yang dirombak, sungguh, sekarang terlalu sempit untuk sekian banyak pendudukmu dan orang-orang yang mau menelan engkau akan menjauh. 

Malahan, anak-anakmu yang kausangka hilang akan berkata kepadamu: "Tempat itu terlalu sempit bagiku, menyisihlah, supaya aku dapat diam di situ!" 

Maka engkau akan berkata dalam hatimu: "Siapakah yang telah melahirkan sekaliannya ini bagiku? Bukankah aku bulus dan mandul, diangkut ke dalam pembuangan dan disingkirkan? Tetapi anak-anak ini, siapakah yang membesarkan mereka? Sesungguhnya, aku tertinggal seorang diri, tetapi mereka ini, dari manakah datangnya?" 

Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Lihat, Aku akan mengangkat tangan-Ku sebagai tanda untuk bangsa-bangsa dan memasang panji-panji-Ku untuk suku-suku bangsa, maka mereka akan menggendong anak-anakmu laki-laki dan anak-anakmu perempuan akan didukung di atas bahunya. 

Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat debu kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu." 


Kita harus Menyuarakan Suara Kemenangan Voice of Victory sepanjang Tahun 2021.


Keluaran 15:1-3 (TB)  Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. 

TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. 

TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya. 


Tuhan Yesus mau kita mengenal PribadiNya.


*TIDAK TAAT KEPADA SUARA TUHAN*


Ulangan 28:15 (TB)  "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:


Kita harus Mengenal Sound dan Voice Tuhan.


Akibatnya Kebutaan dan Terhisap ke dalam dunia orang mati.


Kecemburuan dan Tidak Tahu Bersyukur.


Dia Memperdengarkan suara Tuhan.


Kebutaan Rohani Kehilangan Akal Kegilaan.


Kita harus mengenali Sound Of His Loving His Kindness.


Untuk Kembali Kepada Kodrat Ilahi kita harus mempunyai Pengenalan dan Pengertian akan Tuhan.


*Memasuki Tahun 2021 Kita Hidup Dalam Kemuliaan Tuhan, Kodrat Ilahi menyatu dalam hidup kita, Kerajaan Tuhan menciptakan dan Mengalahkan Hukum Bumi*


Punya Kemampuan Ilahi Untuk Membedakan roh.


Pengertian Membawa kita kembali kepada Kodrat Ilahi. Amin


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat


Komentar

Postingan Populer